Bab 38 : Apa kau berniat merebutnya dariku?

12.6K 942 21
                                    

Hubungan Nathan dan Mark sudah berjalan selama satu minggu. Selama satu minggu itu, Nathan baru mengetahui sifat asli Mark, kekanakan, manja, posesif, keras kepala dan pencemburu.

Hari ini adalah awal memasuki bulan kedua. Saat ini Nathan, Melvan dan Lucy sedang berada di kantin.

Melvan menatap aneh Nathan, pemuda itu sedari tadi tersenyum sambil menatap ponselnya.

"Kau sedang bertukar pesan dengan siapa?" Tanya Melvan penasaran.

Nathan langsung mendongak menatap Melvan, lalu menjawab. "Tidak ada."

"Lalu kenapa kau tersenyum setiap kali melihat ponsel?"

"Benarkah? Aku tidak. Aku sedang membaca webnovel, itu saja." Balas Nathan berbohong sambil menaruh ponselnya.

Sebenarnya Nathan sedang bertukar pesan dengan kekasihnya. Nathan sengaja berbohong, dia tidak ingin hubungannya dengan Mark diketahui orang lain, walaupun itu sahabat nya sendiri.

"Hari ini aku merasa suasana hatimu tampak bahagia." Sahut Lucy.

Melvan mengangguk setuju, lalu berkata. "Apa ada sesuatu yang terjadi? Sehingga membuat mu bahagia hari ini?"

Nathan mengangkat bahunya acuh. "Mungkin."

Melvan dan Lucy saling melirik satu sama lain. Kemudian Lucy menyipitkan matanya, menatap Nathan curiga.

Nathan menjadi salah tingkah. Dengan sedikit gugup berkata. "Aku serius, tidak ada yang terjadi."

Melvan berkata acuh. "Untuk saat ini aku mempercayai mu. Jika kau menyembunyikan sesuatu dariku, awas saja kau."

Nathan mengangguk kaku.

Melvan berkata lagi. "Oh, bagaimana hubungan mu dengan ketua gangster itu?"

"Baik-baik saja, tidak ada masalah." Balas Nathan biasa.

Lucy tersenyum penuh arti menatap Nathan. Nathan mengerutkan alisnya melihat pandangan Lucy seperti itu.

"Apa?"

"Tidak ada." Balas Lucy. Tetapi dalam hatinya dia mencurigai bahwa suasana hati Nathan bahagia karena pemuda gangster itu.

"Bolehkah aku bergabung?" Seseorang datang, membuat mereka menghentikan percakapannya.

Ketiganya menatap pemuda itu yang tidak lain adalah ketua kelas, Axvel Alvori.

Nathan tersenyum lembut, dan berkata. "Tentu saja. Silahkan."

Axvel tersenyum tipis, lalu dia duduk di sebelah Nathan.

"Hari ini, apa kau sibuk?" Tanya Axvel pada Nathan sambil tersenyum lembut.

"Mn. Tidak juga, ada apa?"

"Ada beberapa novel terbaru di toko buku Keisha. Apa kau ingin pergi ke sana? Jika kau ingin, mari pergi bersama."

Mata Nathan berbinar ketika mendengar ada novel terbaru, dia berkata dengan semangat. "Tentu. Mari kita pergi bersama."

Axvel tersenyum tipis melihat itu.

Lucy menaikkan salah satu alisnya, melihat tatapan Axvel pada Nathan. Tatapan itu seperti tatapan seseorang yang sedang jatuh cinta.

Apa mungkin Axvel jatuh cinta dengan Nathan?

Lucy langsung tersedak memikirkan hal itu. Ketiga pemuda itu, langsung menatap Lucy.

Melvan segera membantu kekasihnya, dan bertanya khawatir. "Apa yang terjadi? Kenapa bisa tersedak?"

"Aku tidak apa-apa, hanya memikirkan hal yang tidak masuk akal." Jawab Lucy dengan lembut.

"Kau yakin?" Melvan menatap Lucy dengan sedikit curiga.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang