Bab 21 : Hari natal yang membosankan

10.9K 895 15
                                    

Pada hari natal. Suasana dalam markas serigala hitam terlihat buruk. Semua orang menatap bos nya dengan pandangan takut dan aneh.

Mereka semua melihat Mark selalu mengumpat dan bahkan mereka sering terkena amarahnya.

Ini lebih buruk dibandingkan yang lalu ketika gadis yang di sukai nya mengabaikan nya.

Salah satu dari mereka berkata. "Apa bos di abaikan lagi oleh gadis yang disukainya?"

Mereka semua melirik satu sama lain. Kemudian Matthew berkata. "Xander, kau tanyakan lagi padanya."

Xander mendengus. "Kenapa selalu aku yang harus menanyakan nya?"

Pemuda berambut blonde yang bernama Oscar menyahut. "Di antara kita, hanya kau yang paling dekat dengan nya."

Mereka semua mengangguk. Xander menghela nafas. Sebenarnya dia tidak berani dan sedikit takut, karena kali ini Mark terlihat benar-benar marah dibandingkan sebelumnya.

"Baiklah." Kata Xander dengan wajah pasrah. Mereka semua memberikan semangat padanya.

Begitu Xander ke ruangan dimana Mark berada. Suara dingin dan tajam membuat tubuhnya sedikit gemetar.

"Keluar!"

Xander terdiam sejenak. Kemudian dia hendak membuka mulutnya tetapi Mark langsung berteriak marah.

"Aku bilang keluar!"

Xander terkejut. Baru kali ini dia melihat Mark semarah itu. Dengan perasaan takut Xander keluar dari ruangan, kembali ke ruangan dimana teman-teman nya berada.

Mereka melihat Xander terlihat ketakutan ketika keluar. Segera mendekati nya dan bertanya. "Apa yang terjadi?"

Xander mengatur nafasnya untuk tenang, kemudian baru dia berkata. "Aku tidak tau. Sebelum berbicara, big brother sudah menyuruh ku keluar. Dia terlihat sangat marah."

Mereka semua terkejut dan menahan nafas sejenak. Kemudian Matthew berkata. "Biarkan dia tenang lebih dulu. Jangan ada yang masuk ke dalam dan mengganggu nya."

Mereka semua mengangguk dan mulai membubarkan diri masing-masing. Melanjutkan urusannya masing-masing.

Di dalam ruangan. Mark masih menatap dingin pada ponsel nya. Ketika ponsel nya berdering nama Nathan tertera.

Wajahnya langsung berubah. Mark segera mengangkatnya.

"Hallo, Mark."

"Mn."

"Maaf, aku tidak sempat menjawab panggilan dari mu. Aku sedikit sibuk."

"Dimana?" Kata Mark dingin.

"Maaf, lupa memberitahu mu. Aku pergi ke rumah Nenek dan Kakek ku di kota A."

"Mn."

"Selamat hari natal, Mark. Bagaimana dengan hari natal mu?"

"Mn. Hari natal yang membosankan."

"....."

"Aku sudah menyiapkan kado Natal untuk mu dan adik mu. Dua hari lagi aku akan pulang."

Mendengar hal itu, wajah Mark sedikit membaik. Mark berkata. "Apa yang kau lakukan hari ini?"

"Aku sedang merayakan Natal dengan keluarga besar ku, di sini cukup menyenangkan."

"Mn. Selamat hari natal."

"Baiklah, aku pergi. Sampai jumpa."

"Mn."

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang