Bab 25 : Kembali merasakan perasaan tidak nyaman

10.2K 894 13
                                    

Hari ini adalah hari terakhir libur sekolah. Karena ayahnya tidak ada di mansion, jadi Nathan berniat menghabiskan waktunya di rumah Mark.

Saat memasuki rumah itu. Nathan mengerutkan alisnya, tidak melihat penghuni rumah itu.

Nathan mendengus. Kakak beradik itu masih dalam mimpinya. Menaruh beberapa makanan untuk sarapan mereka berdua.

Nathan pergi ke kamar Mark. Begitu di dalam, Nathan menatap datar Mark yang masih tertidur di lantai. Kemungkinan dia terjatuh dari ranjang.

Nathan menepuk pelan pipinya. "Mark, bangun."

Mark tidak bereaksi. Mark tertidur seperti batu.

Nathan menatap datar, kemudian tersenyum jahil. Mencari sesuatu untuk menjahili Mark.

Setelah menemukan, Nathan menaiki tubuh Mark dan duduk di sana. Mark tidur dengan cara terlentang dan tidak memakai atasan.

Menggunakan alat tulis tinta air. Nathan menggambar sesuatu pada wajah Mark.

Setelah selesai. Nathan berniat beranjak bangun. Tetapi kedua tangan pihak lain menahan pinggang nya.

Mark membuka matanya dan menatap tajam Nathan. "Apa yang kau lakukan?"

Nathan tertawa kecil, "Tidak ada. Bangunlah ini sudah siang."

Begitu selesai berkata. Secara mengejutkan Mark membalikkan posisi nya. Sekarang Nathan berada di bawah Mark dan Mark mengungkung Nathan.

Nathan terdiam. Dia sangat terkejut dengan perubahan mendadak seperti ini.

Mark berkata dingin. "Kenapa kau tidak membalas pesan ku atau menjawab panggilan ku?"

Nathan menciut, dengan kedua tangan nya di depan dada Mark, Nathan berkata pelan. "Maaf. Aku pada saat itu tengah bermain game bersama Melvan dan tidak ada waktu untuk melihat ponsel."

Mark hanya mendengus kesal. Menatap tajam pihak lain.

Melihat tatapan itu, Nathan memalingkan wajahnya. Ini sedikit canggung menurut nya.

Nathan berkata. "Mark bisakah kau bangun?"

"Tidak. Aku ingin tidur lagi." Kata Mark dingin, dia kemudian menjatuhkan tubuhnya dan kepala nya jatuh pada bahu Nathan.

Nathan berusaha menyingkirkan tubuh Mark tetapi hasilnya nihil. Nathan berkata dengan wajah kesal. "Mark bangun, kau sangat berat."

"Mn."

Dengan wajah kesal. Nathan kemudian menggigit bahu Mark dengan keras.

Mark meraung kesakitan. Dengan kesempatan ini Nathan menyingkirkan tubuh Mark. Kemudian segera berlari keluar.

Setelah kepergian pihak lain. Sudut bibir Mark tertarik. Dia melirik bekas gigitan Nathan, mengusap nya dengan lembut.

Mark mengambil handuk dan keluar dari kamar.

Ketika mereka sedang sarapan. Suara ketukan pintu terdengar. Mark kemudian beranjak pergi untuk membuka pintu.

Tidak lama kemudian. Mark kembali dengan seorang perempuan di belakangnya.

Begitu melihat perempuan itu wajah Nathan berubah. Tiba-tiba dia merasa kesal sendiri.

Adriane Callie mengerutkan alisnya bingung melihat Nathan berada di rumah Mark. Adriane Callie dengan rasa penasaran bertanya. "Tuan Nathan, apa yang membuat mu berada disini?"

Nathan menjawab dengan acuh tak acuh. "Tidak ada."

Adriane Callie mengangkat bahunya acuh tak acuh. Kemudian dia menghampiri Mark yang sedang memindahkan makanan yang di bawanya.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang