Bab 36 : Adegan ciuman di tepi pantai

15.6K 990 19
                                    

Nathan tersenyum lembut, lalu mengambil bill-nya berserta folder. Kemudian Nathan meletakkan Black card di dalam folder tersebut lalu meletakkannya di bagian tepi meja.

Tidak lama kemudian seorang pelayan kembali datang untuk mengambil folder untuk memprosesnya. Setelah itu, pelayan kembali pergi.

Mark mendengus kesal. Untuk pertama kalinya dalam kehidupannya, dia mengalami hal memalukan seperti ini. Terlebih hal memalukan nya terjadi di depan orang yang di sukainya.

Mark merasakan suasana hatinya tiba-tiba menjadi buruk.

Tidak lama kemudian pelayan datang kembali dan memberikan Black card Nathan.

"Terimakasih. Ini kartu dan kwitansi anda."

"Terimakasih." Balas Nathan sambil mengambil Black card dan kwitansi nya. Setelah itu, pelayan kembali pergi.

"Mari kita pergi." Kata Nathan sambil memasukkan kembali Black card-nya.

Mark hanya mengangguk. "Mn."

......

Di dalam mobil, Nathan melirik Mark. Kemudian dia berkata. "Bagaimana kalau kita pergi ke pantai?"

Mark hanya mengangguk. "Mn."

Kemudian Mark segera mencari tempat yang tidak ada pengunjungnya. Setelah menemukan, Mark memarkirkan mobilnya di dekat pohon.

Nathan keluar terlebih dahulu. Di ikuti oleh Mark. Nathan kemudian segera berlari dan bermain pasir. Sedangkan Mark hanya mengikuti Nathan.

Nathan melirik Mark, yang wajahnya terlihat murung. Nathan menduga ini di sebabkan kejadian tadi siang di restoran.

Nathan tersenyum, kemudian berdiri. Lalu mendekati Mark, dan berkata lembut. "Mark apa kau masih kesal karena kejadian di restoran?"

Mark memalingkan wajahnya. "Mn."

Nathan menghela nafas, kemudian dia menangkup rahang Mark dan mengusap lembut. Sehingga membuat wajahnya menghadap Nathan.

Mark tertegun.

"Mark, dengar. Lupakan kejadian tadi, menurutku kejadian tadi bukan hal yang memalukan. Banyak orang yang mengalami hal serupa. Jadi jangan terlalu di pikirkan mengerti." Kata Nathan lembut.

Mark kemudian mengangguk patuh. "Mn."

Kemudian Nathan mengecup lembut bibir Mark, lalu berkata. "Bagaimana apa sudah jauh lebih baik?"

Pupil mata Mark bergetar, mark terkejut. Telinganya memerah. Kemudian Mark langsung menarik pinggang Nathan sehingga keduanya tidak ada jarak.

Mark mencium bibir Nathan dengan lembut dan dalam. Nathan memejamkan matanya, lalu keduanya tangannya memeluk leher Mark.

Dalam kehidupannya Nathan tidak pernah berciuman dengan siapapun atau melihat orang lain berciuman, jadi dia tidak mengerti cara berciuman yang benar seperti apa?

Nathan hanya mengikuti instingnya saja.

Mark merasa lucu ketika Nathan membalas ciumannya dengan kaku. Dia semakin merapatkan tubuh Nathan dengan tubuhnya, bahkan dia memperdalam ciumannya.

Membuat Nathan mengerang dalam ciumannya. "Nnghh."

Setelah puas, Mark menjilati area bibir Nathan kemudian Mark menyatukan keningnya dengan kening Nathan. Mark bisa merasakan nafas Nathan yang terengah-engah akibat tindakannya.

Mark merasa bahagia sekarang. Bahkan dia sudah tidak merasa kesal.

"Aku ... Aku ingin bertanya padamu." Kata Nathan dengan nafas yang terengah-engah.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang