Bab 15 : Seseorang mencuri dompet ku

12.7K 1K 9
                                    

Ketika Nathan kembali turun. Nathan sudah memakai seragam sekolah. Nathan berkata lembut. "Apa kau sudah sarapan?"

Mark, "Mn."

Mengerutkan alisnya. Nathan merasakan suasana hati Mark tidak terlihat bahagia, dia bertanya. "Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak."

Nathan mengangkat bahunya acuh tak acuh. Kemudian dia segera membuat sarapan.

Ketika sudah selesai, Nathan berkata pada Mark dengan lembut. "Apa kau yakin tidak ingin sarapan?"

"Mn."

"Kemarilah."

Mark dan Nathan sarapan. Tidak ada yang berbicara, hanya saat itu Mark menatap Nathan walaupun sambil sarapan.

Merasakan orang lain menatap dirinya. Nathan bertanya. "Ada apa?"

"Kau sangat manis."

"Huh?"

Mark berdehem. Memalingkan wajahnya dan berkata tanpa ekspresi. "Tidak ada."

Nathan tertawa kecil, dia berkata. "Mark, sikap mu terlihat aneh. Dan aku baru menyadari penampilan mu cukup bagus hari ini."

Mendengar hal itu. Suasana hatinya sedikit membaik.

"Apa kau akan berkencan dengan seseorang?"

Mark terbatuk mendengar pertanyaan itu. Dengan dingin dia menjawab. "Aku tidak berkencan dengan siapapun."

Nathan tersenyum lebar, lalu berkata. "Tetapi, kau hari ini terlihat tampan."

Mark terbatuk, telinga nya memerah. Dia memalingkan wajahnya.

Nathan berkata. "Haruskah kita berangkat sekarang?"

Mark mengangguk. "Mn."

......

Ketika mereka tiba di gerbang sekolah. Nathan sudah melihat Melvan tengah menunggu nya.

Nathan menatap Mark dan berkata. "Setelah pulang sekolah, apa aku boleh ke rumah mu?"

Sedikit terkejut, suasana hatinya semakin membaik dan menjawab lembut. "Tentu. Aku akan menjemputmu."

Nathan tersenyum, kemudian ketika dia hendak keluar dari mobil. Mark berkata lagi. "Jika kau ingin pergi ke rumah ku, ini kunci Rumah. Tolong jemput Neron Orlando di panti asuhan."

Mengerutkan alisnya bingung menatap kunci rumah. Kemudian Nathan berkata. "Kenapa kau memberikan kunci rumah pada ku?"

"Tidak ada alasan."

"Lalu bagaimana dengan mu?"

Mark berkata lembut. "Aku memiliki kunci lain. Jadi ketika kau ingin ke rumah dan aku tidak ada, kau bisa masuk."

Nathan mengangguk mengerti. Kemudian dia keluar dari mobil.

setelah pihak lain keluar, Mark menjalankan mobilnya dan pergi.

Melvan mendekati Nathan dan berkata. "Teman baru mu?"

Nathan mengangguk. "Mn."

"Kalian semakin dekat satu sama lain. Tetapi itu kabar baik. Setelah sekian lama akhirnya kau memiliki teman dekat selain aku."

Nathan menatap datar Melvan, lalu berkata. "Aku berpikir bahwa kau terlihat bahagia, ketika aku memiliki teman baru."

Melvan dengan wajah ceria. "Tentu saja."

"Apa kau sudah bosan berteman denganku?"

Melvan. "....."

Kemudian Melvan melenggang pergi. Meninggalkan Nathan yang mematung di tempatnya.

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang