Bab 43 : Epilog

24.5K 1.3K 107
                                    

2 tahun kemudian. Satu minggu setelah kelulusan Nathan. Mark dan Nathan melakukan pertunangan.

Setelah pertunangan, Keduanya memutuskan untuk tinggal bersama, membuat mansion baru.

Pada awalnya, Ayah Nathan menolak keras. Kemudian Nathan mencoba meyakinkan ayahnya, dengan sedikit tidak rela ayahnya mengizinkan.

Sekarang Ayahnya tinggal bersama dengan Neron di mansion, ayah Nathan sudah menganggap Neron seperti putra kandungnya.

Nathan sekarang sudah menjadi mahasiswa. Dengan nilai yang paling tinggi, dia diterima di universitas ternama kota B. Adapun Mark sekarang, dia bekerja sebagai pelayan di restoran baru miliknya di kota B.

Awalnya Nathan menolak, tetapi dengan sifat keras kepala, Mark tetap memaksa ingin berkerja. Dia ingin memenuhi kebutuhan hidup keduanya, menjadi kepala keluarga.

Nathan sangat tersentuh untuk itu.

Baru satu minggu Mark bekerja di restoran, sudah ada beberapa pria dan wanita menyatakan cinta padanya.

Dengan dingin Mark menolak, dia mengatakan bahwa dirinya sudah menikah, dan memiliki istri lebih cantik dari kalian.

Nathan merasa lucu, saat Mark menceritakan itu.

Para karyawan restoran itu, merasa bingung dengan Mark. Bagaimana bisa seorang pelayan restoran membawa salah satu mobil termahal di dunia untuk bekerja?

Pada awalnya mereka semua tidak percaya, dan menganggap Mark meminjam mobil tersebut pada temannya.

Tetapi ketika Mark membawa mobil yang sama untuk bekerja, baru mereka percaya. Bagaimana tidak percaya, apakah ada seorang teman setiap hari meminjamkan mobil termahal di dunia?

Di universitas ternama kota B, penampilan Nathan cukup menarik perhatian pria dan wanita.

Baru beberapa hari belajar di sana, sekitar sepuluh pria dan lima wanita menyatakan cinta padanya. Dengan lembut Nathan menolak.

Saat Nathan menceritakan ini pada Mark, keesokan harinya dia tidak bisa berjalan dan sepanjang hari hanya berbaring di tempat tidur.

......

Pada jam tujuh malam, Nathan menunggu Mark untuk menjemputnya di halte. Nathan baru selesai mengikuti kegiatan non akademik.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil Bugatti Chiron super Sport 300+ berhenti di depan. Mobil tersebut pemberian Nathan di hari ulang tahun Mark, bulan februari lalu.

Mark keluar dari mobil.

"Hai babe."

Mark tersenyum menghampiri Nathan.

Nathan hanya menatap datar. Dia tidak percaya, pria ini yang selalu bersikap dingin pada orang lain dan tidak tersentuh.

Wajahnya selalu menampilkan tanpa ekspresi, dengan tatapan matanya yang tajam. Sehingga orang-orang takut untuk mendekat.

Berbanding terbalik saat pria ini bersamanya. Semakin hari pria ini sifatnya menjadi kekanakan, manja, selalu menggodanya, bahkan tebar pesona di depannya.

Nathan tidak tau, ingin menangis atau tertawa.

"Apa kau sudah makan?" Tanya Nathan lembut.

Mark tidak menjawab, dia mengecup bibir lembut Nathan. Nathan memutar bola matanya.

"Jangan seperti ini ketika di luar, bagaimana kalau ada yang melihat? Negara kita tidak menerima pasangan sesama jenis."

Mark membalas acuh. "Aku tidak peduli."

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang