Bab 27 : Aku tidak menyukai mu

10.7K 926 34
                                    

Di dalam ruangan boxing. Mark berlatih boxing hanya dengan celana panjangnya tanpa atasan. Pukulan yang Mark berikan sangat keras. Dia melampiaskan amarahnya pada samsak boxing.

Nathan duduk tidak jauh darinya. Memerhatikan Mark berlatih. Nathan ingin mengatakan sesuatu, tetapi melihat pihak lain dalam suasana hati yang buruk. Dia urungkan niatnya itu.

Mark melirik Nathan dan berkata dingin. "Kenapa kau mengabaikan ku?"

Nathan sedikit salah tingkah. Dengan gugup dia menjawab. "Aku tidak mengabaikan mu. Kapan aku mengabaikan mu?"

Mark mendengus. Pukulan terakhir yang sangat keras, menyebabkan samsak tinju rusak.

Nathan. "....."

Kemudian Mark mengambil handuk kecil dan mendekati Nathan. Mark duduk bersila dilantai di depan Nathan.

Nathan. "?"

Untuk sesaat Nathan tidak mengerti kenapa Mark duduk di depannya. Setelah Mark memberikan handuk kecil, baru dia mengerti.

Mengambil handuk kecil di tangan Mark. Kemudian Nathan dengan lembut menyeka keringat di wajah Mark. Nathan sedikit gugup ketika melakukan itu.

Mark menatap Nathan dengan tatapan tajam. Mark mengerutkan alisnya melihat wajah pihak lain sedikit memerah. Mark sedikit menarik sudut bibirnya.

"Wajah mu memerah." Kata Mark tanpa ekspresi.

Nathan kemudian menghentikan tangannya. Dengan gugup membalas. "Benarkah? Mungkin karena ruangan nya terlalu panas."

Mark menaikkan salah satu alis tajamnya. "Kau malu?"

"Aku tidak. Lakukanlah sendiri." Nathan melempar handuk kecil padanya.

Tersenyum tipis melihat pihak lain merajuk.

Pada saat itu, seseorang mengetuk pintu ruangan boxing. Wajah Mark kembali datar dan dingin. Senyum tipis yang tadi muncul sudah menghilang.

Salah satu anak buahnya masuk ke dalam. Lalu berkata. "Big brother, Adriane Callie mencari mu. Dia menunggu di ruangan mu."

"Siapa yang membiarkan dia masuk?" Tanya Mark marah.

Mendengar nama gadis itu lagi. Nathan tiba-tiba merasa kesal. Kemudian dia melirik dingin Mark.

"Pergilah. Aku akan menunggu mu di sini." Kata Nathan lembut. Walaupun Nathan merasa kesal, tetapi dia berusaha mencoba untuk menutupi kekesalan nya.

Mark menatap Nathan lembut. Kemudian Mark berdiri. Mark membungkuk pada Nathan dan berbisik di telinga nya. "Ketika aku kembali dan kau tidak ada. Aku akan memperkosa mu."

Nathan. "....."

Tanpa ekspresi Mark meninggalkan Nathan, yang mematung ditempatnya. Sebelum pergi dia kembali mengenakan pakaian.

Ketika mendengar suara pintu tertutup. Nathan segera tersadar, dia memegang jantung nya yang sedikit berdetak kencang.

Bergumam. "Apa yang barusan dia katakan?"

Nathan kembali merasakan perasaan tidak nyaman, ketika membayangkan Mark dan Adriane berdua dalam satu ruangan. Dan itu membuat nya kesal dan marah.

Nathan tidak mengerti perasaan tidak nyaman ini. Ketika memikirkan hal itu, seorang pemuda berkulit hitam masuk ke dalam.

Nathan melihat pemuda tinggi berkulit hitam. Tidak ada senyuman di wajahnya hanya ekspresi datar. Pemuda berkulit hitam mendekat.

Matthew Quadarius bertanya. "Apa aku boleh berlatih boxing?"

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang