Bab 37 : Aku jauh lebih tampan

13.5K 920 21
                                    

"Nnghh ... Mark sudah cukup. Hmmph" Nathan berusaha menghentikan tindakan Mark yang mencium bibirnya, karena bibirnya sudah membengkak.

Tetapi pemuda itu tidak mendengarkannya. Mark beralih mencium leher putih Nathan.

"Mark berhenti mencium ku. Kita sedang di ruang ganti. Karyawan toko sedang menunggu kita di luar." Nathan mencoba mendorong tubuh Mark, akan tetapi sia-sia. Pemuda itu tidak bergeming sedikitpun.

"Mn."

Pada saat ini, keduanya sedang berada di toko pakaian. Karena pakaian yang dikenakan nya kotor saat kejadian di pantai, begitupun dengan pakaian Mark.

Nathan merasa bersyukur, Mark hanya menciumnya saat di pantai dan tidak melakukan lebih. Nathan tidak siap jika harus melakukan ke tahap berikutnya, terlebih usianya belum legal.

"Mark kau bisa mencium ku lagi nanti, jadi berhenti dulu." Bujuk Nathan dengan lembut.

Mark menghentikan tindakannya. Kemudian menatap binar Nathan, dan berkata. "Benarkah?"

Nathan hanya mengangguk. "Mn."

Mark tersenyum lebar, kemudian dia menurunkan Nathan dari gendongannya. Keduanya segera berganti pakaian. Telinga Mark memerah ketika melihat tubuh Nathan yang sangat putih mulus.

Sedangkan Nathan wajahnya memerah melihat tubuh atletis Mark berwarna cokelat gelap.

Keduanya segera memalingkan wajahnya dan berganti pakaian sambil membalikkan badannya masing-masing.

Setelah berganti pakaian, Mark yang lebih dulu keluar dan menunggu Nathan. Lima menit kemudian, Nathan keluar dari ruangan ganti.

Mark memakai kaos pendek polos berwarna putih dan celana jeans biru tua. Sedangkan Nathan memakai sweater merah muda dan celana pendek hitam.

Nathan juga memakai syal baru, karena saat adegan ciuman di tepi pantai, Mark membuang syalnya entah kemana.

Mark yang melihat itu terpesona, dan pandangannya tertuju pada kaki Nathan, kemudian dia menatap tajam Nathan.

"Kenapa kau memakai celana pendek?" Kata Mark dingin.

Nathan tersentak mendengar suara dingin Mark. Dengan gugup dia menjawab. "Aku hanya ingin memakainya."

"Apa kau berniat memamerkan keindahan kaki mu pada orang lain?"

Nathan tertegun. Mark mulai posesif terhadap dirinya.

"Haruskah aku berganti lagi?"

"Mn."

Nathan menghela nafas, kemudian dia kembali pada ruang ganti dan mulai berganti lagi.

Ketika Nathan keluar, dia masih memakai sweater merah muda hanya saja sekarang dipadukan dengan celana bahan panjang berwarna cokelat.

"Itu jauh lebih baik." Kata Mark sambil tersenyum tipis.

Nathan memutar bola matanya. Kemudian keduanya segera pergi membayar.

......

Di dalam mobil, Mark menggenggam tangan Nathan sambil mengusap lembut. Sedangkan tangan satunya untuk menyetir.

Nathan melirik waktu pada arlojinya, dan berkata. "Kita masih memiliki banyak waktu, bagaimana kalau kita pergi ke bioskop?"

Mark mengangguk. "Mn."

Nathan memerhatikan Mark yang sedang menyetir. Mark terlihat sangat tampan, dia tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan menjadi kekasih Mark.

"Mark kenapa kau sangat tampan?"

Kutu Buku Dan Ketua Gangster (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang