︶꒦꒷♡꒷꒦︶
Sudah saatnya memasuki musim panas.
Setelah konflik besar di musim semi, semua orang yang terlibat mengalami banyak perubahan.
Sekarang seorang mantan auror, Rufus Scrimgeour, menggantikan Cornelius Oswald Fudge di Ministry of Magic sebagai minister. Dia mengganti banyak undang-undang dan hukum yang dia rasa tidak benar pada masa jabatan Fudge, termasuk membubarkan Dard. Terobosan besar Rufus membuat tanda Dard di badan penduduk Wildshyre terhapus.
Para Dard ditahan di Azkaban atas kejahatan yang mereka buat sejak lama untuk melindungi dunia penyihir dan muggle. Beritanya banyak dari mereka mati ditangan dementor karena berusaha untuk kabur dari sana. Sebagai imbasnya, banyak Lizard yang turut berbelasungkawa untuk anggota yang gugur.
Untuk Barty, dia benar-benar mati di umur 45 tahun.
Kedudukan Sirius digantikan oleh Talbott. Dari awal, Talbott memang sudah ditempatkan untuk menjadi ketua Lizard selanjutnya oleh Sirius karena ia adalah seorang animagus. Namun, Talbott tidak langsung bekerja setelah diangkat menjadi Lizard karena waktu itu Elena tidak bisa kembali ke bentuk semulanya dari naga api sampai Hermione memberikan mereka ide untuk menjumpai Gilderoy Lockhart di Rumah Sakit St. Mungos for Magical Maladies and Injuries. Talbott tidak mau bertaruh akan keselamatan Elena, jadi Lupin menemaninya ke tempat itu untuk mengancam Gilderoy bila terjadi kesalahan pada praktik sihirnya. Untungnya, semua berjalan dengan lancar dan Elena kembali dari bentuk animaginya.
Dan untuk Cedric, dia menghilang tanpa jejak dari publik. Dia berhenti datang ke kampus. Di malam peperangan setelah membunuh Voldemort, Cedric tidak pernah menampakkan dirinya lagi sehingga tidak sedikit orang yang menyebarkan berita palsu tentangnya. Ada yang mengatakan Cedric mati bunuh diri, ada yang mengatakan dia meninggalkan kehidupan sihirnya dan hidup sebagai manusia biasa, ada juga yang mengatakan bahwa dia ikut ditahan di Azkaban. Tetapi, Talbott dan Elena percaya Cedric menyerahkan dirinya untuk melakukan tugasnya sebagai Lizard.
Elora menghirup udara segar. Bau udaranya terasa menenangkan.
Suara kicauan burung, pepohonan yang berbuah lebat, dan suhu hangat menemaninya di atas bangku taman yang menghadap ke danau.
Bangku yang sama yang dulu ia duduki saat musim salju dengan orang yang sama pula. Perbedaannya, sekarang ada sinar matahari memantul di atas permukaan danau membuat airnya terkesan berkilau.
"Aku tak percaya kita telah melewati banyak hal." Draco yang mengajak Elora untuk datang ke tempat ini.
Sambil memperhatikan danau Elora menjawab, "Iya. Semuanya susah untuk dipercaya."
Mereka berdua hening, menikmati keadaan di sekitarnya.
Elora teringat sesuatu, "Waktu itu, saat kau menjemputku di limbo, aku lihat sebuah tulisan sebelum kita kembali." Elora menyandarkan kepalanya pada Draco.
"Tulisan apa?" Draco merangkul Elora dengan sebelah tangannya.
"Tulisan 'Maafkan aku, Aku menyesal' di dinding stasiun.." Elora melihat Draco yang sudah menatapnya sedari tadi, "Sepertinya Pansy udah sadar akan kesalahan yang dia buat."
"Aku tidak peduli." Draco membelai rambut Elora yang tergerai rapi, "Dia sudah mati."
Elora mengerutkan dahinya, "Kok gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Verlangen [Draco Malfoy]
Fantasy| Hidup seorang gadis yatim piatu yang belakangan selalu merasa kehilangan, kini digantikan dengan peristiwa yang jauh lebih mengerikan dari perkiraannya. Ia tidak menyangka akan berbenturan dengan dunia sihir sampai ia ditemukan oleh Draco untuk ke...