︶꒦꒷♡꒷꒦︶
Keesokan harinya, sedari pagi para Dard telah bersiap diri untuk perang yang Voldemort canangkan dari hari sebelumnya. Tidak banyak strategi yang harus kembali mereka bicarakan. Semuanya sudah sedia sempurna.
Setelah matahari terbenam dan bulan purnama menampakkan dirinya, lolongan manusia serigala terdengar dari beberapa sisi di kota Wildshyre.
Para Lizard juga sudah siap di posisi masing-masing. Mereka membagi tim menjadi penyerang dan pelindung. Pelindung bertugas untuk melindungi penyerang dari belakang sebagai penyokong keselamatan.
Saat itu juga, Dard keluar dari Manor dan berkeliaran dengan jubah serba hitam. Ada yang terbang dengan broomstick dan ada juga yang langsung ber-apparate menghadapi Lizard. Dard merasa ancaman mereka kecil karena Pansy telah menyerang sumber malam sebelumnya, jadi mereka lebih memperhatikan werewolves Lizard yang tidak bergantung kepada sihir, melainkan kekuatan fisik.
Lupin dalam bentuk serigalanya berlari secepat mungkin dengan keempat kakinya, menuntun serigala-serigala lain ke dalam medan perang. Kelompok serigala sudah dipastikan mengkonsumsi Wolfsbane Potion agar pikiran mereka tetap terkontrol.
Di bawah cakrawala yang tertutupi awan nacreous dan kilap bulan penuh, Dard dan Lizard sudah berhadapan, namun belum saling menyerang. Termasuk pemimpinnya, Voldemort dan Sirius yang berdiri di tengah ribuan penyihir.
Di rombongan Dard, keluarga Malfoy berada di barisan depan. Pansy dan Elena juga ada di situ. Di pasukan Lizard pun Cedric berada di depan, di sebelah Nymphadora, sebagai penyerang.
"Akhirnya . . ." Voldemort mengambil napas dalam-dalam, seakan menghirup kemenangannya sebelum perang dimulai, "Sirius kau berada dalam bahaya. Kalian semua ada dalam bahaya. Tidakkah kalian mencium kegagalan dan ketakutan?"
"Kau berani mengatakan itu dengan hidung seperti itu?" Sirius tidak mau kalah dengan hal secupu itu, "Aku tidak mencium apapun selain bau tanah."
Voldemort tidak suka dengan perlawanan itu, "Kalian orang-orang lemah menjatuhkan diri sendiri kepada musibah. Bukankah itu ironis?" Namun, Voldemort menantang. Mengingat sumber kekuatan Lizard sudah tidak ada, dia tersenyum jahat.
"Reducto!" Seorang laki-laki bernama Wulfric Mulciber – salah satu anggota Dard yang tadinya berdiri kokoh di situ – hancur menjadi serpihan debu.
Keangkuhan di wajah Voldemort dan kawanannya lantas sirna. Ada keterkejutan hebat yang terasa di padang berumput yang luas itu.
Remah-remah tubuh Mulciber terbang tertiup angin seakan kehidupan itu tidak ada artinya sama sekali.
Sirius tidak memberikan ekspresi apapun saat Nymphadora membuktikan betapa ia dengki terhadap rasa sombong dari pihak lawan. Nymphadoralah yang telah melempar Reductor Curse kepada Mulciber.
Di detik yang bersamaan saat keheningan itu, Harry melemparkan kepala Fenrir Greyback yang telah tersembelih lepas dari badannya membuat beberapa orang Dard memundurkan badannya kelesah.
"Bloody hell, Harry. Kau menyimpan itu?" Ron berkomentar geli dengan volume suara yang kecil.
Tentang kematian Fenrir, Voldemort tau. Tetapi, tentang kekuatan Lizard yang telah kembali, itu sangat mengherankan baginya. Seketika keberanian Dard menciut drastis.
Sirius mengarahkan wandnya ke atas, "Bukankah ini saatnya untuk kita mulai? Periculum." Percikan suar merah tertembak ke atas membuat dua kelompok itu saling menyerang.
Kedua sisi berseru dengan kuat dan bertabrakan antara satu dengan yang lainnya. Sekelompok werewolves menggigit penyihir Dard dan mengoyak-ngoyaknya dengan taring tajam mereka secara buas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Verlangen [Draco Malfoy]
Fantasi| Hidup seorang gadis yatim piatu yang belakangan selalu merasa kehilangan, kini digantikan dengan peristiwa yang jauh lebih mengerikan dari perkiraannya. Ia tidak menyangka akan berbenturan dengan dunia sihir sampai ia ditemukan oleh Draco untuk ke...