︶꒦꒷𝕞𝕒𝕣𝕞𝕒𝕝𝕒𝕕𝕖 𝕒𝕟𝕕 𝕔𝕙𝕖𝕖𝕤𝕖꒷꒦︶
"Jangan nangis, El." Draco rasanya ingin menyerah tiap kali Elora menangis seperti ini.
Belakangan ini, Elora menjadi super emosional karena kandungannya.
"Mau makan?" Draco mengusap kepala Elora yang masih sedikit terisak, "Aku buatkan lagi yang kau mau."
Elora melihat Draco dengan penuh harap, "Betulan?"
"Tunggu sebentar, oke?" Draco memastikan agar dia menghadapi situasi ini dengan tenang. Elora membalasnya dengan anggukan.
Dari awal kehamilannya, Elora selalu mengidam campuran selai jeruk dengan keju. Narcissa sampai membelikan buku tulisan Greta Catchiove : 'Charm Your Own Cheese', buku masak yang berisi informasi membuat keju dengan sihir dan ramuan berbasis keju.
Draco menghidangkan cemilan yang telah dia buat ke depan Elora, "Makanlah, Mrs. Malfoy." Dia hanya berharap, satu toples selai jeruk yang tersedia tidak akan habis sebelum Elora masih menginginkannya.
︶꒦꒷𝕤𝕟𝕠𝕨꒷꒦︶
Lucius dan Narcissa sedang bersantai, menyesap teh hangat di taman yang sudah selesai terbangun sembari memperhatikan kedua cucunya berlarian di atas tumpukan salju lembut.
Scorpius Hyperion Malfoy dan Quinella Helios Malfoy. Anak laki-laki dan perempuan yang tidak terlalu jauh tahun lahirnya.
Elora sedang menyiapkan makanan di dalam Manor, sedangkan Draco sedang melakukan sebuah pertemuan di Ministry of Magic.
"Quinella, kemarilah." Lucius memanggil perempuan berumur lima tahun itu. Dengan kaki kecilnya, Quinella mematuhi Lucius. Kemudian, Lucius mengangkat Quinella, berdiri di atas pangkuannya, "Apa kau tidak kedinginan di luar seperti ini?"
"Tidak." Quinella menggeleng-geleng.
Lucius menghela napasnya. Padahal dia berniat untuk menyuruh cucunya berhenti bermain, "Baiklah." Dia mendudukkan Quinella di atas meja. Dia gemas melihat pipi tembamnya yang berwarna merah delima karena dingin.
Lalu, Quinella mulai menarik rambut panjang Lucius, mengepangnya sembarangan. Menyaksikan obrolan mereka, Narcissa tersenyum. Narcissa jadi teringat dengan Lucius dan Draco saat dia masih kecil. Sekarang, Draco sudah dewasa dan punya keluarganya sendiri.
"Aw! Huaaa!" Tangisan Scorpius membuat Lucius dan Narcissa otomatis berdiri dari tempat duduk mereka.
"Biar aku yang lihat, kau jaga Quinella." Narcissa menyuruh Lucius untuk duduk diam dan menemani Quinella dan dia yang akan mengecek cucunya yang lain.
"Aku sudah tau ini akan terjadi." Lucius mendecak kesal, "Setelah ini, dilarang main di luar rumah!" Quinella menatap Lucius dengan heran.
Narcissa memegang tangan Scorpius yang terjatuh, menopangnya untuk berdiri, "Celaka! Kita harus segera mengobati ini!" Setelah tersandung, lutut Scorpius terluka dan lecet.
Lucius menggendong Quinella ke dalam rumah bersama Narcissa dan Scorpius, "Lama sekali Draco pulang!" Lucius mulai menyalahkan anaknya sendiri.
︶꒦꒷𝕟𝕚𝕘𝕙𝕥𝕞𝕒𝕣𝕖꒷꒦︶
"Dulu kau pernah cium Pansy, kan?" Tiba-tiba Elora menyerang Draco dengan sebuah pertanyaan.
Mereka sedang melakukan kesibukan mereka masing-masing di atas kasur.
"Kau bercanda?" Draco sedang merapikan dokumen penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Verlangen [Draco Malfoy]
Fantasia| Hidup seorang gadis yatim piatu yang belakangan selalu merasa kehilangan, kini digantikan dengan peristiwa yang jauh lebih mengerikan dari perkiraannya. Ia tidak menyangka akan berbenturan dengan dunia sihir sampai ia ditemukan oleh Draco untuk ke...