BAGIAN 1

1.5K 117 240
                                    

Kelas terlihat heboh, murid-murid saling mengobrol satu sama lainnya saat bel masuk telah berbunyi, menunggu kedatangan guru yang akan mengajar setelah istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas terlihat heboh, murid-murid saling mengobrol satu sama lainnya saat bel masuk telah berbunyi, menunggu kedatangan guru yang akan mengajar setelah istirahat. Aku suka suasana kelas seperti ini, banyak cerita yang bisa di dengar setelah menghabiskan waktu untuk belajar.

Di sebelahku ada seorang gadis berambut hitam panjang yang sibuk bercerita. Ia tampak sangat antusias menceritakan serial favoritnya.

"Kau tahu Ive, kemarin aku sangat syok begitu mengetahui kalau Nizou adalah pengkhianatannya." Ujar Anna bercerita.

Aku mengangguk, "sejujurnya aku juga tak menyangka kalau dialah yang berkhianat," jawabku menanggapi senormal mungkin.

Serial yang sedang menjadi pembahasan kami adalah sebuah film yang menceritakan soal sekelompok remaja yang sedang mencari tahu kebusukan sekolah mereka. Sekolah yang melarang muridnya menggunakan elektronik seperti ponsel atau komputer, bahkan mereka tinggal di asrama sekolah tanpa boleh pulang atau di kunjungi keluarga. Mereka hanya boleh pulang saat sudah menyelesaikan masa 3 tahun bersekolah di sana.

Tokoh utama di serial itu adalah anak laki-laki bernama Kenzo dan memiliki empat teman yang merasa kalau mereka seperti di penjara selama di sekolah tersebut. Mereka merencanakan pemberontak dengan mengirimkan pesan-pesan ke dunia luar agar semua orang tahu bagaimana sekolah mereka. Perjuangan yang mereka lakukan sangatlah besar, salah satu dari mereka mengorbankan dirinya agar teman-teman yang lain bisa kabur dari ruang komputer rahasia sekolah tersebut. Namun harapan mereka seakan di renggut begitu saja saat mereka tertangkap basah oleh kepala sekolah dan mengetahui kalau Nizou teman mereka yang selama ini membantu dalam rencana pemberontak adalah orang yang melaporkan tindakan mereka kepada kepala sekolah.

"Huh~ ku harap minggu depan masih ada satu episode lagi, aku penasaran bagaimana nasib Kenzo dan teman-temannya," Anna tampak lesuh.

Aku tertawa kecil melihatnya. Sejujurnya aku tidak terlalu suka menonton film-film seperti itu namun kali ini latarnya adalah sebuah sekolah dan itu membuatku menarik untuk menontonnya bersama Anna.

Gadis itu masih lesuh, merebahkan kepalanya ke atas meja sambil cemberut. Tak lama kemudian suara langkah kaki terdengar mendekati kelas kami.

"Selamat pagi menjelang siang anak-anak," sapa pak Raden begitu berdiri di depan pintu kelas.

Semua murid di kelas bergegas menuju ke bangku mereka, menyahut sapaan pak Raden dengan semangat.

"Pagi menjelang siang pak." Jawab kami sekelas.

Pak Raden tersenyum lebar, ia melangkah masuk ke dalam kelas sanbil membawa laptop miliknya. Pak Raden adalah guru bahasa Indonesia yang terkenal akan cara mengajarnya yang santai, bahkan sering kali beliau memberikan tugas yang tidak membuat kami semua kerepotan dengan tenggang waktu yang lumayan lama.

"Kita akan mengambil absen terlebih dahulu," ujarnya. Tangan Pak Raden mengeluarkan buku absen miliknya dan mulai memanggil nama-nama murid di kelas satu-persatu.

RUBY [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang