BAGIAN 28

72 6 0
                                    

Kapsul melesat dengan kecepatan tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kapsul melesat dengan kecepatan tinggi. Kami di dalam mulai merasa mual karena kecepatan kapsul yang sangat cepat. Aiden memeluk tiang yang ada di antara lemari makanan dan bagian belakang bangku, Anna terlihat memekik pelan sambil memeluk lengan Aiden dan aku sedang berusaha menyeimbangkan badan agar tak terjatuh. Vero yang ada di depan kami mulai bergerak menuju ke kontrol kapsul sedangkan Feer sudah berseru.

"Oh! Astaga jantungku! Jantungku!" Feer memegangi tongkat miliknya sambil membuat sebuah perisai karena tak bisa menahan keseimbangan diri di bangku.

"Kenapa jadi begini?" Tanya Anna mengeratkan pegangannya di lengan Aiden.

Aiden berseru, cengkraman tangan Anna membuatnya merasa sakit. Aku tak ada waktu mengkhawatirkan mereka diriku saja hampir berkali-kali jatuh dari bangku.

"Apa yang sebenarnya sedang terjadi?" Tanya Vero berusaha mendekati kontrol kapsul yang terlihat menyala-nyala.

Kapsul melenting dari alur yang kami tuju. Seharunya kami lurus saja agar sampai ke rumah Vero namun kapsul malah berbelok ke arah lain. Vero berseru marah protes pada benda mati ini.

"Kenapa kita menuju ke Komite Jaya kota Katya?" Tanya Feer yang sudah berguling-guling di lantai dengan perisai yang melindungi tubuhnya.

Aku teringat sesuatu, "Anna, keluarkan sulur bungamu agar menahan kita di bangku ini." Aku berkata dengan suara keras.

Anna sempat loading mendengar permintaanku tapi akhirnya dia melakukannya. Anna mengeluarkan sukur bunga mawar melilit bangku dan tubuh kami agar tak lepas. Memang sedikit sakit karena duri kecil dari batang bunga mawar tapi ini jauh lebih baik dari pada berguling-guling di lantai.

"Sepertinya ada yang mengendalikan saluran transportasi ini, kita di paksa menuju ke arah Komite Jaya kota Katya." Jawab Vero dengan susah payah.

Kapsul kembali melenting saat hampir bertabrakan dengan kapsul lainnya. Anna sudah memekik membuat Aiden yang ada di sebelahnya merasa pekak. Vero berusaha bertahan di kontrol kapsul yang jelas-jelas sudah tak bisa diharapkan lagi kecuali di kendalikan secara manual.

"Sepertinya di gila tadi sudah membuat Komite Jaya kota Katya memihaknya, ntah sejak kapan dia berada di kota ini." Ujar Vero dengan suara bergetar. Getaran dari kapsul kini terasa sangat jelas hingga membuat Feer mengeluh soal jantungnya lagi.

Anna mengeluarkan sulur lainnya membuat perisai Feer tertahan di dekat bangku sebelah kami. Vero mulai duduk di bangku kontrol yang memang tak pernah ada orang yang mengisinya.

"Dia jelas-jelas menyuruh pusat sistem saluran transportasi menyuruh agar semua kapsul menuju ke Komite Jaya kota Katya. Dia tahu kalau kita menggunakan sala satu kapsul saat ini." Aiden berkata dengan lantang. Ini masuk akal melihat bagaimana kapsul kami dikendalikan seperti ini.

Vero melipat lengan bajumya ke atas. Kapsul lagi-lagi melesat dengan kecepatan tinggi dan mendekati sebuah kapsul lainnya. Anna berteriak lagi membuat Aiden mengaduh sakit pada kupingnya.

RUBY [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang