BAGIAN 41

65 6 0
                                    

Anak Sang Kaisar Agung yang mencoba melepaskan sang ayah dari Segel Permata bernama Felicya, anak kedua dari Sang Kaisar Agung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak Sang Kaisar Agung yang mencoba melepaskan sang ayah dari Segel Permata bernama Felicya, anak kedua dari Sang Kaisar Agung. Dialah yang paling sering menghabiskan waktu dengan sang ayah sebelum Sang Kaisar Agung akhirnya di segel karena di kutuk oleh sang paman yang penuh penuh kedengkian atas semua kejayaan milik ayahnya.

Kekuatan yang dimiliki Felicya adalah membuat ruangan dengan mengatur waktu. Karena itu dia membuat sebuah portal menuju Penjara tak berujung tempat ayahnya di segel. Namun usahanya terlalu cepat diketahui oleh para petinggi Klan lain. Buku yang menjadi media portal itu di sita dan di sembunyikan jauh-jauh darinya. Dan nasib Felicya yang termasuk dalam pengkhianat di usir dari Klan Amethyst. Ia pergi meninggalkan kampung halamannya ntah kenapa dirinya pergi, hanya meninggalkan kisah dirinya yang berusaha membebaskan Sang Kaisar Agung yang telah di kutuk.

"Tapi kau tahu nak, adik Sang Kaisar Agung bukan mati karena meledakkan mahkota di kepalanya. Dia mati karena memang itu konsekuensi yang ia dapat, kekuatan untuk mengutuk kekuatan yang lebih besar darinya. Ia merelakan nyawa dan seluruh dirinya agar bisa mengutuk sang kakak turun dari tahtanya.

"Sang adik mati dan jadilah Sang Kaisar Agung ya g telah di kutuk menjadi jahat. Seluruh raganya telah berubah menjadi sangat gelap dan berbeda, mengamuk sejadi-jadinya memporak-porandakan seluruh Klan Amethyst. Para petinggi Klan memutuskan agar menyegel Sang Kaisar Agung dengan kekuatan mahkota miliknya sendiri. Jika kekuatan itu menyegelnya maka tak ada lagi kekuatan yang bisa membuatnya bebas. Sang Kaisar Agung di segel dengan kekuatan mahkota miliknya sendiri, dan pecahan mahkota tak bisa di musnahkan, tapi para petinggi akhirnya membuat keputusan dengan membaginya menjadi beberapa dan di simpan di Klan masing-masing agar tak ada orang-orang yang berniat membebaskan Sang Kaisar Agung dari segelnya."

Aku menatap gentar Lozen yang sedang bicara dengan suara beratnya. Pria itu benar-benar terlihat mengerikan saat ini dimataku.

"Aku berusaha mengumpulkan semua kunci dari seluruh Klan, dari Klan Garnet dan Klan Amethyst aku sudah memiliki 4 kunci namun sebuah sejarah yang menarik membuatku ingin mencari buku Portal Permata tersebut. Aku sudah menemukannya di Klan Ruby beberapa tahun lalu namun dibawa kabur oleh seorang wanita ke Klan Emerald dan bersembunyi disana sebagai tukang kebun." Ujar Lozen dengan wajah terlihat marah.

Aku tahu siapa yang dimaksud Lozen, sudah jelas kalau orang yang dimaksud adalah kak Julia. Tapi kenapa kak Julia bisa memiliki buku Portal Permata.

"Dan saat aku sudah menemukan buku itu ada di tanganmu nak, aku berusaha menangkap kalian dan bernegosiasi dengan baik-baik tapi apa yang dilakukan oleh wanita sialan itu? Dia membuka portal sehingga kalian di tempatkan di Klan Ruby. Tapi itu bukan masalah besar karena aku memiliki banyak bawahan di Klan ini." Lozen merentangkan tangannya sambil tertawa puas.

"Tapi aku bukanlah seseorang yang memiliki darah keturunan murni, jadi aku tak bisa membuat Portal Permata dengan kekuatanku karena tidak cocok. Oleh karena itu nak bukakan aku Portal Permata ini." Lozen menyerahkan novel kosong itu kearahku.

RUBY [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang