BAGIAN 22

90 8 0
                                    

Perhatian untuk semua penumpang kapsul kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perhatian untuk semua penumpang kapsul kami. Sepertinya akan ada kendala selama perjalanan anda semua. Mohon maaf jika kalian tidak sampai ke tujuan yang kalian inginkan. Sepertinya akan ada kendala lagi dengan saluran transportasi ini. Saya ulangi-

Aku mendongak ke atas mendapati sebuah kotak hitam kecil kurang lebih 10 cm × 10 cm. Terlihat mengeluarkan suara pengumuman barusan. Vero tampak sedikit tak suka, sepertinya dia benar-benar tak suka jika harus tersesat jauh dari tujuan yang kami inginkan.

Kapsul kami benar-benar menjadi salah satu dari kapsul yang akan mengalami kecelakaan saluran transportasi. Kini kapsul kami bergerak sangat cepat hingga keluar dari jalur seharusnya dan tiba-tiba muncul selaput tembus pandang di depan kapsul yang membuat kami tiba di jalur lainnya yang ntah dimana.

Anna di dalam kapsul berseru panik. Aiden yang biasanya terlihat cuek kini tampak agak panik. Wajahnya memucat karena kecepatan tinggi kapsul yang melesat melewati jalur. Lagi-lagi ada selaput tembus pandang yang muncul, kali ini bukan di depan kapsul kami namun di atas terowongan yang sedang kami lewati. Dan tahu apa yang kami lihat? Sebuah mesin traktor muncul dari selaput tembus pandang tersebut dan hendak mengenai kapsul yang kami tumpangi.

"Mesin traktor?" Aiden tampak heran.

"Bagaimana bisa?" Aku bertanya panik.

Anna yang paling panik saat ini bahkan gadis itu sampai memekik saat melihat mesin traktor yang mendadak muncul tersebut. Vero tampak panik sampai bangkit dari duduknya. Ia berseru dengan suara lantang.

Untunglah kapsul kami dalam kecepatan tinggi jadi masih sempat untuk menghindar walau bagian belakang kapsul sedikit terkena hingga membuat oleng sesaat. Kami semakin menjauh dari mesin traktor tersebut, Anna masih terlihat panik dari nafasnya yang masih menderu. Aiden yang ada di sebelah Vero terlihat mual karena di bawa dengan kecepatan tinggi kapsul saat ini. Sedangkan aku? Aku sudah tak mampu berdiri saking lemasnya.

"Apaan itu? Aku belum pernah melihat benda seperti itu," ujar Vero terlihat melirik ke belakang.

"Mesin traktor," jawab Anna masih syok.

"Mesin traktor?" Ulang Vero terlihat bingung.

"Ya, itu alat yang biasa di gunakan untuk berkebun atau mengolah sawah." Jawab Aiden dengan suara gemetar, sepertinya dia dengan susah payah menahan agar tidak muntah.

Vero terlihat bingung dengan kami bertiga. Menatap bergantian kami satu-persatu hingga membuatnya niat membuka mulut namun harus diurungkan karena selaput tembus pandang itu kembali muncul dan kali ini tepat di depan kapsul kami. Tak sempat untuk memutar arah karena terlalu dekat.

Kapsul semakin cepat membuat Aiden seakan ada di ruangan penyiksaan. Wajahnya semakin pucat sedangkan aku dan Anna kini saking memeluk agar tak jatuh. Kapsul melewati selaput tembus pandang tersebut dan kami tiba di depan istana yang terlihat memiliki dua warna merah dan putih tulang.

RUBY [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang