Haechan berada dalam masalah besar, laki-laki itu bangun kesiangan dan mengabaikan telepon dari Krystal. Namun ada masalah lain yang lebih besar dari itu. Semalam dia baru saja meniduri anak perempuan dari bos nya sendiri.
Sejujurnya Haechan tidak yakin Yeji mengingat semuanya, namun tadi pagi gadis itu bangun lebih dulu dan sudah menghilang saat Haechan bangun. Ini bukan pertanda baik. Bagaimana jika Yeji mengadu pada orang tuanya jika telah ditiduri Haechan?
Bukan cuma di pecat, Haechan bisa saja di kebiri oleh Huang Yiyang."Astaga aku harus apa?" Haechan mengacak rambutnya frustasi tapi langsung merapikannya lagi.
Saat ini dia sedang berjalan dengan langkah cepat menuju kediaman utama untuk melapor pada Krystal. Salah seorang maid yang dia percaya untuk mengawasi Renjun tidak bisa dia temui hari ini, entah kemana perginya maid itu. Yang jelas semua pekerjaan Haechan kacau gara-gara obat perangsang semalam.
Di tengah jalan Haechan justru berpapasan dengan Yeji. Gadis itu tampak terkejut ketika melihatnya dan langsung berbalik arah ketika tatapan mereka saling bertemu.
Haechan rasanya malu untuk bertemu Yeji, begitu juga dengan sebaliknya. Gadis itu terlalu canggung untuk bertatap muka dengan Haechan.
Mereka berdua memang kenal dan sering bertemu tapi tidak akrab. Yeji sendiri tidak tau kenapa di antara banyaknya kamar laki-laki yang dia tau dia malah mendatangi kamar Haechan dan berakhir membuat kenangan memalukan bersama di atas ranjang.
Haechan berhenti sebentar, mengamati langkah Yeji yang tergesa saat menghindarinya, lelaki itu kemudian menghela nafas.
"Kayaknya dia marah."
"Lee Haechan." Lelaki itu kemudian menoleh ke sisi lain dari jalan setapak yang dia lalui.
Krystal sedang berjalan menghampirinya. Dengan tangan bersedekap dan tatapan tajam seperti biasanya, wanita setengah baya itu mendekat.
"Selamat siang." Haechan sedikit ragu untuk mengatakan selamat pagi karena memang matahari sudah sangat tinggi.
"Kau melalaikan tugasmu ?"
"Eh.. saya sudah menyuruh seorang maid untuk mengawasi tapi dia... "
"Dia sudah menemuiku." Kata Krystal. Haechan terkejut.
"Benarkah?"
Krystal mengangguk kemudian senyuman terkembang dari bibir tipisnya.
"Kita berhasil."
"Ya?" Kedua alis Haechan terangkat, dia terkejut dengan fakta itu.
"Huang Renjun benar-benar melakukannya. Maid menemukan bercak darah di sprei tadi pagi."
'Oh!! Benarkah itu darah perawan? Apa bukan darah Haruna yang di hajar Renjun ya?' pikir Haechan.
"Ahh.. ya.. syukurlah kalau berhasil." Haechan tertawa datar.
Ngomong-ngomong soal darah perawan, Krystal mungkin akan langsung mencekiknya dan menancapkan kuku-kuku runcingnya ke leher Haechan jika saja dia tau kalau Haechan juga memerawani putrinya semalam.
Laki-laki itu reflek mengepalkan tangannya dan menyembunyikannya di belakang punggung. Dia tiba-tiba merasa ketakutan membayangkan itu.
'Semoga aja Yeji ga ngadu ke ibunya.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Partner | HUANG RENJUN
FanficHaruna sangat yakin dia datang untuk melamar pekerjaan, namun kenapa dia malah berakhir menandatangani kontrak pernikahan dengan seorang bos besar yang memiliki orientasi sex menyimpang? "Selamat, Anda di terima bekerja..." "...... Sebagai istriku."