22. Honeymoon 2

902 71 13
                                    

Renjun benar-benar menjadi laki-laki semalam. Dia melakukannya dengan sangat baik bahkan di luar ekspektasi Haruna. Gadis itu hampir saja tak berdaya di bawahnya. Dan sekarang Haruna merasakan tubuhnya pegal di beberapa bagian.

Gadis itu bangun dan duduk dengan tatapan kosong. Mencoba memanggil kembali separuh nyawanya yang tertinggal di alam mimpi.

Matahari sudah sangat tinggi saat Haruna bangun. Sementara Renjun masih tertidur di sampingnya, menggeliat dengan suara erangan lemah sebelum membuka matanya.

"Mm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mm.. jam berapa sekarang?" Tanyanya.

Haruna mengedikkan bahunya.

"Entah, mataharinya sudah tinggi." Gadis itu meraba-raba di bawah bantal untuk mencari ponselnya.

Renjun mengambil kesempatan itu untuk merengkuh tubuh Haruna lagi dan menyembunyikannya di bawah selimut. Tangan Renjun bergerak kebawah mengusap-usap bokong telanjang Haruna.

"Njuuun..."

"Hmm?" Renjun tersenyum dengan mata tertutup.

"Jangan!!"

"Aku masih mau lagi."

Haruna melotot. Apa kantung hormon lelaki itu bocor? Kenapa tidak ada habisnya meminta jatah?

Haruna cemberut menatapnya, merasa tak berdaya ketika Renjun menariknya mendekat dan membuat kulit telanjang mereka saling bersinggungan.

"Ayo lagi Runa...." bisiknya manja.

"Percuma liburan kalau cuma berakhir di atas ranjang."

Renjun terkekeh mendengar sindiran Haruna. Lelaki itu kemudian semakin merapat dan saling bertukar kehangatan.

"Tujuannya liburan di kapal biar ga ada yang gangguin kita lagi."

"Kenapa kamu jadi aneh gini sih?" Haruna masih berusaha menjauh tapi Renjun malah menarik kepalanya dan membuat telinga gadis itu menempel di dada Renjun.

Haruna bisa mendengar dengan jelas detakan jantung Renjun yang memburu meskipun lelaki itu memasang wajah setenang air.
Detik berikutnya dia bisa merasakan sebuah benda tumpul yang menyapa selangkangannya tanpa permisi. Haruna kembali melotot.

"Aneh gimana hm?"

"Kamu biasanya ga suka skinship."

"Iya sekarang aku kecanduan. Ini gara-gara kamu." Renjun bergerak. Dan Haruna otomatis memejamkan matanya merasakan kontak di area bawahnya.

"N-njun..."

"Sst.. cuma sebentar Runa. Setelah ini kita sarapan. "


 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Partner | HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang