5. Pre Wedding

540 70 5
                                    

Ada hal-hal merepotkan yang harus Haruna lakukan sebelum pernikahan. Seperti pemeriksaan kesehatan dan kesuburan ini misalnya.

Ya, pernikahan bangsawan jelas berbeda dengan pernikahan orang biasa. Pihak keluarga Renjun tidak akan membiarkan seorang wanita penyakitan untuk masuk dalam keluarga mereka.

Krystal- ibu Renjun menemaninya langsung saat melakukan pemeriksaan. Hal itu memberikan Haruna beban mental ganda dan ketegangan yang tak biasa. Sejujurnya gadis itu tertekan

"Kesuburannya bagus, hanya saja dia terlalu kurus. Jika menjaga pola makan dengan benar dia akan cepat hamil." Kata dokter yang memeriksa Haruna.

Haruna menggembungkan pipinya yang bersemu. Kenapa dia harus repot melakukan ini, toh dia tidak akan hamil karena Renjun tidak akan mau menyentuhnya.

"Bagus dong kalau begitu, aku bisa cepat dapat cucu." Krystal menanggapi. Wanita modis itu memindahkan tas tangannya ke meja.

"Masalahnya ada pada tuan muda Huang. Hasil pemeriksaan mengatakan kalau dia impoten."

'Tunggu, impoten itu apa? Bukan penyakit menular kan?' Haruna berkedip cepat.

"Lalu bagaimana ??" Krystal tidak tampak terkejut. Sejak awal dia memang sudah tau kalau ada masalah dengan putra keduanya.

"Ini mungkin ada hubungannya dengan gangguan psikologis yang dia alami. Kita bisa melakukan terapi tapi tuan muda menolaknya."

Krystal mendesah. Wanita berambut panjang itu melepas kacamata hitamnya dan menampakkan tatapan mata yang menyeramkan.

"Hah.. anak itu benar-benar.."

"Cara satu-satunya dengan menggunakan istrinya." Lanjut dokter itu.

"A-apa ?? Aku??" Satu tangan Haruna berada di dada, menunjuk dirinya sendiri dengan tatapan polos.

"Ya, kamu harus menggoda tuan muda dengan baik agar dia bisa sembuh."

Buntut dari gagasan menggoda tuan muda ini membuat Haruna memiliki kegiatan extra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buntut dari gagasan menggoda tuan muda ini membuat Haruna memiliki kegiatan extra. Gadis itu duduk bersama seorang trainer di ruang tertutup dengan sebuah... Ahem... Penis buatan di hadapannya.

Haruna di ajari teori-teori dasar dalam hubungan suami istri dan juga tata cara menggoda laki-laki. Sebenarnya Haruna sudah cukup mahir akan hal itu mengingat pekerjaannya dulu sebelum dia kabur adalah memuaskan laki-laki.

Tidak... tidak.. bukan tidur dengan laki-laki random melainkan hanya blow job saja. Itu bukan pekerjaan sukarela yang dia lakukan, melainkan paksaan dari bibinya sebelum akhirnya Haruna di jual pada seorang spejabat Korea karena dia masih perawan.

"Anda lumayan mahir nona." Sebuah pujian pun terlontar.

Haruna tidak bangga akan itu. Oouh.. apa coba yang bisa dia banggakan dari kegiatan memanjakan barang milik laki-laki?
Ini sedikit memalukan dan melukai harga dirinya.

Love Partner | HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang