Renjun tidak tau dimana dia berada, yang jelas dia di bawa dalam keadaan sadar dengan sebuah mobil.
Hanya 1 jam hingga perjalanan menegangkan itu berakhir dan dia kembali di paksa berjalan dengan mata tertutup.
Renjun di dudukkan di sebuah Ranjang asing, dan saat kain hitam itu di buka, orang pertama yang Renjun lihat adalah wajah memuakkan Erika yang tersenyum ke arahnya.
"Ternyata kau tampan juga ya." Wanita itu menyeringai, dengan asap rokok yang mengebul keluar dari mulutnya.
"Dimana Haruna ?? " Renjun menatap dengan segenap kemarahan yang terkumpul di kepalanya.
Seandainya saja tangan dan kakinya tak terikat mungkin Renjun akan memukulnya sampai pingsan.
"Haruna...?? Aaahh... Dia mungkin sedang melayani pelanggan kami sekarang. Kau tau? Istrimu itu banyak di minati bos besar.
Gigi-gigi Renjun bergemeretak. Membayangkan Haruna yang di paksa tidur dengan pria lain membuat Renjun sangat emosi.
"Ga usah kesal begitu, urusanmu sekarang denganku, bukan dengan Haruna."
Erika berjalan mendekat dengan langkah perlahan, tatapan matanya seduktif dan Renjun tidak suka cara wanita itu membuka kancing dress-nya sendiri lalu memamerkan belahan dadanya.
"Jangan mendekat!!!"
Seringaian Erika benar-benar membuat Renjun muak. Wanita tak tau diri itu menunduk di hadapan Renjun dan membuka 2 kancing kemeja Renjun.
Tangan Renjun yang terikat di belakang tubuhnya benar-benar menguntungkan Erika.
"Ayo kita bercinta..."
Renjun membenci parfum wanita itu. Baunya seperti bunga Peony merah dan bunga lily. Kepalanya langsung pening ketika aroma-aroma feminim itu masuk ke hidungnya.
"Shit!! Jangan menyentuhku!!"
Erika tak mendengarkannya. Jemari panjang wanita itu mengelus pipi Renjun, mengusapnya dengan arah ke bawah sampai menyusuri rahang Renjun.
Renjun benar-benar tidak tahan. Dia mual dengan aroma wanita itu, dia juga jijik dengan sentuhan asing yang menerpa kulitnya.
"Jangan begitu, sekali kau merasakan sentuhan ku, kau pasti mau lagi." Erika sangat percaya diri.
Wanita itu mendorong Renjun sampai terlentang di atas Ranjang. Dan dengan tidak tau malunya dia duduk meliuk di atas kejantanan Renjun. Menggodanya dengan percaya diri sambil memainkan dadanya sendiri.
Demi Tuhan, Renjun pertama kali melihat Haruna memainkan dadanya saja sudah merasa mual apalagi melihat siluman ular menjijikkan di atasnya ini. Dia benar-benar mau muntah.
"Sial, kenapa dia ga bangun???" Erika mengeluh. Meremas kuat kejantanan Renjun yang tetap tidur di dalam sangkarnya.
"Jangan pegang-pegang!!!"
"Shit!! Ganteng-ganteng impoten." Erika menggerutu, tapi wanita itu tak kehabisan akal.
Dia menunduk, mengecup leher Renjun dan menandainya. Wanita itu kemudian mendongak menatap target selanjutnya. Erika bergerak untuk mencium bibir Renjun namun lelaki itu menggelengkan kepala untuk menghindarinya.
"Shit!!!" Renjun bergerak brutal, mencoba menjatuhkan tubuh Erika dari atas tubuhnya. Sampai akhirnya...
Duk~
Renjun membenturkan kepalanya dan mengadunya dengan kepala Erika. Wanita itu akhirnya turun dari atasnya, memegangi hidungnya yang berdarah sembari mengucapkan sumpah serapahnya untuk Renjun.
![](https://img.wattpad.com/cover/311869749-288-k169587.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Partner | HUANG RENJUN
Fiksi PenggemarHaruna sangat yakin dia datang untuk melamar pekerjaan, namun kenapa dia malah berakhir menandatangani kontrak pernikahan dengan seorang bos besar yang memiliki orientasi sex menyimpang? "Selamat, Anda di terima bekerja..." "...... Sebagai istriku."