7

1.4K 137 1
                                    

Jam istirahat masih lumayan lama jadi Naura dan Tika ikut mengumpulkan formulir lompa camping bersama Algert, Adrian, dan Abian.

Selesai mengumpulkan formulir mereka ber empat mengikuti Algert untuk masuk ke ruangan osis, formulir sudah di antarkan ke ruangan osis, seluruh panitia lomba telah di kumpulkan, Naura dan Tika merasa tak ada urusan apa apa izin pergi duluan ke kelas.

" Sibuk banget jadi mereka anjir " Ucap Naura.

" Gimana kalau kita ikut latihan basket?? Biar kita bisa ada kesibukan jugaa " Ajak Tika.

" Boleh tuh! Eh disana kayaknya ada yang main basket, nonton bentar yuk! " Ucap Naura menarik pelan Tika ke arah lapangan basket sekolah.

Saat sedang menonton pertandingan, tiba tiba Bara dan Gerad menghampiri Naura dan Tika yang sedang duduk.

" Haloo cantik " Sapa Bara sambil memegang lengan Naura.

" Iepasin! " Ketus Naura.

" Lepasin temen gueeee!! " Teriak Tika sambil menarik tangan Naura.

" Eh eh eh! Kamu kok marah marah sayang " Ucap Gerad menarik Tika.

" Apasih! Mesum Lo anjing! " Marah Tika.

Bara mulai menarik Naura keluar dari lapangan, namun tiba tiba tangannya di tahan oleh Algert dari arah depan, Algert melepaskan tangan Bara dari lengan Naura.

" Gue udah bilang ke Lo, jangan ganggu Naura! " Tegas Algert.

" Apasih! Emangnya Lo siapanya hah? " Tanya Bara.

" Lepasin cewe gue bangsat! " Marah Adrian melepaskan tangan Gerad dari lengan Tika.

" Emang yah kalian berdua itu mesum, suka banget gangguin cewe " Sambung Abian.

" Gue pac.... " Ucap Algert terhenti karena bel masuk sudah berbunyi, Pertengkaran mereka selesai karena bel masuk kelas sudah berbunyi, sekarang Naura masih diam dan menatap Algert yang sedang memegang tangannya berjalan menuju arah kelas.

" Kayaknya Algert beneran emosi deh " Bisik Tika kepada Adrian dan Abian.

" Menurut lu apaan emangnya Malih?! Kalau gak emosi! " Kesal Abian.

" Berisik! " Teriak Adrian.

" Ngapain sih Al pake ngaku jadi pacarnya Naura, orang dia nganggep Lo sahabat doang " Batin Algert.

Jam Pelajaran sudah di mulai, ternyata seluruh siswa siswi megandara school di pulangkan lebih awal, karena seluruh guru dan panitia acara akan rapat dengan pemilik sekolah megandara school yaitu Pak Daniswara Watson Davis Permana ( Ayah Algert dan Adrian ).

" Kita bertiga mau rapat dulu, kalian berdua pulang duluan, tapi pake supir special kita yaitu.... " Ucap Algert.

" Jeng jeng jeng jeng.. " Sambung Adrian dan Abian.

" Pak hendraaa!! " Teriak Naura dan Tika sambil tersenyum.

" Halo cantik " Sapa Pak Hendra membuka kaca mobil.

" Tebak ada siapa lagi?? " Ucap Adrian.

" Halo halo! Bi Yani ada disini " Sapa Bi Yani.

" Yay!! Thanks Al " Ucap Naura sambil reflek memeluk Algert, Algert merasakan hal itu hanya diam tak tahu harus bilang apa, jantungnya berdegup dengan kencang sekarang.

" Aku pulang ke rumah aku dulu sebentar ya, terus anterin Tika pulang, baru ke rumah kamu " Ucap Naura melepaskan pelukannya.

" Ya " Cuek Algert.

" Babay sayangg " Ucap Adrian memeluk Tika dan mengelus kepala Tika.

" Stop ya stop, dadah Naura dan Tika, kita rapat dulu ya, Hoverboard nya aman kok " Ucap Abian menarik Algert dan Adrian ke arah ruangan rapat.

Naura pun sudah tiba di rumahnya bersama Tika, Bi Yani, dan Pak Hendra, kali ini rasanya kangen bisa tinggal bersama Ayah dan Bundanya disini, sekarang hanya lewat video call untuk saling ngasih kabar.

" Are you okay? " Tanya Tika sambil mengelus pundak Naura.

" Nangis aja gapapa Nau, makasih ya Nau udah ingat kita lagi, ayah dan bunda Lo pasti bangga bisa bantu Lo terapi sampai sembuh, jangan lupa juga berterima kasih sama yang di atas Nau, ayah dan bunda Lo udah percaya banget sama Tante Dania dan Om Danis, gue yakin ayah dan bunda Lo pasti sibuk banget jadinya belum bisa pulang, tapi Lo harus inget ada gue, Algert, Adrian, dan Abian yang selalu ada buat Lo, kita sahabat selamanya, sampai mati Nau " Ucap Tika memeluk Erat Naura sambil menangis.

Naura hanya menangis di pelukan Tika sekarang, senang, sedih, capek, semuanya campur aduk sekarang, walaupun begitu Naura tak mahu sedih lama lama, jadinya ia mengajak Tika ke tempat mereka biasa bermain.

Yaitu di " taman danau teratai " tempat mereka menikmati senja bersama, bukan hanya bersama Tika tapi bersama Al.

" Kalau kita berdua bisa berenang nih Nau, pasti kita udah berani Naik perahu kayu " Ucap Tika.

" Dih! Emang nyambung? " Tanya Naura sambil tertawa kecil.

" Kan kalau jatuh kita biasa berenang " Jawab Tika.

" Bebeb Adrian lu udah siap nolongin kale!! " Ejek Naura.

" Dih! Kok jadi gitu, oh iyaaa! Lo suka kan sama Algerttt?? " Ucap Tika.

" E-enggak, ng-ngapain juga dih! " Gugup Naura.

" Gugup gitu ya neng " Ejek Tika.

" Eh ayo gue anter pulang " Ucap Naura menarik lengan Tika dengan pelan untuk menemui Pak Hendra.

Selesai mengantar Tika, Naura berpamitan dengan Bi Yania untuk pergi lagi ke rumah Algert di antar sama Pak Hendra.

Sesampainya di rumah, ternyata Dania sudah menunggu Naura dari tadi, jadinya Naura langsung di suruh duduk untuk makan.

" Ayo dimakan sayang, sambil nunggu Algert sama Adrian " Ucap Dania menemani Naura makan di meja makan.

" Tadi bunda habis teleponan sama bunda kamu, kayaknya buat acara camping bunda sama Om Danis gak ikut dulu deh, soalnya perusahaan kita di luar yang kerja sama dengan perusahaan ayahmu ada kendala, jadi kita harus berangkat secepatnya, jadi kalau urusan sudah selesai, kita ber empat akan pulang ke Indonesia bareng bareng " Ucap Dania.

" Oh ya Bun?? Wihh Naura seneng tapi sedih juga Bun " Jawab Naura.

" Kok sedih? " Tanya Dania.

" Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh!! " Teriak Adrian masuk kedalam rumah.

" CK! Berisik banget lu " Ucap Algert.

" Biarin! Iri bilang Bosh! " Jawab Adrian.

" Waalaikumsalam warahmatullahi Wabarakatuh!! Anak ganteng bunda udah pulang nih, Abiannya mana? Gak nginep lagi? " Tanya Dania sambil memeluk Algert dan Adrian

" Abian pulang bentar Bun, katanya mau nginep lagi soalnya bosen di rumah " Jawab Adrian.

" Yasudah ayo makan, tuh Naura lagi makan " Ucap Dania mengantar Algert dan Adrian ke meja makan.

" Oh iya Bun, ayah katanya pulangnya agak malam, karena rapat tadi tuh masih lanjut kayaknya " Ucap Algert.

" Iya bunda udah tahu kok, yasudah kalian makan dulu, bunda mau ke kaamar " Ucap Dania pergi masuk ke dalam kamar.

" Bi Ani! Bibi!  " Panggil Adrian.

" Iya den kenapa? " Tanya Bi Ani.

" Yuk ikut makan bi, soalnya ini tuh masih banyak, ayo " Ajak Adrian.

" Bener bi, ini tuh masih banyak " Ucap Algert.

" Duhh den gak usah, bibi jadi gak enak " Ucap Bi Ani.

" Udah ayo makan aja bi " sambung Naura.

Mereka pun makan bersama di meja makan sambil ngobrol ngobrol Asik tentang sekolah.

Maafin lupa aku publish :( ketiduran soalnya habis ngetiknya jam 2 subuh.

Yukkk stay tune terus dan jangan lupa vote yaa!!

Ramein terus teman teman, pasti ceritanya bakal lebih seru nih pas di acara camping!!

Semoga kalian suka!! Terima kasih all

Tentang Naura dan AlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang