30

1K 97 1
                                    

Tiba tiba dari arah sebelah kiri kobaran api muncul, seluruh siswa siswi serta guru guru berlari mencari pertolongan dan mancoba memadamkan api, Naura dan Algert terjebak di dalam kobaran api, Algert terus menenangkan Naura yang panik sambil mencoba mencari cara keluar dari kobaran api itu.

Tiba tiba dari arah sebelah kiri kobaran api muncul, seluruh siswa siswi serta guru guru berlari mencari pertolongan dan mancoba memadamkan api, Naura dan Algert terjebak di dalam kobaran api, Algert terus menenangkan Naura yang panik sambil menco...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kita akan keluar dari sini, kamu tutup hidung, jangan hirup asapnya kebanyakan " Ucap Algert sambil menenangkan Naura.

* suara siulan dari Adrian membuat seluruhnya terhipnotis dengan cepat, karena ia berlari dengan cepat.

Adrian, Tika, dan Abian mulai berpegangan tangan sambil mengucapkan basmalah, tiba tiba hujan turun disertai cahaya terang yang mengangkat Naura dan Algert keluar dari kobaran api yang mulai memadam, saat api padam kesadaran orang orang kembali, mereka berlima mengucapkan Alhamdulilah lalu lanjut mengikuti kegiatan memasak.

...

Sepulang dari sekolah Naura ada kerja kelompok, karena kelompoknya terpisah dari Algert, jadinya ia hanya meminta Algert untuk mengantarnya.

" Kamu hati hati! " Ucap Algert.

" Iyaaa! tenang ajaa, udah sana pergi " Ucap Naura, saat sedang asyik berjalan, tak tahu kenapa ada kabut asap hitam mengelilingi Naura, hingga membuat Naura kebingungan dan hilang kendali.

* ( Naura jatuh kedalam sungai )

" Kok perasaan gue gak enak.. " Ucap Algert.

Naura terbangun di tepi sungai, ia melihat sekelilingnya untuk mencari pertolongan karena kakinya sobek tergores batu yang tajam.

" All! tolonginn Akuu! " Teriak Naura menahan sakit, ia mencoba berjalan mencari pertolongan namun tak bisa, tenaga Naura sudah habis, ia jatuh pingsan di tepi sungai.

Algert sedari tadi menunggu Naura meneleponnya untuk minta di jemput, namun tak ada kabar apapun, dengan cepat ia pergi ke rumah teman Naura.

" Assalammualaikum.. " Ucap Algert mengetuk pintu.

" Walaikumsalam.., Eh! Algert! "

" Naurannya mana? dari tadi kita nunggu buat kerja kelompok "

" N-naura?! dia gak kesini? " Panik Algert.

" Emangnya dia kesini? "

" Tadi gue anter dia kok, cuman sampai depan lorong doang! " Panik Algert, tiba tiba ada cahaya terang dari arah sungai.

" Jangan jangan itu Naura.. " Ucap Algert berlari pergi.

" Nauuu! Nauraaa! " Teriak Algert, karena tak menemukan tanda apapun ia menyeburkan dirinya masuk kedalam sungai.

" Naura!! " Teriak Algert yang muncul dari permukaan air melihat Naura terbaring lemah di tepi sungai dengan sosok misterius.

Flashback on

Saat Naura pingsan muncul sosok misterius menghampiri Naura sambil berkata " Aku akan mengambil kekuatan mu lebih dulu Naura.., dan kau akan menjadi milikku selamanya ".

Ketika sosok itu mencoba mengambil kekuatan Naura ia malahan telempar ke sungai, sosok itu terus mencoba namun tak ada hasil apapun, sampai dimana Algert datang lalu memukulnya.

Flashback off.

" Anjing! lo awas bangsatt! " Ucap Algert memukul orang itu hingga jatuh pingsan.

" Nau! bangun Nau! " Panik Algert melihat kondisi Naura yang banyak luka.

" Aku akan bawa kamu ke rumah sakit sekarang " Ucap Algert menggendong Naura keluar dari sungai.

" Halo! Adrian! Telepon ambulance ke arah ...... "

" Emangnya ada apa Al!? jangan bikin panik "

" Naura tenggelam di sungai! kondisinya parah, tolong kabarin papah dan yang lain! "

" Astagfirulahh! tunggu kita, kita ketemu di rumah sakit.

Tak lama kemudian Ambulance datang, Algert segera menggendong Naura masuk ke Ambulance, perawat yang berada didalam mulai memakaikan oksigen ke Naura sambil melakukan pertolongan pertama, sesampainya di rumah sakit Naura di bawa ke ruangan untuk di lakukan pertolongan secepatnya, karena tubuhnya sudah melemah.

" Kamu tunggu disini ya.. "

" Saya harus ikut sus! " Teriak Algert meneteskan air matanya.

" Maaf tidak bisa "

Selang berapa jam Dokter keluar untuk menemui Algert yang duduk dengan mata sembabnya, disana juga Adrian, Tika, Abian, Danni sudah ada.

" Dok! gimanaa keadaan Naura! " Panik Danni.

" Naura! Naura mana dok? " Tanya Algert.

" Pasien sudah saya tangani, Alhamdulilah ia tak kenapa kenapa, cuman memang luka sobek di kakinya harus sedikit di jahit tadi, jadi kemungkinan obat biusnya masih ada "

" Alhamdulilahh! " Ucap mereka semua bersamaan.

" Saya boleh masuk? " Tanya Algert.

" Untuk sekarang yang boleh masuk hanya satu orang, jadi kalau bisa ganti gantian saja, saya permisi.. "

" Kamu duluan " Ucap Danni menepuk punggung Algert.

" Makasih pah.. " Ucap Algert tersenyum lalu masuk kedalam ruangan, ia melihat Naura terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit, Algert mengambil kursi lalu duduk di samping Naura, ia menggenggam erat tangan Naura sambil menangis, berkali kali ia mengucapkan maaf sambil mengecup tangan Naura.

Tiba tiba jari jari Naura bergerak, Algert yang tadinya menangis langsung diam, perlahan mata Naura terbuka, Algert dengan cepat memeluk Naura.

" Naura! sayangg! " Ucap Algert.

" Al.., Aku mau minum! " Manja Naura, dengan cepat Algert memberikan Naura minum.

, Aku mau minum! " Manja Naura, dengan cepat Algert memberikan Naura minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Terima kasih cuami.. " Ucap Naura.

" Aku khawatir banget sama kamu! " Ucap Algert.

" Maaf.. " Ucap Naura.

" Harusnya aku yang minta maaf Naura.., aku lalai jagain kamu " Ucap Algert.

" Gak ada yang salah, aku mau peluk lagi! " Ucap Naura.

" Utututu.. manjanya " Ucap Algert kembali memeluk Naura.

----

WIHH ALGERT BAKAL MAKIN POCECIP NIWW

YUK STAYTUNE TERUSS

JANGAN LUPA VOTE DAN RAMEIN TERUSSS TMN TMN

TERIMA KASIH

Tentang Naura dan AlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang