Hari sudah pagi, kali ini yang bangun lebih awal Algert, Adrian, dan Abian, sedangkan Tika dan Naura masih tidur.
Sekarang waktunya sarapan, mereka bertiga naik ke atas untuk memanggil Naura dan Tika untuk sarapan bersama.
" Naura!! Tikaa! " Teriak Abian.
" Nauu! " Panggil Algert.
" Tikaa, sayangg! " Panggil Adrian.
Sedangkan Naura dan Tika yang mendengar suara panggilan dari arah luar hanya saling tanya dan melanjutkan kembali tidurnya.
" Siapa sihhh? " Tanya Tika.
" Mana gue tau " Jawab Naura.
Mereka bertiga sudah cukup lama berdiri di depan pintu, jadinya karena tak ada jawab dari dalam mereka pun turun untuk makan duluan.
Beberapa menit setelah Algert, Adrian, dan Abian selesai makan, Naura dan Tika pun terbangun dari tidurnya.
" Aaaaaastagfirulahhhh!! " Teriak Tika yang melihat jam menunjukan pukul 10.35 di handphone nya.
" Nauu!! Nauu!! Bangun bego udah jam setengah sebelas " Ucap Tika sambil membangunkan Naura.
" Apasih? " Jawab Naura terbangun dari tidurnya.
" Udah jam setengah sebelas neng " Ucap Tika.
" Hah??! " Kaget Naura.
" Gue mau mandi duluan, bay " Ucap Tika mengambil handuk dan pakaiannya.
Selesai Naura dan Tika bersih bersih, mereka turun kebawah untuk sarapan.
" Good morning tuan putri!! yang kadang bangun nya kepagian sekarang kesiangan " Ejek Abian.
" Dih! Orang masih jam setengah sebelas " Ucap Tika.
" Ini udah jam sebelas! " Jawab Abian.
" Udah sana makan " Ucap Adrian menyubit pipi Tika.
" CK! Iya iya " Jawab Tika.
Algert hanya diam sambil menatap Naura yang berjalan ke arah meja makan.
Saat sedang asyik makan, tiba tiba Bi Ani yang membawa soup panas tak sengaja menumpahkan kuah soup di lengan Naura.
" Duh!! Nonnn maafin bibi!! Nonn maaf " Panik bi Ani.
" Nauraa! " Teriak Tika.
Mereka bertiga melihat hal itu langsung menghampiri Naura, Algert dengan wajah khawatirnya pun langsung menaruh Naura di dekapannya, Naura merasakan hal itu hanya meringis kesakitan.
" Masih sakit?? " Tanya Algert sambil mengambil tisu dan membersihkan lengan Naura dengan pelan.
Naura hanya menganggukkan kepalanya, sambil memeluk erat Algert, Bi Ani kali ini merasa bersalah.
" Gapapa kok Bi " Ucap Naura pelan.
" Udah ya bi.. gak usah ngerasa bersalah gitu " Ucap Adrian.
" Nah bener, nanti aku yang bantuin bersihin ya bi " Ucap Abian.
" Aku juga " Sambung Tika.
Algert langsung menggendong Naura untuk pergi ke kamar, Naura sedari tadi hanya menutup matanya.
Sesampainya di kamar Algert menaruh Naura di tempat tidur, setelah itu ia mengambil kain dingin dan langsung mengompres lengan Naura.
" Masih sakit ? " Tanya Algert.
" Udah enggak terlalu sakit " Jawab Naura sambil menatap Algert.
" Nangis? " Tanya Algert lagi.
" Enggak! " Ucap Naura sambil membersihkan sedikit air matanya.
" Mau ikut turun? " Ucap Algert, Naura hanya menganggukkan kepalanya dan langsung berdiri mengikuti langkah Algert keluar kamar.
" Non! Maafin bibi ya " Takut Bi Ani.
" Udah yaa bi, Naura gapapa kok " Ucap Naura memeluk Bi Ani.
" Iyalah gapapa, orang yang obatin Algert, di pegang doang palingan langsung sembuh! " Sambung Abian.
" Yee! Gue lempar nih! " Ketus Naura mengambil sendalnya.
" Ehh! Jangan! " Ucap Abian bersembunyi di belakang Adrian.
Sekarang mereka berlima duduk di ruang tamu sambil membaca planning acara buat camping, saat sedang asyik mengobrol ponsel Algert berdering, ternyata yang menelepon adalah Dania ( bunda Algert ).
" Assalamualaikum, halooo bundaa!! " Sapa Naura, Algert, dan Adrian.
" Assalamualaikum, halooo Tante!! " Sapa Tika dan Abian.
" Ehhh!! Haloo, kalian lagi ngapain?? "
" Lagi Baca susunan acara buat camping besok Bun " Jawab Adrian.
" Udah pada packing?? "
" Belum " Jawab Mereka bersamaan.
" Ayah mana Bun?? " Tanya Algert.
" Nihhh " ( memberikan ponsel kepada Danis )
" Haloo ayah! " Sapa Algert dan Adrian.
" Halo om " sapa Naura, Tika, dan Abian.
" Haloo anak anak, nihhh coba lihat lagi bareng siapa " ( Danis memperlihatkan dirinya dan Dania sedang bersama ayah dan bunda Naura )
" Ayahh! Bundaa!! " Senang Naura.
" Iya sayangg " ( sapa Rani/ Bunda Naura dan Agra/ ayah Naura )
Selesai ngobrol cukup lama, sambungan telepon pun putus, mereka melanjutkan kembali kegiatan mereka.
" Nau " Panggil Tika sambil menarik lengan Naura.
" Aduh!! Tikaaaa!! Gue tabok Lo yaaa!! Sakit bego " Kesal Naura, Tika pun berlari keluar rumah dan di susul oleh kejaran Naura dari arah belakang, mereka berdua pun kejar kejaran di luar rumah, sedangkan Algert, Adrian, dan Abian hanya mengikuti mereka dari belakang untuk jaga jaga kalau nanti ada insiden yang tak di duga.
" Udah ya Nau!! Huftt huftt " Ucap Tika duduk di taman sambil mengatur nafas, begitupun Naura yang ikut duduk karena kecapean.
" Udah? " Tanya Algert menghampiri Naura.
" Udah " Jawab Naura.
Mereka berlima sekarang sedang duduk di taman sambil mendiskusikan apa saja yang akan mereka bawa untuk camping, selesai berdiskusi mereka masuk ke rumah dan balik ke kamar untuk menyiapkan semuanya.
" Ehhhh Nauu!! gue bawa kamera ini atau yang ini ?? " Tanya Tika memperlihatkan kamera berwarna putih dan hitam.
" Putih aja " Jawab Naura.
Hari sudah mulai gelap, Algert, Adrian, Tika, dan Abian melaksanakan ibadah shalat Maghrib berjamaah, sedangkan Naura asyik duduk di ruang tamu karena tamu bulanannya belum selesai.
Selesai mereka melaksanan ibadah shalat magrib, mereka langsung menghampiri Naura yang sedang asyik nonton di ruang tamu.
" Nauuuuu! " Teriak Tika.
" Hm? kenape " Tanya Naura.
" Besok kita kan naik bis, gue bareng Adrian sama Abian di kursi paling belakang yaaa! " Ucap Tika.
" Lah! Gue sama siapa? " Tanya Naura.
" Ada aku. " Ketus Algert.
Ternyata hari sudah larut, mereka berlima balik ke kamar masing masing untuk istirahat, untung saja semua barang sudah siap, jadi mereka esok pagi tidak burh buru.
Untuk masalah makan, mereka berlima sudah disiapkan sama penjaga suruhan kedua orang tua Naura dan Algert, jadi mereka sampai disana akan seru seruan.
----------
WAHHH BAKAL CAMPING NIHHH,
PADA GAK SABAR SAMA SURPRISENYA KANN?
yukk stay tune teruss sama ceritanya
jangan lupa rameim dan bantu vote yaaa guyss!
semoga kalian seuka sama ceritanya, terima kasih banyak all!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Naura dan Al
Teen FictionBasmalah and Rakha Story " Seorang wanita bernama Naura memiliki paras indah serta sikapnya yang patut di acungi jempol alias sangat amat baik pada siapapun, akan dipindahkan ke kota jogjakarta, ayah dan bundanya menitipkan dirinya di rumah mereka y...