Basmalah and Rakha Story
" Seorang wanita bernama Naura memiliki paras indah serta sikapnya yang patut di acungi jempol alias sangat amat baik pada siapapun, akan dipindahkan ke kota jogjakarta, ayah dan bundanya menitipkan dirinya di rumah mereka y...
Pagi hari ini Naura, Algert, Adrian, Tika, dan Abian sudah berada di bandara untuk menjebut kedua orang tua mereka dan Danni.
" Ayah! Bundaaa! " Teriak Mala menghampiri Ayah dan Ibunya.
" Ayahhhh! Bunddaaa " Teriak Tika menghampiri Ayah dan Ibunya.
" Ayah! Bunda! " Ucap Abian berlari ke arah Ayah dan Bundanya.
" Ayah,, Bunda " Ucap Algert dan Adrian secara bersamaan, lalu pergi menghampiri kedua orang tuannya.
" Gak ada yang kangen saya juga ini? " Tanya Danni berdiri sendiri.
" Kangen dong! " Ucap mereka berlima menghampiri Danni lalu memeluk Danni.
Selesai kangen kangenan, mereka pulang ke rumah untuk menyimpan barang barang, lalu lanjut pergi jalan jalan bersama, Naura, Algert, Adrian, Tika, dan Abian naik di satu mobil yang sama, sedangkan yang lainnya naik di mobil milik Danni, jadi kedaraan yang di gunakan ada tiga, tapi kali ini Danni tidak ikut karena masih ada urusan kerjaan.
" Gasabarrr! " Senang Naura.
" Kita tujuan pertama bakal kemanaa?? " Tanya Tika.
" Ke puncak, sekalian ada kebun binatangnya " Jawab Abian.
Sesampainya di tempat tujuan mereka semua berkumpul untuk mengisi perut terlebih dahulu, karena Naura tak mau makan jadinya Algert menyuap Mala biar mau makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Enak? " Tanya Algert.
" Enak! kamu makan aja, aku makan sendiri " Ucap Naura.
Sedangkan Adrian dan Tika menghabiskan waktu bersama sambil melihat pemandangan puncak, karena tadi pagi mereka sudah makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Aku sayang kamu, semoga kita bisa kayak Naura dan Algert ya.. " Ucap Adrian.
" Aamiin, Aku juga sayang kamu " Sambung Tika sambil memeluk Adrian.
...
" Jadi bagaimana kamu sama Algert baik baik aja? " Tanya Bunda Naura.
" Aman kok bun.. " Jawab Mala.
" Ayah senang melihat hubungan kalian " Ucap Ayah Algert.
" Iya betul itu.. " Sambung Bunda Algert.
" Tika Adrian kapan nyusulnya jeng!? " Tanya Bunda Mala.
" Astaga.. nanti kalau sudah lulus sekolah saja, kan jeng? " Jawab Bunda Tika sambil mengode Bunda Algert.
" Siap siapp.. " Jawab Bunda Algert.
" Apaan sih Bun.. " Ucap Tika menahan malu, karena sedari tadi Adrian menatapnya.
" Gapala kali " Ucap orang tua mereka secara bersamaan.
" Bagaimana dengan gang motor kamu Algert? " Tanya Ayah Mala.
" Emm,, tergantung ayah Algert aja gimana, di kasih lanjut atau emang cuman sampai disitu " Jawab Algert.
" Hah?! kok gak cerita ke aku? " Kesal Naura.
" Haha.. lucu banget sihhh " Ucap Bunda Algert memeluk Naura.
" Jadi begini nak, karena ayah emang bisa di bilang sangat berkecukupan, ayah nyuruh Algert boleh pakai sepuasnya tapi dengan tujuan yang baik " Ucap Ayah Raden.
" Algert membuka anggota gang motor untuk orang orang yang ia anggap baik dan bisa bertanggung jawab, untuk jadi komunitas yang berguna "
" Nama gang motornya apa? " Tanya Naura yang masih berada di pelukan Bunda Algert.
" Cumone's " Ucap Algert.
" Adrian sama Abian udah tau? " Tanya Mala lagi.
" Mereka udah jadi anggota juga.. " Jawab Algert.
" Yaudah masalah itu kita urus besok ya nak " Ucap Ayah Algert.
" Oh iya, kalian harus hati hati karena kata Duama bakal ada kekuasaan jahat yang coba incar kalian terutama Naura " Ucap Bunda Naura.
" Kalian harus hati hati ya nak " Ucao Ayah Mala.
" Bener kalian harus tau jaga diri " Ucap Bunda Algert.
" Jangan sampai ada yang kenapa kenapa " Ucap Bunda Abian.
" Betul itu.. " Ucap Ayah Algert.
" Saya juga sudah bantu bilang ke Danni pasang cctv " Ucap Ayah Abian.
" Permisi, tour guidenya sudah siap untuk menunjukkan beberapa tempat di puncak ini " Ucap pelayan restoran.
" Letttttsgoooo! " Ucap Naura, Tika, Adrian, dan Abian secara bersamaan.
Mereka memulai perjalanan, mereka banyak mengambil gambar bersama sekalian untuk kenang kenangan, karena pastinya mereka akan bertemu setahun hanya bisa di hitung jari.
