[5]

8.2K 807 77
                                    

zifal baru saja pulang dari berbelanja ia membeli begitu banyak barang yang bahkan ada yang tak di butuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


zifal baru saja pulang dari berbelanja ia membeli begitu banyak barang yang bahkan ada yang tak di butuhkan.

Ia membeli dua ekor kelinci dan hamster, hotel memang tak memperbolehkan memelihara hewan lagipula siapa yang akan tau jika zifal membungkus mereka ke dalam kardus lalu di pindahkan ke dalam ruang rahasia sekejap mata.

apa ya yang tak zifal beli, ia hampir membeli semua benda yang ia lihat tapi lebih banyak bahan makanan sih zifal tak takut kadaluarsa dan juga basi karena di dalam ruangan benda itu akan tetap awet seperti waktu tak berjalan di sana.

Ia berguling di dalam kamar hotel, zifal memutuskan untuk pergi ke tempat-tempat yang pernah ia impikan untuk ia kunjungi bersama keluarganya dahulu.

Pertama-tama ia akan mengunjungi taman tempat di mana dulu ia habiskan bersama kakaknya sebelum sang mama meninggal, lalu yang terakhir akan di tutup dengan pergi ke pemakaman mamanya.

Saat ini zifal sedang berada di depan mall yang cukup terkenal ia sempat ingin mengajak kakak dan papanya untuk ke sini dan mengambil gambar di photo booth seperti teman-temannya yang lain, lupakan saja ia bisa pergi sendiri.

setelah puas berfoto zifal membeli es krim dan duduk di taman dekat mall menikmati es rasa mint choco favoritnya, rasa yang seperti hidupnya saat ini, definisi rasa pasta gigi.

Di seberang sana zifal dapat melihat orang seperti papanya sedang berjalan tergesa mendekat, zifal bahkan mengucek matanya beberapa kali, ia rabun jadi wajah-wajah orang yang jauh di sana menjadi buram tapi zifal tau betul itu papanya postur tubuh serta yang lainnya zifal hafal, papanya kan orang yang paling zifal kagumi selama ia hidup.

Setelah papanya cukup dekat dengannya zifal segera berdiri membuang es krimnya sembarang lalu berlari, apa papanya tau ia sudah menghabiskan banyak uang kemarin menggunakan debit yang papanya berikan zifal kan jadi takut, jika ia di suruh ganti ia jujur tak mau dong nanti modalnya untuk buka usaha hidup mandiri jadi tak cukup, lagipula kenapa sih papanya kan banyak uang di ambil sedikit saja sudah marah begitu, zifal tak habis pikir deh, kaya tapi pelit.

"ZIFAL BERHENTI" teriakan papanya membuat zifal berlari tambah kencang mengabaikan nafasnya yang sudah ngos-ngosan, banyak orang yang melihat mereka lagipula siapa sih yang tak tau keluarganya.

zifal semakin panik anak itu bahkan tak perduli ia sudah berlari ke mana, zifal bahkan masuk ke dalam gang dan kembali berlari dengan nafas yang sudah berbunyi, orang yang kambuh asma pun kalah suaranya dari nafas zifal.

Papanya masih mengejar di belakang sana, pria tua itu apa tidak encok coba, zifal saja yang muda sudah hampir mati ini papanya bahkan terlihat biasa saja.

dirinya terkepung, ada bawahan papanya yang menutupi jalan di depan, walau hanya dua orang tetap saja jika mereka bermain fisik tak sampai lima menit juga ia sudah tewas jika begini.

"zifal stop nak, pulang sekarang" suara papanya sangat lembut bahkan tak terlihat ngos-ngosan, hanya berkeringat yang sialnya membuat papanya terlihat tambah tampan sial zifalkan jadi iri.

UNBELIEVABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang