[10]

6K 639 30
                                    

tyaga duduk dengan manis di sebelah kakaknya yang sibuk membaluri ikan dengan bumbu, brox menarik kerah baju adiknya itu jengah melihat si bungsu yang mengganggu pekerjaan zifal, sebenarnya zifal tak terganggu tapi kerjanya jadi terbatas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tyaga duduk dengan manis di sebelah kakaknya yang sibuk membaluri ikan dengan bumbu, brox menarik kerah baju adiknya itu jengah melihat si bungsu yang mengganggu pekerjaan zifal, sebenarnya zifal tak terganggu tapi kerjanya jadi terbatas.

"ih kakak lepaskan" tyaga memberontak walau kekuatan anak itu melebihi kekuatan zifal namun tetap saja brox lah yang terkuat di keluarga, jadi anak itu menyerah sembari mencebikkan bibirnya kesal.

tak lama hidangan mereka selesai, ikan yang di tangkap oleh brox pagi ini di gunakan untuk sarapan atau lebih tepatnya makan siang?, mereka bertiga bangun lebih lama hari ini dan bergelung di dalam selimut sambil berpelukan.

"adek duduk di sana, jangan lupa bersihkan tanganmu terlebih dahulu, kakak juga" tyaga dan brox mengangguk cepat lalu pergi untuk mencuci tangan itu menjadi kebiasaan mereka sebelum makan.

zifal memisahkan tulang dan daging ikannya menggunakan sumpit seperti ahli, takut tulang itu membuat adiknya tersedak nanti.

zifal menyiapkan beberapa saus dan juga nasi hangat, udara yang tak terlalu panas memang paling cocok untuk saat ini karena mereka makan di luar, di tempat zifal tertidur kemarin.

tentang buah-buahan yang mereka keringkan kemarin, beberapa sudah zifal jemur kembali dan yang kering ia simpan di toples, memang mengejutkan mereka begitu cepat kering karena cuaca yang mendukung, dan untuk tyaga untuk saja adiknya itu keluar menggunakan tudung zifal juga tak akan membiarkan adiknya itu terpapar panas dan untuk masuk hutan zifal tak perlu khawatir karena hutan yang rimbun serta cahaya matahari yang hanya masuk dari celah-celah tak akan membuat adiknya kesakitan.

Zifal memasukan dua slices lemon yang kemarin di rendami madu ke dalam gelas kakak dan adiknya dan untuk zifal sendiri zifal lebih memilih meminum teh chamomile dan mint karena zifal pribadi kurang menyukai madu, seharusnya kemarin di tambah dengan ginger agar tubuh terasa lebih hangat tapi zifal lupa.

brox dan tyaga sudah kembali mereka duduk dengan tenang sembari menunggu zifal membersihkan tangannya.

Untunglah hari ini cukup redup jadi tyaga tak perlu menutupi kepalanya, maka dari itu tyaga sangat senang sedari tadi.

setelah itu mereka makan bersama dengan tenang sesekali berbincang mengenai apa yang akan mereka lakukan kedepannya.

Dari perbincangan mereka zifal jadi tau jika hari ini kakaknya akan pergi berburu dan akan pulang dengan cepat sekitar malam atau tidak subuh nanti sesuai dengan datangnya buruan sang kakak, dan untuk adiknya tyaga bersih keras untuk ikut dengan kakaknya karena mumpung hari redup anak itu dapat di andalkan karena kemampuan tyaga tak dapat di sepeleh kan tubuh anak itupun lebih tinggi daripada anak biasa karena keturunan dari ayah mereka, tapi zifal tentunya tak akan membiarkan itu sekuat apapun adiknya tyaga tetaplah anak-anak zifal tak akan membiarkan tyaga pergi ke tempat berbahaya.

Namun mereka sama-sama keras kepala lagipula ini bukan pertama kalinya tyaga ikut dengan sang kakak, dan berakhir dengan zifal yang merenggut kesal segera memasukki rumah karena tyaga tak menurut padanya.

UNBELIEVABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang