[9]

5.8K 661 26
                                    


zifal sudah berada di halaman belakang rumah saat ini, ada begitu banyak pohon buah-buahan yang saat ini dapat ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


zifal sudah berada di halaman belakang rumah saat ini, ada begitu banyak pohon buah-buahan yang saat ini dapat ia lihat.

zifal menyiapkan beberapa potong roti untuk menemani ia dan tyaga berkebun, zifal memetik cukup banyak jeruk dan juga lemon yang sudah matang, ada beberapa pohon lainnya namun fokus zifal saat ini adalah jeruk, mungkin ia akan membuat lemon slices or jeruk slices lihat saja nanti sehabis ia berkebun.

Zifal mengambil beberapa kentang dan juga ubi madu yang mereka tanam, hasilnya tak terlalu besar karena memang belum saatnya untuk panen tapi sudah cukup bagus untuk di olah.

Zifal menunduk melihat beberapa rumpun bunga, ada chamomile dan juga lavender, di samping itu banyak sekali rumpun lemon balm dan mint biasa, zifal memetik mereka semua dengan jumlah sedikit takut merusak juga jika di ambil banyak, ia akan mengambil chamomile lagi nanti untuk di keringkan.

Zifal juga mengambil beberapa daun bawang, serta memetik beberapa kuntum bunga mawar untuk ia keringkan nanti.

"kakak, duduklah biar aku saja yang memetiknya" tyaga khawatir kakaknya itu akan terserang demam lagi nanti, tapi kakaknya begitu keras kepala untuk menurut.

"tak apa kakak akan selesai sebentar lagi" Suai memetik beberapa edible flower zifal mengganti keranjangnya, beralih memetik strawberry yang sudah berbuah cukup banyak.

"tyagaa"

"iya kak?" Tyaga segera menghampiri kakaknya itu.

"apa kita tak memiliki wadah kaca?"

"jika tidak salah ada beberapa di dalam lemari, tapi bekas obat-obatan yang telah habis, memangnya untuk apa kak?"

"um bantu kakak untuk membersihkannya nanti ya, kakak ingin menyimpan beberapa makanan untuk persediaan kita di musim dingin nanti" tyaga mengangguk ia akan membersihkan wadah-wadah itu nanti.

sudah hampir menjelang makan siang, zifal segera membersihkan tangannya dan masuk ke dapur.

Zifal ingin mencuci beberapa ubi madu tapi keburu di ambil alih oleh adiknya itu jadi zifal beralih menyiapkan tungku bara api untuk memasukkan ubinya nanti, ia berencana membuat sweet potato fries namun karena tak ada oven jadi ia menggunakan tungku satunya yang tertutup cukup siapkan bara api saja.

"ini kak" tyaga menyodorkan ubi madu yang sudah di bersihkan"

"bisa tolong kakak kupas dan potong ubinya menjadi kecil-kecil? sini kakak berikan contohnya" zifal mengambil ubi yang sudah bersih itu mengupasnya lalu memotong ubi itu menjadi persegi panjang, tyaga mengangguk lalu mengambil alih pekerjaan kakaknya itu.

Zifal kembali sibuk, mencincang daging menjadi potongan-potongan kecil lalu di berikan berbagai bumbu, zifal akan membuat hamburger ada roti kemarin serta beberapa sayur tadi, pasti rasanya akan sangat lezat, ia memberikan sedikit tepung agar daging itu tak terlalu buyar ketika di masak nanti.

UNBELIEVABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang