Setibanya mereka di rumah zifal langsung meletakkan jamur-jamur itu di belakang untuk di cuci, tyaga dan Sora meletakkan chestnut tadi di meja halaman belakang dan paman Sam meletakkan rebung di tempat mencuci sayur untuk di cuci ulang, setelah itu pria tua itu pergi kembali setelah menerima keranjang besar yang di berikan tyaga.
"Sora tolong panggilkan kak athif dan tolong minta ia untuk menghidupkan tungku, dan tyaga tolong ambilkan satu keranjang chestnut itu kemari" kedua bocah itu mengangguk paham dan segera beranjak.
Zifal membilas semua rebung tadi setelah itu di pindahkan ke wadah besar, lalu masuk kedapur mengambil pisau untuk membersihkan jamur.
"ini kak" tyaga berjongkok di samping kakaknya itu.
"lihat ini, belah menyilang atas semua chestnutnya lalu yang sudah di bedakan tempatnya, tunggu di sini kakak ingin mengambil alas untuk membelahnya " tyaga mengangguk paham, selagi kakaknya masuk tyaga memindahkan sayur serta rebung yang sudah bersih ke atas meja tepat di balik dinding dapur.
"duduk di sini, lihat kakak contohkan satu" tyaga memperhatikan contoh dari kakaknya lalu mengangguk paham, mereka berdua sibuk mengerjakan pekerjaan masing-masing.
"kakak tungkunya sudah di hidupkan, dua-duanya kan kak?"
"tungku satunya juga di hidupkan tolong ya kakak tadi lupa bilang" ia akan memanggang sebagian chestnut untuk cemilan para pekerja.
"un siap" bocah itu masuk kembali ke dalam rumah.
"oh iya adek tolong sebagian di kupas ya, jika lelah nanti gantian dengan yang lainnya atau panggil saja kakak ya?" Tyaga mengangguk paham Tampaknya anak itu sangat semangat mengupas chestnut dan menanti masakkan apa yang akan kakaknya buat dari apa yang di panggil chestnut ini.
Zifal masuk ke dalam rumah dengan satu wadah penuh jamur, lalu keluar kembali mengambil sayur yang ia cuci tadi yang sudah zifal letakkan di meja belakang.
"Kak athif lihat kak aoi tidak?" zifal ingin meminta bantuan pada aoi untuk merebus rebung-rebung itu.
"Sora lihatt, Sora panggilkan ya kak" anak itu segera berlari keluar dengan riang, zifal tak dapat menahan tawanya melihat bocah itu sangat bersemangat.
"ada yang perlu kakak bantu lagi?" athif berucap setelah memastikan api hidup dengan sempurna dan sesuai untuk memasak.
"um boleh tolong bantu tyaga di luar untuk mengupas chestnut tidak kak? kalau kakak tidak keberatan" athif mengangguk lalu keluar setelah mengusap rambut zifal pelan, tak mungkin ia keberatan.
Aoi dan Sora sudah tiba, dan segera membantu zifal mengangkat tungku untuk merebus rebung dan wajan untuk menumis bumbu jamur.
"kak tolong rebus rebung ini yaa, dan sora boleh bantu kakak untuk menghaluskan semua bumbu-bumbu yang kakak siapkan nanti" keduanya mengangguk, aoi segera mengambil air keluar untuk merebus dan sora menunggu zifal mengumpulkan bumbu yang di gunakan untuk jamur.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBELIEVABLE
Historical Fictionalderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. [ Slow update ] [ bromance ] zifal seorang pemuda yang memutuskan untuk tak lagi memiliki hubungan kekeluargaannya tiba-tiba saja di kejutkan dengan sesuatu yang mustahil terjadi di...