Zifal berguling-guling di atas kasur, anak itu tak bisa tidur sejak tadi jika saja tak di hentikan oleh brox zifal pasti masih bermain dengan cookies, landak kecil peliharaan barunya itu.
Brox hanya menghela nafas melihat tingkah adiknya itu sembari menghitung penghasilan yang ia dapatkan hari ini.
"kakak apakah kita sudah kaya?" Kata zifal yang saat ini sedang memeluk perut tyaga dari samping sembari memperhatikan kakaknya menghitung uang.
"itu cukup banyak tapi kita belum kaya kak" tyaga yang menjelaskan sembari mengusap surai halus milik zifal.
"yahh, aku ingin ikut ke kota" zifal mencebik, ia benar-benar ingin melihat kota pada zaman ini.
"besok" ucap brox membuat kedua adiknya terdiam.
"kak jangan gegabah" tyaga tentu tak setuju.
"yeayyy, besok pergiii" anak itu dengan cepat bangkit dan memeluk brox dengan erat, terlampau senang.
"Kakak" tyaga memeluk pinggang kakak kecilnya itu karena tak bisa diam, matanya juga menatap tajam kakak sulungnya masih tak setuju dengan keputusan brox..
"kali ini saja, tidurlah jika tidak besok tak usah ikut" zifal langsung melompat masuk ke dalam selimut dan memejamkan matanya takut tak jadi pergi.
Tyaga mencebik ikut masuk ke dalam selimut dan memeluk kakaknya, ia tak dapat menolak keputusan kakak sulungnya itu.
Kedua anak itu baru saja tertidur, dan saling berpelukan yang satu tidur dengan wajah penuh kebahagiaan yang satu lagi tidur masih dengan wajah kesal yang sangat ketara, brox terkekeh pelan melihat kedua adiknya itu.
Ia menyimpan uang di bawah ranjang dan mengecup dahi adik-adiknya lalu bergabung untuk tidur setelah mematikan pencahayaan.
......
Tak terasa pagi telah datang, zifal bangun anak itu bahkan sudah bangun sejak pagi-pagi sekali, membuat bekal beberapa onigiri yang di isi dengan ayam suir dan beberapa di isi dengan telur.
Zifal juga membuatkan infuced water untuk kakaknya dan lemon madu untuk adiknya, zifal tak suka minum jadi ia tak membuat untuk dirinya sendiri.
Anak itu dengan bahagia menunggu di depan, menunggu kakak dan adiknya yang sedang bersiap-siap sembari makan satu onigiri untuk sarapan agar memiliki cukup energi.
Kakaknya keluar dengan senjata yang di sandingkan di bahu dan adiknya dengan jubah yang menutupi rambut, kakaknya juga menggunakan jubah untuk menutupi rambutnya sedangkan zifal tidak menggunakan apapun karena ai kan memang tak perlu menutupinya.
Puk
Jubah kecil yang pas di tubuh kecil zifal terpasang, brox memasangkannya.
"kakak zifal tak ingin memakai ini, lepass"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBELIEVABLE
Historical Fictionalderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. [ Slow update ] [ bromance ] zifal seorang pemuda yang memutuskan untuk tak lagi memiliki hubungan kekeluargaannya tiba-tiba saja di kejutkan dengan sesuatu yang mustahil terjadi di...