[29]

2.6K 343 41
                                    

tumpukan chestnut masih ada di dapur namun rasanya hari ini zifal tak terlalu vit untuk mengolah itu semua, jadi ia meminta pada brox untuk tak pergi ke kota hari ini dan membantu yang lainnya untuk menyiapkan makanan untuk bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tumpukan chestnut masih ada di dapur namun rasanya hari ini zifal tak terlalu vit untuk mengolah itu semua, jadi ia meminta pada brox untuk tak pergi ke kota hari ini dan membantu yang lainnya untuk menyiapkan makanan untuk bekerja.

Zifal sebenarnya tak enak hati untuk memerintahkan ini itu pada kakaknya namun jujur saja tubuhnya benar-benar lemas saat ini, jangankan untuk memasak rasanya ia tak kuat bahkan untuk berdiri.

jadi saat ini zifal duduk di dapur dengan syal dan pakaian hangat di sana, semuanya sudah meminta zifal untuk istirahat dan tidur saja namun anak itu sungguh keras kepala bahkan hampir menangis ketika brox yang melarangnya.

hari ini semua orang makan dengan roti dan selai seadanya, semua buah-buahan kemarin yang di jadikan selai berguna pada hari ini, memang zifal membuat selai untuk di saat-saat seperti ini, ia kan tak selalu sehat untuk menyiapkan konsumsi untuk kakak dan adiknya dan juga orang lain, untunglah semuanya makan dengan tenang tanpa komplain, lagipula semua orang mencoba hal baru selai memang sudah wajar ada pada zaman ini.

Namun, tak semua buah yang ada pada meja saat ini pernah mereka coba dalam bentuk selai, mereka saja baru tau buah tersebut dapat di konsumsi, dan dapat di jadikan selai.

para paman sangat takjub ketika mencoba lemon hangat yang di buat oleh tyaga tak terasa pahit sama sekali, mereka baru tau lemot yang sangat asam dapat di jadikan minuman seperti ini.

semua orang sudah sarapan, sora bersaudara membantu pembangunan dan sedangkan aoi [ jujur lupa yg mana aoi ataupun sora ] sedang bermain dengan tyaga di halaman belakang lebih tepatnya kedua bocah tersebut sedang memanen ubi yang akan di jual besok.

Zifal duduk di pangkuan brox di halaman depan, duduk sembari menerima usapan lembut pada dahinya yang hangat, bersandar pada dada bidang sang kakak, brox beberapa kali mengecup Surai halus milik zifal, zifal sama sekali tak terganggu lagipula itu adalah bentuk kasih sayang dari brox padanya.

obat sudah di minum sejak sarapan tadi, zifal juga mau tak mau harus makan bubur yang di buat oleh brox agar lambung anak itu tak kosong, brox terlihat tenang namun sebenarnya tak setenang itu pria itu sangat khawatir pada kesehatan zifal saat ini, zifal kerap kali sakit tiba-tiba, dan obat tak terlalu ampuh pada adiknya itu bagaimana bisa brox tak khawatir jika begitu.

Brox berdoa semoga tak ada hal yang buruk pada tubuh adiknya, tyaga dan zifal adalah dunianya tak ada yang lebih penting baginya selain kedua saudaranya ini.

"kakak" brox menunduk mendengar panggilan pelan zifal.

"iyaa??" mengelus pelan pipi bulat adiknya yang hangat, membenarkan duduk zifal jadi ia lebih mudah memeluk tubuh kecil adiknya itu.

"pusing, kakak hic sakit" sungguh sakit sekali, zifal rasanya ingin berteriak ketika kepalanya tiba-tiba berdenyut kencang seperti di pukul-pukul dengan palu.

brox tersentak, ia mengusap-usap dahi adiknya dengan pelan berusaha mengurangi rasa sakit di kepala zifal.

"pejamkan matamu nanti pusingnya akan berkurang, tidur saja akan kakak jaga" Ingin memberikan obat namun adiknya sudah mengonsumsi obat tadi pagi, jaraknya terlalu dekat jika di minum lagi sekarang setidaknya baru boleh di minum lagi nanti malam.

brox masuk ke dalam kamar, membaringkan adiknya itu dengan pelan, ia ikut berbaring di sebelah sembari mengusap-usap punggung kecil itu pelan, genggaman zifal tak lepas dari pakaian brox walau anak itu sudah tidur.

brox juga tak henti-hentinya mengusap dahi yang berkerut samar karena sakit itu.

Tyaga bukannya tak ingin menjaga sang kakak, namun brox mengingatkannya untuk jangan terlalu dekat dahulu habisnya zifal sangat amat sensitif dan tyaga tak akan tahan jika sudah melihat air mata kakaknya maka anak itu juga akan menangis, jadi brox meminta anak itu untuk mencari kegiatan untuk hari ini dengan iming-iming akan di puji dan di keloni zifal malam nanti.

apa sih yang tidak ia lakukan demi perhatian kakak tersayang itu, apalagi pujian dan kalimat manis dari zifal tyaga rela bahkan jika di suruh terjun dari tebing [ terlalu berlebihan].

UNBELIEVABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang