[7]

6.8K 755 72
                                    

komen dong guys, tpi jangan next atau lanjut pls

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

komen dong guys, tpi jangan next atau lanjut pls.

zifal sejak tadi merengek pada brox untuk ikut turun ke pemukiman, ikut kakaknya itu menjual hasil buruan malam tadi, tapi ia tetap tak zi izinkan bahkan tyaga pun tak mengijinkannya.

"zifal mau ikut kakakk" zifal bahkan sudah berada di bawah sembari memeluk kaki kakaknya itu, brox tak berekpresi pria itu mengkode pada tyaga untuk menarik zifal agar ia bisa pergi dan cepat kembali, setidaknya jika ia pergi sekarang ia bisa kembali sore nanti jika mengulurkan waktu lebih lama ia bisa-bisa pulang larut malam atau besok harinya.

"tyaga tak mau sendiri di sini kak, kakak tega meninggalkan tyaga sendirian??" Tyaga bertanya dengan nada sedih serta mata yang berkaca-kaca, zifal yang melihat itu berkahir luluh dan melepaskan pelukannya dari kaki sang kakak pemuda itu beralih memeluk adik kecilnya.

tyaga membalas pelukan zifal lalu mengkode brox untuk segera pergi, berakhir zifal menangis karena di tinggal dan tyaga yang menenangkan kakaknya itu.

hari menjelang siang, zifal sudah bosan setengah mati jadi ia mengajak tyaga untuk berkeliling masuk hutan tyaga awalnya menolak tapi ia tak tega melihat wajah memelas kakaknya itu.

Jadi di sinilah mereka saat ini, zifal dengan keranjang yang di isi dengan berbagai jenis berry seperti yang ia miliki di dalam ruang ajaib, tyaga awalnya mencegah kakaknya itu takutnya itu buah beracun memang mereka hanya mengonsumsi sayuran dari ladang kecil mereka tak berani mengonsumsi makanan dari dalam hutan yang kebanyakan beracun tapi zifal cukup yakin dengan pengetahuan yang ia miliki zifal bahkan memakan berry itu untuk meyakinkan adiknya.

"wah matsutake dan jamur lainnya, tyaga bantu kakak mengumpulkan jamur-jamur ini"

"bukannya ini beracun kak?" tyaga tak takut jika kakakny itu bermaksud untuk meracuninya tapi ia takut jika kakakny itu ikut teracuni.

"Tentu tidak sayangku, perhatikan juga sini kakak kasih contoh jamur mana yang tidak beracun" Zifal memberi pengertian pada tyaga dengan suara lembut dan memberikan contoh jamur yang tak beracun, berkahir dua keranjang mereka penuh dengan berry dan jamur, zifal sudah memikirkan apa saya yang akan ia buat nanti.

"Kakak ayo pulang" mereka sudah mengelilingi hutan cukup lama hari pun sudah siang tapi panas matahari tak terkena karena hutan cukup rimbun tak gelap hanya saja cahaya masuk melalui celah-celah daun.

Zifal menajamkan pendengarannya, suara aliran sungai terdengar ia tak menyangka di pegunungan seperti ini ada sungai tempatnya pun tak terlalu jauh eh tapi di pikir-pikir juga kan bagaimana mereka mengisi tong di belakang rumah jika tak ada sungai jika mengandalkan hujan saja mereka pasti sudah mati.

Tyaga mengikuti langkah kecil kakaknya itu, zifal masuk ke pinggir sungai secara tiba-tiba membuat tyaga terlonjak.

"kakak hati-hati licin" Tyaga ikut masuk mendekati kakaknya memperhatikan apa yang kakaknya itu lakukan.

UNBELIEVABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang