[22]

3K 413 20
                                    

sudah sebulan sejak athif, aoi dan sora bergabung ke dalam keluarga mereka, ternyata mereka termasuk budak pekerja pantas saja tubuh mereka sangat kurus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sudah sebulan sejak athif, aoi dan sora bergabung ke dalam keluarga mereka, ternyata mereka termasuk budak pekerja pantas saja tubuh mereka sangat kurus.

mereka membangun rumah dan bangunan yang di inginkan bangsawan atau pemimpin yang berpengaruh tanpa upah.

Makan mungkin dua atau tiga kali sehari jika mereka beruntung, semenjak mereka tinggal bersama zifal dan saudaranya yang lain, mereka bertiga tak tampak seperti budak lagi.

pipi sora yang sudah berisi dengan lucu seperti adiknya tyaga, dan athif serta aoi yang tegap gagah walau tak sebanding dengan brox.

Mereka menggunakan pakaian yang sangat layak, zifal tak memberi tahukan masalah ruang rahasia yang ia miliki dan juga mereka tak menanyakan dari mana pakaian serta hal-hal baru yang mereka lihat.

Mereka sudah bersumpah mati untuk setia pada keluarga baru mereka mau sekalipun mereka penyihir atau iblis sekalipun, karena ada hal yang membuat mereka berpikir di luar nalar, es yang ada pada hari cerah di luar musim dingin, dan air yang dapat di bekukan namun tak dingin seperti es [jelly]

Brox serta athif dan aoi sudah menjalankan proyek pembangunan rumah, sudah di kerjakan bahkan sejak hari ketiga mereka sadar.

Mereka memanfaatkan kesempatan cuaca yang cukup cerah, walau rumah yang di bangun menggunakan kayu namun papan kayu yang di buat bukanlah sembarangan, mereka mantan pekerja yang pasti sudah tau seluk-beluk pekerjaan yang baik.

rumah baju setengah pengerjaan, mereka akan membuat dua rumah zifal yang mendesain dan memutuskan untuk membuat dua rumah saja, karena dari pengalamannya dahulu.

keluarga nya yang sempat serumah dengan keluarga besar tak dapat hidup dengan rukun, ada saja masalah setiap hari, jadi ia memutuskan untuk membuat dua rumah saja agar tak ada cek-cok walau sebenarnya hal itu tak mungkin terjadi.

Sora merengek tak ingin pisah rumah dengan zifal dan tyaga yang tak henti-hentinya mengejek anak itu.

Maka dari hal itu di putuskan siapa saja boleh saling menginap di sediakan kamar lebih nantinya.

Memang proyek yang cukup besar di zaman ini, zifal menyewa beberapa pekerja dari desa, hanya orang-orang kenalan paman pengerajin, sebagian terlihat seperti preman yang memang memiliki skill ada sekitar lima belas orang yang bekerja.

Upah yang di berikan termasuk cukup untuk mereka dan mereka menerima potongan harga karena paman pandai besi yang mengutus mereka untuk membantu.

tapi mereka tak pernah keberatan pasalnya setiap hari di hidangkan makanan enak pagi siang sore.

Mereka tinggal di dalam pondok yang di buat hanya berisikan alas yang di berikan zifal tempat yang cukup untuk mereka tidur berdempetan.

Karena jika turun naik dari sini ke desa cukup memakan waktu, mungkin dalam dua Minggu lagi ruamh mereka akan selesai.

Zifal akan menghabiskan seluruh tabungannya dari berjualan, selagi mereka membangun kakaknya akan turun ke desa sesekali untuk berjualan.

Seperti selai buah atau kacang dan sayur dari ladang mereka dan juga daging buruan yang sudah di bumbui yang tentunya terjual dengan harga cukup mahal.

orang-orang tak lagi takut pada pria itu karena reputasi brox dan adik-adik mulai membaik sejak ia berjualan.

Mereka mulai memiliki beberapa pelanggan tetap, walau yang di jual brox tak tentu sesuai apa yang di panen dan apa yang di buat.

pelanggan tak pernah ragu untuk membeli karena rasanya pasti lebih lezat walau hanya sayuran dan buah yang jenisnya sama dari penjual yang lain.

Pelanggan tetap memiliki harga khusus ada potongan tersendiri teknik yang di ajarkan zifal memiliki hasil sampai-sampai mereka memiliki banyak pelanggan tetap.

Dari kalangan biasa saja sampai orang-orang yang cukup kaya, bahkan ada pesuruh bangsawan yang ikut menjadi pelanggan tetap sebagai pesuruh tuannya.

Brox mungkin akan sampai di rumah saat sore nanti karena adiknya meminta untuk membelikan mainan untuk tyaga dan Sora, brox tak menolak lagipula penghasilan mereka lebih dari cukup.

Zifal juga memintanya untuk mencarikan serangga untuk makanan cookies ketika pulang nanti, peliharaan kecil adiknya itu.

dan juga memintanya untuk memetikkan anggur yang mereka temukan lokasinya kemari.

brox bertanya-tanya apa yang akan adiknya lakukan dengan buah masam itu, tapi apapun yang adiknya buat pasti akan terasa enak, apapun itu!.

Sekalian brox ingin mengambil barang di tempat paman pandai besi, barang yang di minta adiknya beberapa hari lalu.

brox tak tau apa itu karena zifal yang mendesainnya dan memintanya untuk memberikan langsung pada paman itu tanpa di buka.

Brox penasaran namun bisa apa ia, brox sangat bucin pada adiknya itu tak mungkin ia melanggar perintah adiknya.

ah dan adiknya juga meminta dirinya untuk membeli cukup banyak kacang kedelai, brox memiliki banyak sekali barang yang di minta untuk di beli.

Sebenarnya semakin banyak pelanggan semakin banyak pula musuhnya, beberapa kali brox di hadang ketika pulang sehabis berjualan.

Bukan masalah besar untuk namun hal yang ia takutkan ialah mereka mengincar kedua adiknya dan juga anggota keluarga barunya itu.

Brox masih cukup sulit menerima ketika orang itu, tapi ia akan menerima apapun jika adiknya yang meminta seperti saat ini zifal lah yang memintanya untuk menerima mereka sebagai keluarga baru.

Tapi tak apa tampaknya athif dan Sora cukup bisa di andalkan, kedua pemuda itu cukup kuat dan penurut.

Sedangkan untuk yang kecil, mungkin tak apa juga untuk teman bergelut adiknya, tyaga.

Brox sebenarnya sedih ketika tyaga sakit beberapa hari lalu, tyaga sempat demam tinggi ketika malam, zifal ikut menangis dengan panik malam itu mendapati suhu tubuh adiknya bertambah tinggi.

Untung saja brox pembawaannya tenang, jadi malam itu tyaga di kompres dan mereka menggunakan metode skin to skin, anak itu menangis mengeluh pusing, brox tak bisa melihat adiknya sakit mau itu zifal ataupun tyaga.

Jadi malam itu mereka tidur dengan posisi saling berpelukan tyaga di atas tubuh besar brox dan zifal di sisi kanan kakaknya ikut tertidur sehabis menangis.

Brox khawatir dan merasa lucu di saat bersamaan apalagi ketika melihat pipi bulat tyaga yang bersandar di dadanya dan melihat mata zifal sembab karena menangis brox tak dapat menahan tawanya malam itu, kedua adiknya begitu lucu, zifal dan tyaga adalah hartanya alasan ia hidup di dunia ini.

Jika ada yang menyakiti adiknya, bisa brox pastikan ia akan mengejar orang itu sampai ke neraka sekalipun.

Brox hanya hangat pada adik-adiknya saja, bahkan athif,aoi dan sora merasa takut jika bersitatap dengan brox, aura brox melebihi bangsawan
yang mereka takuti rasanya mereka berhadapan dengan pembunuh bayaran jika berhadapan dengan brox.

Brox hanya hangat pada adik-adiknya saja, bahkan athif,aoi dan sora merasa takut jika bersitatap dengan brox, aura brox melebihi bangsawan yang mereka takuti rasanya mereka berhadapan dengan pembunuh bayaran jika berhadapan dengan brox

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

double up ga ya, atau buat besok aja?

UNBELIEVABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang