UNBELIEVABLE

[8]

Zifal sudah terbangun lebih awal, ia sadar ia tadi malam mengalami demam namun pagi ini ia sudah fit kembali walau sedikit kuyu zifal sudah membersihkan diri ia tak kuat untuk mandi karena air terasa seperti air es.

Zifal akan memasak kerang yang mereka dapatkan kemarin, hanya masakkan sederhana saja sekedar untuk sarapan ia ia merebus kerang itu terlebih dahulu lalu mengambil bumbu-bumbu yang ia butuhkan di dalam ruang ajaib beberapa bumbu seperti cengkeh, kayu manis, kapulaga, bunga lawang dan penyedap rasa lainnya, untuk sayuran pelengkap zifal mengambil dari persediaan di dapur saja masih ada wortel dan kentang yang di ambil kemarin oleh tyaga, zifal membersihkan sayuran itu lalu di potong dadu, menggabungkan bumbu tadi di dalam kantong kecil khusus rempah.

selesai dengan rebusan kerang tadi zifal menumis beberapa bumbu lalu memasukkan kentang serta wortel yang telah di potong, setelah air mendidih zifal memasukkan kerang tadi lalu menambahkan kaldu serta lada serta tomat sisa kemarin tidak lupa daun sup yang sudah ia ambil tadi di halaman rumah.

Aroma harum tak membangunkan tyaga serta brox karena kakak dan adiknya itu pasti begitu lelah merawatnya malam tadi.

karena keduanya belum bangun zifal memutuskan untuk memasak satu menu lagi, masih ada roti yang ia buat kemarin tapi ia akan membuat pancake untuk pagi ini.

melihat persediaan bahan makanan yang cukup ia sudah senang, mencampuri telur dengan gula hingga cair lalu menambahkan tepung terigu yang tersisa sedikit ingatkan zifal untuk meminta kakaknya membeli tepung lagi saat turun nanti, ingin menambahkan margarin tapi ia tak memiliki stok margarin ia hanya punya mentega, mau tak mau zifal menambahkan sedikit mentega berharap rasanya akan sama.

setelah selesai membuat pancake zifal kembali membuat sesuatu, menggabungkan mentega putih dan gula, menoleh sebentar ketika melihat kakaknya memasukki dapur, zifal membawa wadah tadi ke arah kakaknya yang sedang duduk.

"kakak tolong aduk dengan kencang hingga bentukkannya berubah ya" brox hanya menuruti perkataan adiknya itu, kekuatan kakaknya pasti akan membuat buttercream jadi dengan cepat dari pada ia yang mengaduknya.

zifal menyiapkan sarapan mereka dengan telaten membagi porsi sesuai dengan kebutuhan kakak dan adiknya, selesai dengan itu zifal mengambil kembali wadah tadi yang di sodorkan kakaknya.

"kakak tolong bangunkan tyaga, jika ia masih sangat mengantuk tolong biarkan saja" brox mengangguk lalu segera pergi ke kamar mereka, zifal menumpuk yang sudah dingin itu lalu di setiap lapisannya di tambahkan cream serta potongan berry yang mereka petik kemarin, sampai tiga lapis dan berakhir dengan hiasan di paling atasnya di hias dengan berry serta edible flower yang ia petik tadi saat memetik daun sup di halaman.