setelah selesai mengolah kacang-kacang itu saat ini zifal akan menyiapkan makan malam mumpung hari sudah hampir menjelang sore ia ingin masak banyak masakan malam ini, zifal sudah siap dengan setelan celana pendek dan baju kaos terpampang jelaslah tubuh putih mulus itu.
tyaga dan Sora merengek sembari menyusun ting-ting kacang tadi ke toples mereka ingin ikut ke sungai namun zifal mencegah keduanya karena masih begitu banyak ting-ting kacang yang masih belum tersusun.
saat ini zifal, athif dan aoi sudah berada di sungai dengan dua keranjang kecil dan dua keranjang besar yang berada di gendongan athif dan aoi, yang kecil tentunya zifal yang bawa.
athif dan aoi sudah meminta zifal untuk menunggu saja di rumah selagi mereka menangkap ikan dan yang lainnya untuk makan siang, lagipula sebenarnya di kolam mereka ada ikan namun zifal sayang akan ikan-ikan tersebut jadilah mereka mengambil di sungai saja.
selagi athif menangkap ikan dengan tombak di air yang sedikit dalam dan aoi yang mengumpulkan kerang serta menangkap udang zifal sibuk memetik tanaman air yang dapat di olah seperti selada dan kangkung, setelah di rasa cukup zifal juga sibuk mengambil berries dan jamur yang ia temukan hanya yang ia yakini bagus dan ia ketahui jenisnya saja, zifal cukup yakin karena ia memiliki buku tentang tanaman serta hewan-hewan dan cara mengolahnya di dalam perpustakaan miliknya, yang tentunya berada di dalam ruang ajaib.
zifal meletakkan keranjangnya di tempat ia menunggu athif dan aoi, keduanya masih sibuk dengan kegiatan masing-masing namun sesekali mencuri-curi pandang pada zifal, takut anak itu menghilang jika tak di pantau sedetik saja.
zifal tersentak saat pandangnya tertuju pada semak-semak di sembarang sungai yang bergerak tak wajar, ia langsung berdiri dan menatap waspada.
"kakak.." panggilnya dengan pelan, walau begitu keduanya langsung menunjukan pandangan pada zifal, zifal menunjuk semak-semak yang tak wajar itu dengan wajah pucat karena sebelum ia memanggil kedua kakaknya zifal dapat dengan jelas melihat wajah seseorang.
athif segera keluar dari air dan aoi pun begitu, keduanya memegang tombak dengan pandangan waspada, menyembunyikan zifal di belakang tubuh mereka.
begitu pria itu keluar dari semak dan ingin menyerang mereka, athif langsung saja menombak jantung pria itu dan aoi menutup mata zifal.
tubuh penuh luka dengan kapak tajam yang cukup untuk menunjukkan identitas pria itu, seorang bandit yang kemungkinan besar mengalami kemalangan sepertinya kelompok mereka di babat habis dan satu orang ini berhasil kabur, besar kemungkinan bandit ini ingin merebut tangkapan mereka setidaknya untuk melanjutkan hidup, aoi menggendong zifal dan zifal bergetar takut ia masih belum terbiasa dengan hal-hal kasar seperti ini.
selagi athif menyeret tubuh besar itu masuk ke dalam hutan sana aoi mengusap punggung zifal yang ada di gendongannya dengan pelan.
"tak apa, kami akan menjagamu" salah satu ucapan aoi untuk menenangkan zifal yang terlihat syok, zifal menyandarkan kepalanya di ceruk leher aoi dan selalu bergumam kata-kata penenang untuk dirinya sendiri.
sedangkan athif pria itu menyeret mayat bandit tadi ke dalam hutan begitu jauh sampai ia terperangah akan pemandangan di hadapannya, brox berdiri di sana di kelilingi dengan tumpukan mayat yang sudah pria itu babat habis.
niat athif membawa mayat itu ke hutan ialah untuk santapan hewan buas namun apa yang ia lihat benar-benar mengerikan.
mau double up ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBELIEVABLE
Historical Fictionalderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. [ Slow update ] [ bromance ] zifal seorang pemuda yang memutuskan untuk tak lagi memiliki hubungan kekeluargaannya tiba-tiba saja di kejutkan dengan sesuatu yang mustahil terjadi di...