sekarang masih subuh sekitaran jam setengah 4 pagi, zifal tak bisa tidur kembali sehabis tersentak ketika tidur.
Anak itu bangun dengan susah payah menyingkirkan kedua lengan kakak dan adiknya yang memeluknya karena zifal berada di tengah-tengah kedua orang itu.
Setelah beranjak zifal menaikkan lagi selimut untuk kedua saudaranya itu, kakaknya pasti lelah sehabis berjualan kemarin dan adiknya juga lelah membantunya memasak dan juga membantu para pekerja sebisanya, dikelilingi orang-orang yang rajin mau tak mau membuat zifal juga ikut tak bisa berdiam diri untuk waktu yang lama.
Zifal ingin membuat hidangan yang akan di sukai segala kalangan usia namun ia cukup bingung membuat apa.
Setelah beberapa saat termenung di dapur zifal menemukan apa yang cocok,ia akan membuat stick kentang.
Kebetulan beberapa hari yang lalu mereka habis memanen kentang di belakang rumah, masih tersisa sangat banyak karena kentang tak mereka jual.
di kota begitu banyak penjual kentang karena cukup murah dan mudah di tanam jadi kurang cocok di jual, dan akan memberatkan kakaknya saja nanti jika menjual kentang.
Zifal mengambil air di belakang bolak-balik karena jujur saja tubuhnya tak kuat jika sekaligus.
Ketika ingin mengambil air untuk terakhir kalinya zifal di kagetkan dengan keberadaan paman Sam yang sedang duduk di halaman belakang.
Mereka sama-sama terkejut, zifal bahkan sampai terduduk untungnya mereka berdua tak berteriak.
Paman Sam membantu zifal untuk berdiri.
"berbahaya keluar rumah dini hari seperti ini" paman berucap pelan sembari membersihkan tanah yang menempel pada celana zifal.
"memangnya kenapa paman?" zifal memang tak tau, karena ini bukan pertama kalinya ia keluar dini hari namun biasanya ia di temani brox atau tyaga.
"ada hewan liar dan penjahat yang berkeliaran ketika langit masih gelap, jangan di ulangi lagi lain kali" paman sam pria berusia kisaran empat satu atau di atas itu, ia memiliki putra seperti zifal ini, lucu dan begitu penurut.
Melihat zifal mengingatkan nya akan putranya yang akan berulang tahun tiga hari lagi, ulang tahun memang bukan hal yang di rayakan pada masa ini, namun biasanya orang rumah akan memasak atau memberikan sesuatu untuk orang lain yang berulang tahun.
"um akan zifal ingat, paman sendiri mengapa keluar dini hari?" Paman Sam membantu zifal membawa air itu ke dapur sembari mendengarkan celotehan zifal, mereka para pekerja memang tak memanggil zifal tuan karena anak itu sendiri yang tak mau di panggil begitu.
"paman hanya teringat dengan putra paman yang seumuran dengan mu, namanya biru tiga hari lagi hari kelahirannya" zifal antusias mendengar hal itu.
"wah paman boleh mengambil libur jika begitu, itu adalah hari penting" paman sam tersenyum mendengar hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBELIEVABLE
Historical Fictionalderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. [ Slow update ] [ bromance ] zifal seorang pemuda yang memutuskan untuk tak lagi memiliki hubungan kekeluargaannya tiba-tiba saja di kejutkan dengan sesuatu yang mustahil terjadi di...