°°°°
Tema outdoor dengan nuansa putih menjadi pilihan Perth dan Saint. Tidak mengundang banyak orang. Hanya kerabat dan beberapa teman dekat. Jadi pernikahan kali kedua mereka berlangsung tertutup.
Lalu sekarang. Perth tengah menunggu dengan jantung berdebar kedatangan pengantinnya diujung altar.
Saint itu cantik, ditambah menggunakan wedding dress putih yang memamerkan bahu indahnya semakin membuat Perth terpesona.
Luar biasa cantik. Perth bahkan masih tidak menyangka jika perasaannya terbalas indah. Walau lama tapi hasilnya sangat memuaskan hati. Tinggal selangkah lagi maka wanita yang selama ini dicintai dalam diam akan resmi Perth miliki diseumur hidupnya. Tidak perlu lagi diam untuk meluapkan perasaanya. Ia bisa dengan terang-terangan memperliatkan bagaimana perasaanya selama ini.
°°°°
Sebuah ikrar janji terucap oleh Saint dan Perth. Saling berucap sumpah untuk setia sampai maut memisahkan. Hingga cincin mulai tersemat dijari keduanya, sebuah ciuman manis sebagai penanda jika Saint sudah resmi menyandang status istri dari Perth.
Suara tepuk tangan membuat suasana hangat semakin terlihat bahagia.
"Aku mencintaimu, istriku", bisik Perth membuat rona merah mulai muncul diwajah Saint. Satu sikunya menyikut malu pada pinggang Perth.
°°°°
Perth menghela nafas saat dirinya sedang bersama Tay dan New. Tidak ada Zee.
Sekalipun Perth sudah mendapat bogeman mentah berkali-kali tidak membuat Zee memaafkannya begitu saja.
"Jangan dipikirkan, Zee akan mengerti lambat laun. Lagi pula ini bukan salahmu. Takdir yang membuatnya seperti sekarang", hibur New seolah tau apa yang Perth pikirkan.
"Lagi pula, dia sudah berkeluarga juga. Kita sudah dewasa bahkan tua", sambung Tay.
New mengulum senyum mendengar kata tua dari mulut Tay. Merasa lucu saat Tay sadar tua tapi belum juga menikah.
"Ngomong-ngomong. Kemana kau berbulan madu? Menikah dengan wanita yang kau cintai. Tidak mungkin melewatkan bulan madu kan? Dulu seingatku kau tidak melangsungkan bulan madu dengan istri pertamamu", ucap New.
"Sudah ada Ae. Akan sedikit sulit jika mengajaknya bulan madu",
"Ae kan bisa bersama orang tuamu. Atau, titipkan padaku. Love akan senang jika Ae tingga sementara bersama kami",
Perth diam. Menikmati waktu hanya berdua dengan Saint tentu menjadi hal paling diinginkan Perth. Tapi meninggalkan Ae bukan solusi yang tepat, Saint pasti tidak setuju.
"Coba dulu membicarakan bulan madu dengan Saint. Siapa tahu Saint juga ingin bulan madu", ucap Tay.
"Tapi...dimana?",
"Sudah kubilang, diskusikan dengan Saint. Masalah tempat dan waktu",
Perth mengangguk sekenanya. Tidak salahnya mencoba.
°°°°°°
Saint baru saja keluar dari kamar mandi.
Untung tidak sampai malam. Jadi sore tadi, Saint langsung diboyong kerumah besar Perth.
"Ae pasti kelelahan", ucap Saint saat melihat putranya tidur nyenyak diranjang king Size kamar utama milik Perth bersama dengan suaminya yang tampak tenang duduk disisi Ae.
"Bagaimana denganmu? Lelah?", tanya Perth menatap wanita yang tengah mengusap sayang kepala Ae.
"Sedikit", jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perth | Random story (END)
FanfictionBaca aja, bagus ko...tinggalkan vote jangan lupa. Book ini berisi cerita pendek lebih dari satu cerita. 1. PerthSaintBright - Memory (End) 2. MeenPerthSaint - Hiden Love (End) 3. PerthSaintZee - All my Felling for u (End) 16november 2022 - 9juni 2023