"Bright", heran Nuk, pagi-pagi buta mendapati calon menantunya berdiri didepan rumahnya.Niat hati pria itu adalah mengajak Saint lari pagi dihari minggu. Namun yang didapat adalah wajah heran dari calon mertuanya.
"Sedang apa disini?", tanya Nuk semakin heran kala tidak mendapati Saint.
"Mengajak Saint lari pagi Ma, apa Saint sudah bangun?", tanya Bright enteng.
"Bukannya Saint menginap ditempatmu? Semalam dia pamit", jelas Nuk.
Kedua alis Bright mengkerut bingung, "dia tidak ketempatku",
"Lalu....", ucap Nuk terpotong akan pikiran tidak tentunya akan Saint.
"Tapi dia jelas ijin padaku menginap ditempatmu semalam", ulang Nuk mengingat.
Keduanya diam.
Bright memang akhir-akhir ini merasa ane
Otot wajah Bright yang tadinya tegang sedikit mengendur. Namun wajahnya serat akan ketidak sukaan.
"Aku akan mencari Saint, sepertinya aku tahu dimana dia sekarang", ucap Bright. Nuk hanya mengangguk. Ia sudah mempercaykan putrinya pada Bright seutuhnya.
Dan kini, Bright tengah melajukan mobilnya kencang menuju tempat yang ia yakini. Kedua tangannya bahkan meremat kuat stir mobil dengan rahangnya yang mengeras menahan amarah.
"Brengsek kau Perth!!!", ucap Bright diakhiri tangannya yang memukul kencang stir mobil.
°°°°°°
Sedangkan ditempat Perth.
Pria itu sudah bangun sedari tadi. Namun enggan untuk beranjak. Ia masih asik menatap wanita pujaan hatinya. Jemarinya bahkan bergerak mnyentuh lekuk wajah cantik yang terlihat damai didepannya.
Ia berharap waktu berhenti detik ini juga. Membiarkan hanya dirinya dan Saint yang terus disini tanpa siapapun. Merangkai kebahagiaan berdua hanya dengan Saint. Ia tidak butuh apapun.
"Mmmmngghhhh....", lenguh Saint bergerak kecil merasa terganggu akan jemari Perth yang terus menyentuh wajahnya. Kedua matanya masih enggan untuk terbuka.
"Tidurlah, kita habiskan waktu hari ini disini. Memelukmu sampai esok hari", ucap Perth kembali membawa tubuh polos Saint kedalam pelukammya.
Namun beberapa menit stelahnya, ia kembali dibangunkan dengan ketukan pintu.
Perth merutuk dalam hati pada pengganggu yang masih terus mengetuk pintu Apartmennya. Dengan rasa kesal, ia bangun lalu megecup sayang pucuk kepala Saint yang masih tertidur.
Memakai celana pendeknya dan bergegas keluar kamar. Ia siap menghajar siapapun yang berada dibalik pintu Apartmennya.
*klek..
"Dimana Saint?", tanya Bright to the point.
Perth hanya menatap datar pria yang tengah menatapnya penuh emosi. Lalu dengan santainya ia berjalan mendekat pada Bright.
"Kenapa kau bertanya padaku?", tanya Perth tanpa menjawab pertanyaan Bright.
"Aku tahu jika Saint disini!", ucap Bright menatap tajam Perth.
"Kau tahu jelas Saint tidak lagi mengenalku. Jadi untuk apa Saint disini?", ucap Perth santai namun malah membuat pria dihadapannya semakin tersulut.
Tanpa membalas ucapan Perth, Ia mencoba untuk menerobos masuk namun dengan cepat tubuh Perth bergerak menghalanginya.
"Aku paling tidak suka tempatku disinggahi orang asing sepertimu!!!", tekan Perth
Nafas Bright memburu marah menatap Perth penuh emosi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Perth | Random story (END)
FanficBaca aja, bagus ko...tinggalkan vote jangan lupa. Book ini berisi cerita pendek lebih dari satu cerita. 1. PerthSaintBright - Memory (End) 2. MeenPerthSaint - Hiden Love (End) 3. PerthSaintZee - All my Felling for u (End) 16november 2022 - 9juni 2023