1.6

177 16 1
                                    


🔞🔞🔞🔞🔞

area dewasa!!!!

°°°°°

1 bulan berlalu.

Hubungan Perth dan Saint masih terjalin sempurna tanpa ada yang tahu. Keduanya sepakat untuk menyembunyikan kebenaran tentang Saint yang sudah pulih akan ingatan masa lalunya, dengan cara bersandiwara jika tengah diluar.

Perth dan Saint akan bersikap layaknya tidak saling dekat, namun terkadang Saint akan mencuri pandang pada Perth jika terlanjur rindu pun sebaliknya dengan Perth.

Interaksi keduanya tidak terlihat diluar tapi jika sudah berdua saja maka lain lagi. Menikmati indahnya berdua bergelung dibawah 1 selimut adalah hal yang ternyaman bagi keduanya.

Dan kini, terlihat Saint dengan penuh sumringah menatap pantulan dirinya dicermin. Ia ingin selalu tampak sempurna dimata Perth.

Menyemprot parfume disetiap sudut tubuhnya, Saint kembali mengembang senyum. Lalu tanpa lama-lama lagi, kedua kakinya bergerak keluar kamar.

"Ma, aku akan menginap di Apartment Bright", ucap Saint.

Ini hanya akal-akalan Saint. Jurus terjitu untuk bisa menemui Perth dan menginap diapartmen Perth tanpa gangguan. Dan selama 1 bulan ini sukses membohongi Nuk.

Sang ibu yang baru menyelesaikan urusan dapurnya kini berjalan mendekat pada putri tercintanya.

"Kau terlalu sering menginap ditempat Bright, setelah lulus. Menikahlah dengannya", ucap Nuk. Saint hanya menarik senyum paksa tanpa mau menjawab.

"Titip salam untuk Bright", lanjut Nuk. Saint mengangguk masih dengan senyumannya.

Namun saat tubuhnya berbalik dan menjauh. Senyum cantik Saint beganti dengan wajah muak.

"Aku tidak akan menikah dengan siapapun kecuali Perth", ucap Saint datar saat tubuhnya sudah berjalan jauh.

Kini Saint berjalan menyusuri jalan guna mencari taksi untuk mengantarkannya ke Apartmen Perth. Sudah hampir 1 minggu ia tidak menginap ditempat Perth, karena tidak mungkin juga ia terus beralasan menginap di apartmen Bright. Jadi akhir-akhir ini ia jarang bertemu Perth selain disekolah.

Dan menurut Saint jika hanya bertemu diskolah tanpa tegur sapa membuatnya kesal, karena ia rindu namun hanya bisa menatap tanpa menyentuh. Sedangkan Saint lebih menyukai skinship berlebih dengan Perth. Karena menurut Saint, Perth lebih dari sekedar nyaman dan hangat. Pria itu selalu mengerti apa kemauan Saint tanpa harus bicara.

Saat kedua kakinya ringan menapak setiap jalanan, mendadak ia risau. Memperlambat langkah kakinya, Saint menoleh kebelakang guna melihat siapa yang mengikutinya. Namun kegelapan yang ia dapat.

Kedua alis Saint mengkerut bingung. Ia jelas merasa diikuti. Atau hanya perasaannya saja? Lebih dari rasa takutnya akan hantu. Saint lebih takut jika sampai Nuk yang mengikutinya.

Dengan langkah kaki lebar, Saint memilih untuk cepat menyetop taksi agar ia cepat sampai ditempat Perth.

Meninggalakan seseorang dibalik gelapnya malam dengan senyuman miring tercipta.

°°°°°

Seperti biasa Saint tanpa permisi masuk kedalam Apartmen kecil Perth. Langka kakinya bahkan ia ringankan agar tidak menimbulkan suara. Tujuan wanita itu ingin mengagetkan Perth, walau sudah ribuan kalli dan tak pernah berhasil. Tapi tetap Saint berusaha hingga sekarang.

*kriet....
Suara kecil pintu dibuka.

Saint bahkan sambil meringis berharap tidak menimbulkan suara tapi tetap saja ada suara kecil.

Perth | Random story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang