1.Cinta satu malam

3K 48 0
                                    

"Minuman apa ini? Baunya ngga enak" kata Manda sambil menaruh minuman dimeja depannya

"Minum aja Nda, itu jamu" kata Della

"Jamu apa? Gue sehat jadi ngga perlu minum jamu" kata Manda

"Bukan gitu Nda, ini itu biar tubuh lo kebal, habis ini lo mau ke Kanada kan? Disana itu cuaca lagi dingin-dinginnya, biar lo ngga gampang sakit disana" ucap Dela meyakinkan

"Hmm yaudah deh gue minum" kata Manda, mengambil gelas lalu meminumnya "aduh kok kepala gue pusing ya" kata Manda sambil memegangi kepalanya

"Yaudah lo ke kamar dulu aja, ini kuncinya, kamar nomor 120 ya" kata Della sambil memberikan kunci pada Manda

Manda tidak menyahut dan pergi sambil membawa kuncinya. Namun ditengah perjalanan, Manda tanpa sadar malah membuang kuncinya begitu saja.

"Arghh pusing banget,,, kamar berapa lagi tuh nomornya, 117? Mungkin ini,," karena pintu kamar tidak dikunci, jadi Manda menerobos masuk tanpa tau siapa yang ada didalam sana

"Lo pasti wanita malam yang asisten gue kirim ya,yaudah lepasin baju lo JALANG!!" Kata pria itu yang berteriak diakhir kata.

"Siapa lo nyuruh- nyuruh? Keluar aja sana" kata Manda dengan nada lemas dan jalan sempoyongan ke arah ranjang

"Heh jalang kecil, buruan lepasin baju lo, gue udah ngga tahan" kata Pria itu lagi

"GUE BUKAN JALANG BANGSAT!!" teriak Manda

"Berani lo sama gue?" Ucap laki- laki itu, tatapan kesalnya mengarah pada Manda

"ARGHH!! LEPASIN GUE" Manda berteriak saat laki- laki itu mendorongnya hingga terbaring terlentang dan naik ke atas tubuhnya

"Ngga akan gue lepasin sebelum lo kasih jatah gue" ucap laki- laki itu dengan senyum mengembang dibibirnya ketika berhasil membuka seluruh pakaian Manda

Malam itu adalah malam paling mengerikan bagi Manda. Karena pada malam itu, Manda kehilangan kehormatan yang selama ini dia jaga untuk suaminya kelak. Tapi sekarang semua sia- sia karena kehormatannya sudah diambil paksa oleh laki- laki yang sama sekali tidak dia kenali.

"Ini yang pertama buat lo?" Tanya laki- laki itu. Tapi Manda sama sekali tidak menjawabnya, ia hanya menangis meratapi nasib sialnya. "Sama" ucap laki- laki itu lagi, dengan senyum yang semakin lebar

Kegiatan terus berlanjut hingga pukul 2.00 dini hari.

"Gue bangga sekarang karena gue jadi yang pertama buat lo, dan lo harusnya bangga juga karena lo dapat yang pertama dari gue, gue nitip benih disini, kalo dia udah jadi dedek, kasih tau gue, gue bakal nikahin lu" kata laki- laki itu sambil mengusap perut rata Manda yang tidak terbalut apa- apa, mencium kening Manda lalu membalut tubuh polosan itu dengan selimut dan ucapan lelaki itu tak mungkin dapat didengar oleh Manda, karena Manda sudah terlelap.

Pada pagi harinya, beberapa orang masuk ke dalam kamar yang sedang dihuni oleh 2 orang berbeda usia yang sedang tidur sambil memeluk satu sama lain.

"Bawa tuan muda pergi, dan tinggalkan cek untuk perempuan itu, dan kalau tuan muda bangun nanti, beritahu tuan muda kalau tuan besar sudah menyiapkan perjodohan untuknya" kata pemimpin mereka

"Baik bos" kata mereka serempak

Mereka pun bersama membawa tubuh tuan mudanya keluar dari hotel dan meninggalkan Manda sendirian bersama cek dengan nominal sebesar 1M. Saat mata cantiknya mulai terbuka.

"Arghh aku kenapa?" Tanya Manda sambil merasakan bagian intimnya terasa perih.

Lebih parahnya lagi dia melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun.

SKY PATH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang