8.janji selalu bersama

697 22 0
                                    

"tapi katanya lo ngga tau siapa ayahnya" ucap Nanda

"Iya gue emang ngga tau, tapi dia disini" ucap Manda

"Dari mana lo tau? Jangan bilang lo jadi cenayang semenjak hamil" ucap Nanda

"Gue serius Nan, setiap gue pergi ke tempat rame, gue selalu ketemu bodyguard nya dia, dan bodyguard nya nyuruh gue buat menjauh dari dia" ucap Manda

"Kenapa?" Tanya Nanda

"Karena bodyguard nya ngga mau gue ketemu sama dia" balas Manda

"Lo ngga mau minta tanggungjawab nya?" Tanya Nanda

"Gue ngga siap ketemu dia, gue takut, gue malu sama dia" jawab Manda

"Lo trauma?" Tanya Nanda lagi

"Kayaknya gitu" jawab Manda

"Mau pindah?" Tanya Nanda lagi dan lagi

"Ngga usah gue mau pake cadar aja biar ngga ketahuan, gue ngga mau impian papa hancur cuma gara-gara gue, lagian gue juga ngga tau dia yang mana dan mungkin dia ngga ngenalin gue kalau gue pake cadar" jawab Manda panjang lebar

"Lo yakin? Banyak tantangannya lho" ucap Nanda

"Gue yakin Nan" ucap Manda

"Ya udah kalau gitu, gue dukung apapun keputusan lo" ucap Nanda

"Makasih Nan, lo yang terbaik" ucap Manda sambil memeluk Nanda

"Gue ngga mungkin ingkari janji gue buat selalu ada disamping lo cuma gara-gara masalah ini" ucap Nanda

"Sumpah Nan, gue ngga bisa berkata-kata lagi" ucap Manda dengan air mata yang lolos dari matanya

"Lo jangan nangis, kita lewati sama-sama ya" ucap Nanda menghapus air mata Manda

Sehabis menunaikan sholat dhuhur, Nanda dan Manda bersiap untuk pulang ke apartemen. Selama perjalanan, Manda terus melamun sambil sesekali mengusap perut ratanya.

"Nda" panggil Nanda

"Ya?" Tanya Manda sambil menoleh ke arah Nanda

"Lo nggapapa?" Tanya Nanda memastikan

"Nggapapa kok" ucap Manda

"Perut lo sakit? Atau mual lagi?" Tanya Nanda

"Nggapapa kok, kan tadi udah minum obat, lagian bayinya udah anteng" ucap Manda sambil tersenyum

"Syukur deh kalo gitu, gue pikir lo ada apa-apa" ucap Nanda

"Nggapapa Nan, makasih ya udah ngekhawatirin gue" ucap Manda

"Ngga usah berterima kasih Nda, itu udah tugas gue" balas Nanda

Beruntunglah sopir taxi tidak mengerti bahasa yang mereka gunakan. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan, akhirnya mereka sampai diapartemen mereka.

"Hati-hati Nda, atau mau gue gendong aja?" ucap Nanda seraya menuntun Manda

"Astaga Nan, gue cuma hamil, bukan lumpuh" ucap Manda mulai jengkel dengan perhatian Nanda yang menurutnya berlebihan

"Gue ngga mau lo kenapa-napa" balas Nanda

"Gue aman Nan" ucap Manda

Nanda mengantar Manda sampai ke kamar wanita itu. Setelah Nanda keluar, Manda merebahkan dirinya di atas ranjang miliknya.

"Huh capek banget ya, tau gini mending terima tawaran Nanda buat digendong" ucap Manda dengan terbaring dan tubuh terlentang

Manda memejamkan matanya beberapa saat, lalu dia berlari ke kamar mandi karena merasa mual. Setelah memuntahkan isi dalam perutnya, ia terduduk lemas didalam kamar mandi karena jujur saja, tenaganya seperti terkuras habis.

SKY PATH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang