Hari sudah menjelang siang, tapi Manda masih setia menetap di kamarnya dan melihat pemandangan perumahan elit itu dari balkon kamarnya dilantai 2.
"Mama,,, biasanya mama suka nemenin Manda disini" lirih Manda
Tok tok tok
"Masuk" Manda berbicara dengan menggunakan bahasa inggris karena walaupun tidak melihat, Manda tau kalau itu Romi, tidak mungkin Nanda yang minim akhlak itu akan mengetuk pintu, kalaupun art juga akan memanggilnya dulu baru mengetuk pintunya
"Hai" benarkan kalau itu Romi
"Jangan di tutup" Manda mencegah Romi yang akan menutup pintu karena Manda takut kalau berduaan ditempat yang tertutup
"Oh baiklah" Romi melangkahkan kakinya lalu duduk dikursi sebelah Manda, dibalkon kamar Manda ada 2 kursi dan 1 meja bundar tapi tidak berhadap-hadapan ya, kedua kursinya mengarah ke depan sehingga menampilkan pemandangan perumahannya, biasanya Manda dan Andera yang menikmati teh disana
Sedikit tambahan: biarpun namanya perumahan elit, tapi masih terlihat asri kok, setiap rumah wajib ditanami minimal 1 pohon yang rindang. Itulah yang membuat perumahan ini menjadi asri dan enak dipandang, sejauh ini juga rata-rata warganya membangun rumah minimalis 1 lantai tapi bernuansa Eropa modern. Hanya beberapa saja yang berlantai lebih dari satu, dan mansion Alvaro adalah satu-satunya yang berlantai 4.
"Ada apa?" Manda membuka percakapan mereka setelah lama hening
"Tidak ada, aku hanya bosan saja" jawab Romi
"Nanda kemana?" Tanya Manda
"Entahlah, dia pergi bersama temannya" jawab Romi
"Kenapa tidak ikut saja?" Tanya Manda lagi
"Tidak, aku merasa Nanda juga butuh waktu bersama teman lamanya, aku tidak mau mengganggu mereka" Romi menjawab dengan pandangan lurus ke depan
"Oh iya, kemarin kau pergi kemana?" Selain tidak ingin terlalu sepi, Manda juga penasaran
"Kemarin aku pergi ke rumah sepupuku" jawab Romi
"Sepupu? Aku baru tau kau punya sepupu disini" ucap Manda terkekeh
"Ya,, jarang ada yang tau" ucap Romi ikut terkekeh
"Memangnya siapa? Siapa tau aku mengenalnya" Tanya Manda
"Kau tidak mungkin mengenalnya, dia jauh dibawahmu" ucap Romi
"Jangan bicara seperti itu, bagaimanapun dia sepupumu" ucap Manda
"Iya, tapi dia selalu tempramen padaku" ucap Romi
"Mungkin baginya kau,, menyebalkan?" Manda menebak lalu terkekeh
"Haha entahlah aku tidak tau,,, ee mau jalan-jalan?" Ajak Romi
"Kemana?" Tanya Manda
"Kemana saja, aku ingin melihat sekitar, terlihat dari atas sini sangat sejuk dipandang" ucap Romi
"Emm baiklah" Manda akhirnya menyetujui ajakan Romi karena dia juga merindukan lingkungan sekitar
Akhirnya Manda dan Romi berjalan kaki mengelilingi perumahan elit itu. Walaupun jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, tapi diperumahan ini masih sangat sejuk. Akibatnya ya selain langit agak mendung, pepohonan didepan rumah warga juga menjadikan tempat ini sangat dingin. Selama berjalan kaki, tidak sedikit para tetangga yang menyapa Manda. Romi yang tidak tau apa-apa ya hanya ikut tersenyum saja.
"Eh Manda,, udah hamil aja, kapan nikah?" Tanya salah satu tetangga Manda bernama bu Wulan- dia dijuluki sebagai ratu julid di perumahan itu
"Iya bu" ucap Manda kikuk karena memang tidak terlalu dekat
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PATH [End]
Teen Fictionini Novel ya guys, aku awalnya up di Fizzo, cuma aku kepikiran buat up di wattpad juga hehe ceritanya menceritakan tentang seorang gadis yang hamil diluar nikah tanpa tau siapa ayah janinya saat merasa terpukul dan ingin mengaborsi bayinya, saudara...