Hari yang dinantikan Argatha akan tiba dalam waktu 24 jam. Tepat pada jam itu, usia Argatha naik menjadi 4 tahun. Manda menatap anaknya yang bermain bersama Bulan dengan mata berkaca-kaca. Rasanya, dia baru kemarin mengalami kejadian mengerikan itu. Tapi justru karena kejadian itulah, Manda bisa memiliki seorang malaikat kecil bernama Argatha. Manda juga bisa merasakan bagaimana jadi mamanya dulu. Nanda mendekat dan merangkul bahu Manda. Manda tersenyum ke arah Nanda lalu berjinjit dan mengecup pipi orang terhebatnya ini.
"Makasih" ucap Manda
"Buat apa?" Tanya Nanda
"Semuanya, terimakasih banyak, lo adalah orang terhebat bagi gue setelah orang tua kita" ucap Manda memeluk Nanda dari samping
"Lo juga wanita hebat, Nda. Andaikan ada orang lain yang diposisi lo, pasti orang itu sekarang udah nyerah atau ngga mungkin dia mau mempertahankan anaknya" ucap Nanda
"Gue hebat karena ada lo disamping gue, jangan tinggalin gue ya, Nan" ucap Manda tulus
"Gue ngga akan ninggalin lo, palingan sebentar lagi juga lo yang bakal ninggalin gue" ucap Nanda
"Kok gitu?" Tanya Manda heran
"Ya kan lo bentar lagi nikah, otomatis lo bakal sibuk ngurusin anak dan suami lo ntar, ngga ada waktu lagi buat gue bikin darah tinggi" ucap Nanda yang diakhiri dengan kekehan
"Darah rendah ntar lo" ucap Manda menimpali candaan Nanda
"Haha kagak mungkin gue darah rendah, kan masih ada Bulan" ucap Nanda
"Emang kapan lo mau nikahin Bulan? Jangan lama-lama, ntar direbut orang" ucap Manda
"Bulan masih dibawah umur" jawab Nanda mengusap kasar kepala Manda yang tertutup hijab itu
"Lo sih, cari pasangan bocil" ucap Manda
"Ya mau gimana lagi, cinta itu buta" jawab Nanda mengangkat bahunya tak tau
"Emang umur Bulan berapa?" Tanya Manda
"Hampir 18 taun" jawab Nanda
"Hampir, lo bilang? Lo gila? umur berapa lo nikahnya? Bentar lagi kita udah mau masuk 22 taun" ucap Manda kesal
"Ya tinggal 2 tahun lagi, umur 24 orang nikah itu wajar-wajar aja, beda lagi kalau udah umur 30an keatas belum nikah juga, perjaka tua itu namanya" ucap Nanda
"Serah lo dah" Manda menghela nafas panjangnya
Tidak ada obrolan lagi, mereka memutuskan untuk membantu teman-teman yang lain untuk menyiapkan acara ulang tahun Argatha. Hari berganti, pukul 23.30 Arkan bersama dengan Lance sudah tiba dimansion Elfachra. Manda yang memang sudah menunggunya menyambut Arkan dengan hangat.
"Arkan?!" Ucap Amee hampir terpekik karena kaget
Manda bilang dia mau menyambut ayahnya Argatha, tapi kenapa yang datang malah Arkan? Apa Arkan ayahnya Argatha? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul dalam benak Amee.
"Semuanya, perkenalkan. Ini Arkan, dia ayah kandungnya Arga, sekaligus calon suamiku" ucap Manda
"Benar, Kenapa aku tidak menyadari sebelumnya? Wajahmu dan wajah Gatha sangat mirip" ucap Romi
"Karena kau hanya fokus pada ketampananku saja" ucap Arkan dengan percaya dirinya
"Kalian saling kenal?" Tanya Krys
"Arkan ini sepupuku, sayang" jawab Romi merangkul pinggang Krys dengan mesra
Arkan tidak mau kalah, dia mau merangkul pinggang Manda juga tapi tidak jadi setelah mendapatkan pelototan maut dari Nanda. sebelumnya Arkan tidak pernah takut dengan siapapun, kecuali tuhannya. Tapi hari ini, Arkan dibuat menciut hanya dengan pelototan sinis dari Nanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PATH [End]
Ficção Adolescenteini Novel ya guys, aku awalnya up di Fizzo, cuma aku kepikiran buat up di wattpad juga hehe ceritanya menceritakan tentang seorang gadis yang hamil diluar nikah tanpa tau siapa ayah janinya saat merasa terpukul dan ingin mengaborsi bayinya, saudara...