"Nda,, Manda" Lirih Nanda
"Dok,,," suster itu tak tau harus bicara apalagi, saat semua alat ditubuh Nanda sudah dicabut, Nanda bernafas lagi
"Ini keajaiban, panggil adiknya" ucap si dokter
"Baik dok"
suster itu keluar untuk memanggil Manda yang sudah menangis dalam diam diruang tunggu. Sungguh, berita kematian adalah hal yang paling Manda takutkan, dan baru saja dokter menyatakan kalau Nanda sudah berpulang. Lelucon macam apa ini? Pikir Manda.
"Maaf, pasien memanggil anda" ucap suster yang diperintahkan dokter tadi
"Huh?" Tak ingin berlama-lama lagi, Manda masuk ke ruang icu Nanda
"Nda,,," lirih Nanda
"Nan,, gue disini,, disamping lo" Manda menggenggam tangan Nanda dan sesekali mengecupnya
"Nda,,," panggil Nanda lagi
"Sadar Nan,, gue disini" lirih Manda
Nanda perlahan membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah wajah adiknya yang tertutupi cadar navy yang basah karena air mata. Melihat Nanda yang membuka matanya, Manda langsung berhambur ke dalam pelukan Nanda.
"Lo jahat kalau beneran pergi ninggalin gue Nan" ucap Manda lirih
"Gue ga mungkin tega ninggalin lo sendirian disini" balas Nanda tak kalah lirih
Sementara Dokter yang menyaksikan itu dibuat terharu sampai kedua matanya ikut berkaca-kaca. tak ingin mengganggu, dokter diikuti suster keluar guna memberi ruang untuk kakak beradik itu.
"Lo ngeprank gue?" Tanya Manda masih dalam pelukan Nanda
"Nggak" jawab Nanda cepat
"Tapi kok lo dah mati bisa idup lagi?" Tanya Manda kesal
"Gue tadi beneran mati, gue bahkan udah dibawa ke taman surga,,"
"Stt" Manda membekap mulut Nanda agar tidak berbicara lagi
"Kenapa?" Nanda bertanya setelah Manda melepaskan bekapannya
"Jangan ngomong hal kematian lagi,, gue takut" ucap Manda semakin mengeratkan pelukannya
"Iya" Nanda membalas tak kalah erat
Sebenarnya yang terjadi dialam bawah sadar Nanda,,,,
"Ayo masuk Nan" Alvaro mengajak Nanda masuk ke dalam rumah itu
"Berhenti" saat Nanda akan melangkahkan kakinya masuk, Manda menghentikannya
"Manda" Nanda berbalik dan melihat Manda
"Lo jahat Nan" ucap Manda
"Nda,," lirih Nanda
"LO MAU NINGGALIN GUE SENDIRIAN? LO JAHAT NAN!" pekik Manda
"Nda, gue gak bermaksud,,"
"GAK BERMAKSUD NEMENIN GUE? JADI LO MILIH PERGI, IYA?!" Manda memotong ucapan Nanda
"Nanda sayang, masih belum terlambat kok kalau mau balik" Andera meyakinkan Nanda yang hanya diam
"Nanda masih mau jaga Manda ma,, pa,," ucap Nanda yang masih fokus melihat Manda yang menangis didepannya, sangat pedih
"Kalau begitu, Nanda bisa pergi, keputusan ada ditangan Nanda" ucap Andera
"Kalau Nanda mau nemenin Manda, samperin gih" Alvaro menambahkan
"Maaf ma,, pa,," ucap Nanda lalu berlari mengejar Manda yang menjauh entah kemana
Terus mengejar sampai Manda masuk ke dalam cahaya, Nanda pun ikut masuk ke dalamnya. Bangun-bangun, Nanda sudah melihat Manda didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PATH [End]
Fiksi Remajaini Novel ya guys, aku awalnya up di Fizzo, cuma aku kepikiran buat up di wattpad juga hehe ceritanya menceritakan tentang seorang gadis yang hamil diluar nikah tanpa tau siapa ayah janinya saat merasa terpukul dan ingin mengaborsi bayinya, saudara...