12.ikhlas

576 22 0
                                    

2 bulan setelah kepergian Alvaro dan Andera, Nanda mulai membuka matanya secara perlahan.

"Tuan muda, akhirnya anda sadar" ucap dokter laki-laki yang menangani Nanda

"Dimana ini?" Tanya Nanda

"Anda berada dirumah sakit tuan, saya adalah salah satu dokter kepercayaan keluarga anda" ucap sang dokter

"Dimana mama sama papa?" Tanya Nanda yang membuat sang dokter jadi gelagapan karena mengingat keadaan Nanda yang baru sadar tidak memungkinkan untuk memberitahu kebenarannya.

Diamnya sang dokter tentu menciptakan tanda tanya besar untuk Nanda. Apa yang sebenarnya terjadi?

"DOKTER!!" Bentak Nanda memanggil dokter yang tak kunjung menjawab pertanyaannya

"Iya tuan muda, anda baru saja siuman dari koma, sebaiknya anda harus banyak istirahat" ucap Dokter

"Saya tidak akan istirahat sebelum saya bertemu dengan orang tua saya" ucap Nanda

"Tapi tuan muda,,,"

"DOKTER NGERTI BAHASA MANUSIAKAN? DIMANA ORANG TUA SAYA DOKTER" pekik Nanda memotong kalimat sang dokter

Bingung bagaimana harus menghadapi Nanda,, dokter itu langsung keluar begitu saja dari ruangan Nanda. Entah kenapa, Nanda merasa dadanya diselimuti rasa sesak yang sulit diartikan. Hatinya sakit tapi tak tau apa penyebabnya.

"BANGSAT!!!" Pekik Nanda yang menggema diruang rawatnya yang sepi dan luas itu

Tok tok tok

"Masuk" ucap Nanda dari dalam

Perlahan, Nanda mulai bisa mengendalikan emosi dalam dirinya. Dengan ragu-ragu, seorang perawat masuk ke ruang rawat Nanda sambil membawa nampan berisi makanan rumah sakit.

"Suster" panggil Nanda

"Iya tuan muda?" Tanya sang suster

"Sebelum saya bertanya,, bisakah saya meminta anda untuk tidak memanggil saya dengan sebutan itu? Saya bukan bosmu" ucap Nanda

"Maaf tuan, tapi anda dan keluarga anda adalah pasien istimewa dirumah sakit ini dan dokter senior kami memanggil anda dengan sebutan itu, jadi saya merasa tidak sopan jika harus memanggil anda dengan sebutan seperti pasien lain" ucap Suster

"Terserah kau saja" ucap Nanda

"Maaf, apa yang mau tuan muda tanyakan?" Tanya suster

"Sudah berapa lama aku koma?" Tanya Nanda

"2 bulan tuan muda" ucap suster

"Dua bulan? Bagaimana bisa?" Tanya Nanda

"Iya tuan muda, anda mengalami benturan keras pada kepala bagian belakang, dan itu yang menyebabkan anda koma selama ini" ucap suster

"Lalu,, bagaimana kondisi adik saya?" Tanya Nanda

"Adik anda masih belum sadar dari komanya Tuan" ucap suster

"Dimana orang tuaku?" Tanya Nanda lagi

"Maaf tuan muda, untuk pertanyaan yang ini, saya tidak tau,,, permisi" ucap suster itu lalu bergegas pergi dari ruangan Nanda

Setelah suster itu pergi, Nanda semakin merasakan rasa sesak yang amat dalam dan sakit. Nanda sama sekali tidak tau apa arti dibalik semua ini. Yang pasti, Nanda selalu kepikiran tentang orang tuanya.

Hari-hari Nanda lalui dirumah sakit dengan rasa penasaran yang cukup tinggi tentang dimana orang tuanya sekarang. Dia sudah melihat kondisi Manda yang koma hampir setiap hari, namun dia tidak pernah melihat kondisi orang tuanya. Setiap kali bertanya, pihak rumah sakit selalu enggan menjawabnya.

SKY PATH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang