39.peperangan

331 19 0
                                    

*ditoilet

DOR!

"Astaghfirullah,, suara apa itu?" Gumam Manda, hanya ada dirinya sendiri disini

DOR! DOR! DOR!

*suara t3mbakan saling bersahutan

"Ya Allah, ada apa ini?" Manda mau membuka pintu toilet

ARGH!!

DOR!

LARI!

DOR!

DOR!

BOOM!

Suara-suara jeritan, t3mbakan, dan l3dakan b0om membuat Manda mengurungkan niatnya. Manda mengunci pintu toilet lalu dia mengangkat gamisnya dan berlari masuk ke salah satu bilik dan naik di atas wc, peset4n sepatunya akan bau wc, yang terpenting dia aman bersembunyi. Membiarkan cadar dan hijabnya yang tertinggal, Manda menutup mulutnya dengan tangan bergetar untuk menahan isakan tangisnya yang mau lolos.

"Astaghfirullah, Ya Allah, astaghfirullah, Allahuakbar" Manda terus saja menggumamkan kata-kata dzikir dalam hatinya

*Dikantin

"Aku akan menyusul Manda" ucap Nanda berlari menuju toilet perempuan

"Baiklah, aku akan meminta bantuan" Romi mengotak-atik ponselnya untuk memberitahu Arkan dan pasukannya agar menyusul ke kampus

Nanda berlari menuju toilet yang terletak dibagian paling belakang. Ditengah perjalanan, ada beberapa orang bertubuh kekar sedang menghadangnya. Tak perlu basa-basi, baku hantam tak dapat terelakkan. Nanda berhasil melumpuhkan 10 orang, tapi setelah itu muncul makin banyak lagi. Nanda m3nembak mereka dan menghindari serangan mereka. Ada beberapa bagian tubuhnya yang terkena tembakan, tapi tidak bisa menghentikan aksi Nanda. Menghajar orang-orang yang semakin banyak itu dengan brutal. Tak lama, beberapa anggota Romi datang dan langsung menyerang anggota mafia yang membuat onar dikampus itu. Sementara disalah satu kelas.

"Pak, ini gimana? Kita akan mati disini" ucap salah satu mahasiswa yang pernah menolak ajakan Romi yang mengajaknya belajar bela diri menggunakan senjata, panggil saja Darren.

"Kita harus keluar pak, guys,, siapkan senjata kalian" ucap mahasiswa lainnya bernama Ian

"Senjata apa?!" Tanya Darren

"Senjata api yang diberikan Romi" jawab Ian

"Ian, kita sudah siap" ucap Theo

"Bagus,, ayo keluar sekarang"

Mereka langsung lari bersamaan menuju pintu.

"Lari! Awas t3mbakan!"

"SERANG MEREKA"

Lisa tertangkap. Alex, pemimpin mafia black Lion's langsung saja mencekik Lisa dengan sangat kencang.

"ARGH!!" Pekik Lisa

"Kau menyebalkan juga ternyata" Alex tersenyum miring, semakin mencekik Lisa

"LEPASKAN AKU" pekik Lisa lagi

"Ya,, aku akan melepaskanmu, saat kau sudah mati" semakin mencekik sampai nafas Lisa berhenti

2 mafia- Black Lion's vs White Lion's saling bertarung. T3mbak sana sini. Tubuh Arkan sudah dipenuhi p3luru, wajahnya penuh luka, tapi tidak menyurutkan semangat Arkan untuk mencari Manda- ratu hatinya. Berbagai serangan dilawan, berbagai p3luru dilayangkan. Banyak korban yang tumbang. Pertempuran masih sangat sengit, keduanya sama-sama kuat, tidak ada yang kalah, juga tidak ada yang menang. Polisi mulai berdatangan dan ikut menyerang para mafia Black Lion's. Banyak warga Kota yang juga jadi korban. Arkan berhasil menemukan Romi yang sudah terkapar dengan tubuh berlumuran darah.

SKY PATH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang