82.little badgirl

453 14 0
                                    

Acara sudah selesai jam 10 malam. Ini adalah malam pertama Manda dan Arkan tapi sayangnya disini Argatha tidak mau pisah dengan Manda.

"Arga, sayang, tidur sendiri dulu ya, mommy mau tidur sama daddy" ucap Arkan

"Ga mau! Arga mau sama mommy" sentak Argatha semakin mengeratkan pelukannya pada Manda

"Sayang,,, kita jangan punya anak dulu ya" ucap Romi menyindir pengantin baru didepannya ini, mereka sudah berkumpul diruang keluarga dalam rumah Arkan 

"Sayang,,, ayo kita tidur, aku ingin tidur sambil memelukmu" ucap Lance ikut-ikutan menyindir Arkan

"Asisten sialan" gumam Arkan

"Jangan mengumpat didepan anakmu" bisik Manda pada Arkan 

"Maaf" cicit Arkan 

Lance hanya tertawa saat tatapan maut Arkan tertuju padanya, seperti hendak menelannya hidup-hidup. Yang lainnya pun ikut tertawa melihat wajah masam Arkan. 

"Babby" rengek Arkan ikut memeluk Manda dari samping 

"Astaga bayi besar ini" ledek Romi

"Arga,,, Arga tidur sama yang lain aja ya,,, daddy mau sama mommy, please hari ini aja" ucap Arkan memohon 

"Gak mau!" Ucap Argatha tidak bisa dibantah 

"Gatha,, sini deh mommy bisikin" ucap Bulan

Argatha mendekat ke arah Bulan dan dia membisikkan sesuatu pada Argatha. Argatha hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

"Oke,, Gatha tidur sama mommy Ulan" putus Argatha yang membuat mereka semua melongo dibuatnya 

"Apa yang kau bicarakan?" Bisik Nanda 

"Aku bilang, Argatha akan segera memiliki adik kalau membiarkan mommy dan daddy tidur berdua" bisik Bulan polos

"Astaga" Nanda hanya menggelengkan kepalanya pelan 

Malam ini, Argatha tidur dengan Bulan dan pengantin baru akan tidur bersama. Entah kenapa setelah menikah, Manda jadi agak canggung dengan Arkan. Saat ini Manda masih menggunakan gaun pengantin dan juga cadar yang belum dia lepas, dia sedang menunggu Arkan yang masih mandi. Arkan keluar hanya dengan handuk yang melilit dipinggangnya, menunjukkan perut sixpack miliknya. Manda hanya bisa menelan ludah kasar saat menatap pemandangan itu. Arkan mendekat dan duduk disebelah Manda.

"Kenapa?" Tanya Arkan yang bingung menatap Manda yang terlihat tegang 

"Emm ee tidak ada" jawab Manda gelagapan lalu pandangannya turun pada perut sixpack itu

"Kau mau menyentuhnya?" Tanya Arkan mengerti kemana arah pandangan Manda 

"Boleh?" Tanya Manda menatap polos pada Arkan 

"Aku ini milikmu sayang" jawab Arkan

Arkan mengambil salah satu tangan Manda dan meletakkannya diperut kotak-kotaknya. Manda tersenyum geli dibalik cadarnya saat merasakan otot-otot perut Arkan, sebenarnya Nanda juga punya dan Manda pernah menyentuhnya juga tapi entah kenapa menyentuh perut Arkan lebih menyenangkan.

"Sayang" panggil Arkan

"Hmm?" Jawab Manda mengalihkan pandanganya pada Arkan 

"Boleh aku membuka cadarmu?" Tanya Arkan, dia sudah penasaran dengan wajah cantik istrinya ini

Manda terdiam sejenak, lalu dia menganggukkan kepalanya. Arkan tersenyum lalu tangannya terulur melepas cadar yang menutupi wajah cantik istrinya ini. Arkan menelan ludah kasar saat melihat wajah Manda, benar-benar orang yang dia tiduri beberapa tahun lalu, bahkan sekarang versi lebih cantiknya. Wanita yang berhasil membuatnya terangsang hanya dengan melihat wajahnya saja. Bahkan bagian bawah Arkan sudah ada yang tegak tapi bukan keadilan.

SKY PATH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang