Makan, tidur, ngampus, itulah kehidupan sehari-hari yang Manda jalani.
"Udah selesai sarapan, gue mau ambil tas dulu" ucap Manda beranjak dari tempat duduknya
"Mau kemana?" Nanda menahan tangan Manda
"Mau ke kamar, ambil cadar, hijab, sama tas" jawab Manda
"Emangnya lo mau kemana?" Tanya Nanda
"Mau ngampus lah" jawab Manda santai
"Gak" Nanda berujar dengan tegas
"Ck,, ayolah Nan" Manda mulai merengek
"Gak, lo udah janji kalau kemarin adalah hari terakhir lo ngampus" ucap Nanda masih tidak luluh juga
"Pokoknya gue mau ngampus, kalau gak gue nangis nih" Manda bersiap akan mengeluarkan air mata buayanya
"Terserah, lo mau nangis darah sekalipun gue gak peduli, pokoknya lo diem anteng disini" Nanda sudah tidak bisa lagi dirayu dengan air mata adik kembarnya ini
"Gue kemaren baik-baik aja kok dikampus" Manda masih berusaha merayu untuk mendapatkan izin ngampus
"Iya dikampus lo baik-baik aja, tapi inget gak kalo kemaren lo nyampe sini langsung ngeluh pusinglah, mual segala macem sampe gak bisa bangun? Amesia lo kalo ngga inget" ucap Nanda kesal
"Kemarin gak sama kayak hari ini Nan" Manda pantang menyerah, patut dicontoh
"Itu lo tau, berarti kalo kemaren lo baik-baik aja dikampus, belum tentu hari ini lo baik-baik juga" Nanda memutar balikkan ucapan Manda, sangat encer otaknya
"Serah lo" Manda yang marah segera menuju kamarnya dan menutup pintu keras
Nanda tidak peduli selagi Manda aman. Nanda berangkat ke kampus sendirian, sementara Manda menunggu. 15 menit Manda menunggu akhirnya ada orang yang menekan bell apartemennya.
"Hai Krys" Manda langsung memeluk Krys seolah Krys adalah penyelamatnya
"Hai Nda, kenapa kau tidak berangkat sama Nanda?" Tanya Krys
"Sudah aku bilang kalau Nanda ada urusan jadi dia berangkat lebih pagi" ucap Manda
"Oh baiklah, ayo berangkat" ucap Krys
Manda menelpon Krys saat baru memasuki kamarnya. Beruntung Krys tidak tau apa yang sebenarnya terjadi jadi dia mau-mau saja disuruh menjemput Manda. Mereka tiba dikampus tepat waktu.
"Kau pergilah dulu, aku mau mengambil minum dimobil Nanda" ucap Manda
"Baiklah, aku ke kelas dulu" ucap Krys
"Iya,, terimakasih sekali lagi atas tumpangannya" Manda tak tau lagi bagaimana cara melewati rasa bosan kalau tidak ada Krys.
"Tidak masalah, segeralah menyusul" ucap Krys
Manda hanya mengangguk. Krys pergi ke kelas dan Manda sibuk mencari mobil saudara kembarnya untuk mengambil air minum. Saat sudah dapat, Manda bergegas akan pergi ke kelas. Karena posisi parkiran berada diseberang kampus, jadi Manda harus menyebrang dulu. Saat menyebrang, tiba-tiba ada mobil yang melaju kencang mau menambr4k Manda.
Brugh
"Awsh" ringis Manda "Nanda"
"Lo nggapapa?" Tanya Nanda dengan mata masih fokus pada mobil itu untuk mengingat plat nomornya.
"Gue nggapapa, lo juga kan?" Manda khawatir langsung mengecek kondisi badan Nanda
"Gue nggapapa" jawab Nanda membantu Manda berdiri
Beruntunglah Nanda datang tepat waktu dan langsung menarik Manda agar tidak tertabr4k. Manda jatuh tapi beruntungnya Manda menimpa tubuh Nanda, jadi Manda tidak mengalami benturan keras. walaupun Nanda yang mengalami benturan keras itu, sudah jatuh dipapingan yang keras ditambah tubuhnya tertindih tubuh Manda. Tapi bagi Nanda tidak masalah, asalkan Manda baik-baik saja. Dalam perjalanan menuju kelas,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY PATH [End]
Dla nastolatkówini Novel ya guys, aku awalnya up di Fizzo, cuma aku kepikiran buat up di wattpad juga hehe ceritanya menceritakan tentang seorang gadis yang hamil diluar nikah tanpa tau siapa ayah janinya saat merasa terpukul dan ingin mengaborsi bayinya, saudara...