78.selamatkan Amee

296 16 2
                                    

"ya lo bego anjir, ngapain diremes?" Geram Manda

"Gue kagak tau, pikir gue itu perutnya" jawab Lance

"Terus kalau itu perutnya biar apa lo Remes?" Manda dibuat naik pitam karena Lance

"Sabar sayang, maaf ya, Lance emang rada geser otaknya" ucap Arkan mengelus tangan Manda yang dia genggam 

"Kesel aku, Ar. Dia bilang gitu ke seolah-olah gak tau kalau itu salah satu aset penting yang harus dijaga" ucap Manda

"Tapi gue udah bayarin belanjaannya" ucap Lance tak mau disalahkan 

"Lo pikir pegang gituan bisa dihargai dengan duit 200 rebu? Kagak,, lo coba aja tuh remes punyanya purel, pasti lebih mahal" ucap Manda semakin darah tinggi dibuatnya 

"Dihh, ngapain gue nyewa purel? Emang si Arkan noh, baru mau dijodohin langsung ngehamilin anak orang" ucap Lance pedas

"Tapi gue tanggung jawab anjir, emang lo? Yang habis megang langsung dibuang dan dihina" Balas Arkan tak kalah pedas

Memang kalau disatukan, keduanya sama-sama julid dan bermulut pedas. Manda sampai tidak bisa membayangkan jika Arkan dan Lance ikut tinggal dalam mansion ini. Ditambah dengan recehnya Angkasa dan Iqbal, pasti Manda sudah terkena darah tinggi sekarang. 

~o0o~

Beberapa hari berlalu. Hari ini rencananya Arkan dan Manda akan melakukan sesi foto prewedding. Awalnya Arkan menyarankan ada foto bertiga juga dengan Argatha, tapi Argatha menolak ikut. Jadilah sekarang Arkan dan Manda hanya pergi berdua. Saat ini, mereka sedang bersiap-siap. Manda dibantu MUA untuk merias wajah cantiknya.

"Masya Allah,, ukhti cantik sekali" MUA itu berdecak kagum saat Manda baru membuka cadarnya 

"Alhamdulillah mbak" ucap Manda tersenyum malu

"Cocok sudah kalau kalian bersatu, tuan Arkan yang tampan dan gagah bersanding dengan nona Tia yang cantik dan anggun" puji MUA itu 

"Sudah rencana Allah mbak" ucap Manda lagi 

"Nona mau make up seperti apa?" Tanya MUA

"Yang simple natural, tapi terlihat menggunakan make up" ucap Manda menjelaskan makeup seperti apa yang dia mau

"Baik nona" ucap MUA itu mulai mengerjakan tugasnya 

Semakin menambah sudah aura kecantikan yang dipancarkan oleh Manda. Kalau Arkan melihat ini, sudah pasti dia akan mengurung Manda dikamar dan tidak boleh keluar karena wanitanya ini cantiknya melebihi skandal manusiawi. Selesai make up, Manda keluar dari ruangan itu dengan pakaian putih dan cadar senada. Arkan juga sudah siap dengan dandanan ala-ala syekh.

"Sayang,,," ucap Arkan menatap Manda dari bawah ke atas. Sempurna. Arkan hampir meneteskan air matanya karena terharu, Allah terlalu baik padanya sampai dia mengirimkan bidadari secantik ini untuknya.

"Bagaimana?" Tanya Manda gugup

"Sempurna, bisa kita batalkan saja? Aku tidak mau menunjukkan calon istri cantikku ini" ucap Arkan, padahal muka Manda sudah tertutup setengah oleh cadarnya, tapi Arkan masih ingin menahannya, apalagi kalau Manda menunjukkan wajahnya.

"Ayolah Arkan, jangan bercanda" ucap Manda 

"Maaf,,, lihat aku, apa aku sudah mirip syekh, sayang?" Ucap Arkan menunjukkan penampilannya 

"Yup, bahkan mungkin gak ada yang percaya kalau kamu dulunya non-muslim" ucap Manda 

"Kamu bisa aja, yang" ucap Arkan tersenyum senang.

Mereka mengambil tempat yang cocok dan mendukung untuk foto prewedding mereka yang muslimah. Dimana lagi kalau bukan dimasjid. Manda dan Arkan mengambil beberapa foto dimasjid yang mereka pilih ini. Masjidnya cukup besar dan luas, juga bangunannya indah dan megah, benar-benar seperti istana. 

SKY PATH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang