22.Romi dan Arkan

442 20 0
                                    

Keesokan harinya, Nanda dan Manda pergi ke sekolah mereka untuk mengambil ijazah. Ada banyak teman seangkatan mereka yang juga datang dengan tujuan yang sama.

"Siapa itu?"

"Aku dengar namanya kak Nanda, alumni yang lulus tahun kemarin"

"Lalu yang bercadar itu siapa?"

"Aku tidak tau, tapi sepertinya itu kak Manda"

"Lagi hamil?"

"Eh iya, perutnya besar gitu"

Begitulah bisikan-bisikan yang dapat didengar dengan jelas oleh Manda dan Nanda, tapi mereka sama sekali tidak peduli. Mereka terus berjalan menuju ruang guru, tidak sedikit siswa siswi yang menyapa mereka. Sesampainya disana, mereka harus menunggu seperti yang lainnya.

"Hai Nan, lama ngga ketemu" ucap Iqbal - teman sekelas mereka

Nanda hanya menyahut dengan deheman

"Ini Manda?" Tanya Iqbal menatap Manda

"Iya Bal" jawab Manda

"Wih lo berubah banget Nda,, eh tapi, lo lagi hamil?" Tanya Iqbal hati-hati saat tak sengaja matanya melirik perut Manda

"Iya Bal, udah 6 bulan" jawab Manda

"Hah? Kalau gitu,, gue siap jadi ayahnya" ucap Iqbal ngasal yang dihadiahi jitakan oleh Nanda

"Sembarangan lo" ucap Nanda

"Maaf Bal, tapi gue udah punya suami semenjak baru lulus" ucap Manda merasa tak enak hati

Mereka melanjutkan obrolan dengan perbincangan kecil tentang kehidupan selama kuliah. Sementara dimansion, Romi merasa bosan sendirian. Lalu Romi teringat kalau rumah sepupunya tak jauh dari sini. Alhasil Romi pergi ke rumah sepupunya itu dengan menggunakan salah satu mobil milik Nanda.

"Katanya kalian mau balik ke Kanada?" Tanya Mario

"Papa ngusir kami?" Arkan bertanya dengan satu alisnya naik

"Bukan gitu Arkan" ucap Mario berusaha memberi pengertian

"Apartemen kami kebakaran om, jadi tidak aman" ucap Lance

Yah,, saat baru akan berangkat ke Kanada, Arkan mendapatkan info kalau apartemen mereka terbakar karena terjadi ledakan dirumah warga yang ada disampingnya, alhasil apartemen itu ikut terbakar.

"Haha akan lucu sekali kalau kalian tidak tau dan kembali ke sana, sudah dipastikan kalian jadi gelandangan dinegri orang" ucap Mario terkekeh

"Tidak ada yang lucu, banyak korban jiwa disana" ucap Arkan sedatar ekspresi wajahnya

"Tumben kau memikirkan orang lain" goda Mario

"Sudahlah, aku mau istirahat" saat Arkan hendak berdiri dan pergi, pintu utama terbuka

"Hallo everyone"

"Romi?" Beo mereka serempak

"Kapan kau datang?" Tanya Lance

"Kemarin, aku ke Indonesia bersama temanku" jawab Romi

"Masuklah Romi" pinta Mario

"Terima kasih uncle" Romi masuk ke dalam dan duduk disofa bersama mereka

"Jadi,, teman mana yang kau repotkan saat ini?" Tanya Arkan dingin

"Kau tidak berubah sama sekali ternyata" Romi terkekeh pelan

"Aku bertanya padamu" ucap Arkan

"Nanda dan Manda, teman kuliahku" jawab Romi

"Berapa lama Rom?" Kali ini Lance yang buka suara

SKY PATH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang