80.pulang

322 16 1
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Semua orang dimansion sedang bersiap karena akan kembali ke Kanada. Arkan sedang membantu Argatha untuk bersiap.

"Dad" panggil Argatha 

"Hmm, iya Ga?" Tanya Arkan menoleh ke arah Argatha sebentar lalu kembali fokus memasukkan pakaian Argatha ke dalam koper 

"Kita akan kesini lagi dad?" Tanya Argatha 

"Tentu saja, setelah daddy dan mommy menikah, kita akan tinggal dimansion daddy" jawab Arkan

"Emang mommy mau?" Tanya Argatha lagi

"Nanti daddy tanyakan ke Mommy dulu ya, Arga ngga usah sedih, nanti kalau mommy ga mau, kita masih bisa liburan ke sini" jawab Arkan mengusap kepala Argatha dengan lembut 

"Iya dad, daddy ga akan pergi lagi kan?" Tanya Argatha 

"Daddy ga akan ninggalin kalian lagi, kita akan terus bersama selamanya" jawab Arkan 

"Thanks dad" ucap Argatha 

Arkan hanya tersenyum dan mengangguk. Arkan membawa Argatha ke dalam dekapannya. Memeluk anaknya dengan erat, menyesal. Menyesal Arkan rasakan karena baru mengetahui keberadaan anaknya. andaikan dia bisa menemukan Manda lebih cepat, Argatha pasti tidak akan setakut ini jika dia akan pergi jauh. 

"Kalian kenapa?" Tanya Manda yang baru masuk ke kamar Argatha malah mendapati Argatha dan Arkan saling berpelukan 

"Mom, kita akan ke sini lagi kan?" Tanya Argatha menatap mommynya tanpa melepaskan pelukannya.

"Tentu saja sayang, kita bebas mau kapanpun kesini" jawab Manda 

"Arga main dulu ya, daddy mau bicara sama mommy" ucap Arkan melerai pelukan mereka 

"Iya dad" jawab Argatha lalu keluar dari kamarnya meninggalkan mommy berdua dengan daddy

"Kenapa?" Tanya Manda, jantungnya selalu berdebar 2 kali lebih cepat kalau mereka hanya berdua seperti ini

"Setelah menikah, kita tinggal dimansion aku aja mau ngga?" Arkan menjawab dengan pertanyaan 

"Dimanapun kita tinggal, asalkan kamu ada, aku oke oke aja" jawab Manda 

"Makasih sayang" ucap Arkan tersenyum lembut ke arah Manda 

"Sama-sama" jawab Manda 

"Aku punya sesuatu buat kamu, sayang" ucap Arkan

"Apa?" Tanya Manda penasaran 

"Bentar"

Arkan terlihat sedanh mencari sesuatu dalam tas kerjanya. Entah apa yang Arkan cari. Ternyata Arkan mengambil sebuah buku berwarna hitam. Arkan kembali duduk disampingnya Manda dan menyerahkan buku itu.

"Ini buku harian aku semenjak ku suka sama kamu. Setiap ketemu kamu, aku selalu mengabaikan momennya disini" ucap Arkan Menyerahkan buku diary miliknya pada Manda 

"Boleh aku baca?" Tanya Manda 

"Tentu saja, ini cerita tentang kita, aku sudah membaca keseluruhan kemarin, jadi aku buat kesimpulannya dihalaman paling belakang" jawab Arkan 

Manda tidak menjawab lagi. Manda membuka buku pada halaman belakang, dimana Arkan menyimpulkan isi dari cerita mereka ini.

Teruntuk orang yang aku cintai, Mutia Amanda Elfachra.

Aku udah gatau lagi harus dengan kata apa aku menuliskannya, atau dengan kalimat apa aku mengungkapkannya. Untuk pertama kalinya, aku mengenal apa itu cinta. Kau adalah cinta pertamaku didunia ini Manda, aku harap kau akan menjaga hubunganmu dengan pria rapuh ini. 

SKY PATH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang