Extra Part 1

6.1K 306 2
                                    

Lamaran yang mendadak

_____

Acara lamaran sudah dimulai sejak sepuluh menit yang lalu. Kini mereka sedang menikmati sajian yang dihidangkan, serta obrolan-obrolan manis di dalamnya.

Levin merasa lega, karena sejak pertama kali datang ke rumah untuk melamar Khalisa hingga acara selesai, semua disambut baik dan hangat oleh keluarga calon istrinya.

Ia menatap dua keluarga yang saling bersenda gurau. Ternyata, mereka begitu cepat akrab. Padahal ini pertemuan baru mereka.

Levin duduk dengan Khalisa di sampingnya. Mereka tengah menikmati hidangan camilan, yang tersedia di rumah Khalisa. Sesekali mereka mengobrol soal tentang pernikahan mereka nanti.

Namun, atensi seorang Levin teralihkan begitu saja pada sosok Athaya, yang kini tengah bersandar di dinding dekat tangga.

"Sayang, aku pamit ke kamar dulu, ya. Ponselku habis daya. Aku juga mau ke kamar kacil sekalian." Khalisa pamit pada Levin dan dibalas anggukkan kepala oleh sang empu.

Levin mengawasi Khalisa menaiki tangga, hingga hilang ditelan pintu kamar miliknya.

Netranya mulai beralih kembali pada Athaya, yang kini tengah bermain ponsel seraya memegang segelas es jeruk.

Levin melihatnya dengan intens. Entah kenapa, sosok Athaya dapat membuat fokusnya terus terarah ke sana. Ia mengamati itu dengan lamat, sesekali jari-jemarinya bermain ponsel. Ia tidak mau kalau sampai sanak saudara melihat kegiatannya ini. Bisa habis nanti diinterogasi oleh mereka.

Sebuah senyuman serta kekehan yang keluar dari mulut Athaya, mampu membuat Levin terpana. Ia menelan salivanya dengan perlahan. Kerongkongannyan seperti ada yang menghalangi. Dan juga, kenapa detak jantungnya menjadi berdebar tak karuan? Apakah ini sesuatu yang normal?

________


Oke, lunas ya, untuk di part lamaran yang mendadak ini. Siapa yang natap Athaya sampai segitu intensnya.

Maaf hanya bisa menjelaskan secara singkat saja. Karena memang aku gak menjabarkan sedetail itu. Intinya yang natap Athaya, ya Levin. Pasti kalian udah bisa nebak ini dari awal.

Thanks my readers ❤

Kebenaran Cinta (Terbit EBook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang